• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 6 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Ramadhan Tsaqofah Ramadhan

Makan Sahur dan Mengakhirkannya, Haruskah?

Oleh Adam
4 tahun lalu
in Tsaqofah Ramadhan
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

1
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

 

SAHUR merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan umat islam dengan makan pagi-pagi sebelum terbit fajar sebagai persiapan untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.”( HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).

ArtikelTerkait

2 Ayat Alquran tentang Keutamaan Bulan Ramadhan

Perhatikan, Ini Batas Qadha Puasa Ramadhan

Inilah Khasiat Anggur dalam Thibbun Nabawi dan Dunia Medis Modern

Ini 7 Obat Herbal dalam Pengobatan Tradisional Islam

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Karena dengan makan sahur akan semakin kuat melaksanakan puasa.” (Al Majmu’, 6: 359).

Makan sahur hendaknya tidak ditinggalkan walaupun hanya dengan seteguk air sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepadamorang-orang yang makan sahur.” ( HR. Ahmad 3: 12, dari Abu Sa’id Al Khudri. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakanbahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya).

Disunnahkan untuk mengakhirkan waktu sahur hingga menjelang fajar berdasarkan hadits Anas berikut:

Dari Anas bin Malik, Nabi Allah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit pernah bersama makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi pun berdiri untuk pergi shalat, lalu beliau shalat. Kami pun berkata pada Anas, “Berapa lama jarak antara waktu selesai makan sahur dan waktu pengerjaan shalat?” Beliau menjawab, “Sekitar seseorang membaca 50 ayat.” (HR. Bukhari no. 1921 dan Muslim no. 1097).

Ibnu Hajar berkata, bahwa hadits di atas menunjukkan jarak antara akhir makan sahur dan mulai shalat. Ibnu Abi Jamroh mengatakan bahwa hadits ini menunjukkan bahwa sahur itu diakhirkan. []

Sumber : E-Book Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah, Penulis Muhammad Abduh Tuasikal, ST, MSc

Tags: bulan puasabulan ramadhanSahur
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Cara Penunaian Fidyah

Next Post

Qatar Sebut Saudi ‘Berperilaku Nekat,’ Kenapa?

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

niat puasa Ramadhan, keutamaan bulan Ramadhan,

2 Ayat Alquran tentang Keutamaan Bulan Ramadhan

22 Maret 2022
Batas Qadha Puasa Ramadhan

Perhatikan, Ini Batas Qadha Puasa Ramadhan

21 Januari 2022
khasiat anggur, anggur makanan kesukaan nabi

Inilah Khasiat Anggur dalam Thibbun Nabawi dan Dunia Medis Modern

26 September 2021
obat herbal

Ini 7 Obat Herbal dalam Pengobatan Tradisional Islam

4 Juni 2021
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist