• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 19 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Siap Nikah

Love Story, Biarkan Bersemi pada Saatnya

Oleh Aldi Rahadian
7 tahun lalu
in Siap Nikah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: wallpaperscraft

Foto: wallpaperscraft

1
BAGIKAN

Oleh: Iis Nawati Aafiya, iis.nawati2301@gmail.com

BAGI siapapun keputusan untuk menikah tidaklah mudah. Bagaimana tidak? pernikahan bukanlah perkara ajang main-main atau sebuah uji nyali siapa yang paling tercepat untuk menikah maka dia paling besar nyalinya tapi pernikahan merupakan sebuah penyempurna agama, begitulah kata teman dalam sebuah status di facebook-nya. Ya begitupun bagiku, memutuskan untuk menikah ditengah kemelutnya mata kuliah PPL (Program Pengalaman Lapangan) dan skripsi bukanlah perkara yang mudah. Apalagi rencana ambisius untuk bisa lulus tepat 4 tahun meleset karena terkendala berbagai kondisi semakin menambah dilemma untuk mengambil keputusan ini.

Dalam tulisan ini, aku tidak hendak bernostalgia ataupun sekedar berbagi kata-kata romantisme. Bagiku pernikahan adalah sebuah hal yang agung dan sakral maka aku berpikir bagaimana mungkin pernikahan yang begitu agung dan sakral ini diawali dengan hal-hal yang justru tidak diridhoi Allah (baca: pacaran).

BACA JUGA: Katanya Ngaji, Kok Pacaran?

ArtikelTerkait

10 Ciri Dia Itu Jodohmu!

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

Kedatangannya di bulan Februari untuk mengkhitbah bagi sebagian orang (tetangga dekat rumah) merupakan hal yang mengherankan. Bagaimana mungkin seorang anak perempuan yang sama sekali tidak pernah terlihat berjalan bersama dengan laki-laki bahkan untuk sekedar nongkrong di sore hari seperti yang dilakukan pemuda-pemudi yang saling memadu kasih pun tidak pernah dilakukan tapi justru malah perempuan ini yang dilamar duluan. Bahkan teman-teman dekat semasa SMP dan SMA begitu heran ketika mereka menerima undangan pernikahan lewat media sosial dan spontan mereka langsung bertanya, “orang mana?” “teman satu kampus?” “kok bisa memutuskan untuk menikah padahal awalnya tidak kenal sama sekali?”

Aku katakan “ta’aruf tidaklah sama dengan pacaran”. Bagiku dan bagi keluargaku hal itu bukan hal yang mengherankan. Karena aku tidak hendak “membeli kucing dalam karung” yang tidak pernah tahu akan seperti apa kucing itu. Allah tidak pernah dzalim kepada makhlukNya, ketika Allah mensyariatkan untuk menikah, maka Allah bukakan jalan untuk saling mengenal akan seperti apa pasangan kita kelak, seperti apa wataknya, bagaimana pemahamannya terhadap Islam, bagaimana pemahamannya tentang pernikahan dan bagaimana kondisi keluarganya, semua hal ini bisa kita pastikan ketika konsep taaruf berjalan. Jadi tidak ada ceritanya “beli kucing dalam karung”.

“Taaruf tidaklah sama dengan pacaran”. Selama proses taaruf berjalan tentu saja lagi-lagi syariat Islam tetap di kedepankan, tidak ada yang namanya pacaran Islami (mungkin yang dimaksud pacaran Islami itu ketika pacaran dibangun setelah menikah, hehe). Harus tetap menjaga iffah (kehormatan) satu sama lain. Berkomunikasi lewat sosial media cukup hal-hal yang diperlukan dan hal-hal yang ingin kita pastikan tentang dirinya. Tidak ada kata-kata romantisme atau sekadar bertegur sapa “Afwan akhi sudah shalat?” Karena mesti diingat, sekalipun terhadap orang yang sudah mengkhitbah, namun tetaplah dia masih asing, masih jauh dari kata “mahram”.

Lalu bagaimana mungkin bisa memutuskan untuk hidup bersama, padahal sama sekali tidak pernah jalan berdua sekalipun untuk sekedar membeli hal-hal yang diperlukan untuk pernikahan? Sekali lagi “taaruf berbeda dengan pacaran”, tetap saja syariat Islam masih membatasi, bukankah Rasulullah telah melarang laki-laki dan perempuan yang bukan mahram untuk berdua-duan? Karena yang akan menjadi ketiganya adalah syetan.

Lalu bagaimana ternyata ketika setelah menikah, kita baru tahu sifat aslinya? Yang itu memang akan menjadi cerita tersendiri bagi orang-orang yang menikah tanpa proses pacaran. Ada banyak hal-hal yang tidak terduga yang mungkin tidak terungkap ketika proses taaruf misalnya setelah menikah ternyata ada perbedaan karakter yang menjulang tinggi. Tapi bukankah itu akan menjadi story yang indah, menemukan hal-hal yang baru yang tidak pernah kita duga sebelumnya, belajar memahami satu sama lain. Jika sejak awal (proses taaruf) harapan digantungkan pada pasangan kita kelak “ingin seperti ini” “ingin seperti itu” dan ternyata setelah menikah sangat jauh dari bayangan semasa taaruf maka yang timbul adalah kekecewaan tapi jika sejak awal harapan digantungkan kepada Allah dengan yakin akan firmanNya bahwa jodoh adalah cerminan diri kita maka kekurangan pasangan cukup menjadi pelengkap kehidupan rumah tangga dan bahu membahu untuk saling memperbaiki.

Kalau seperti itu, berarti kisah taaruf akan terasa hambar? Tidak ada kata-kata romantisme, tidak ada tegur sapa, tidak ada jalan berdua atau sekedar buka bareng (kalau taarufan pas lagi bulan Ramadhan). Taaruf bukan legalitas seseorang yang tidak ingin pacaran tapi punya rasa “ingin memiliki” sehingga ia melakukannya hampir mirip dengan pacaran. Namun taaruf adalah proses untuk mengenal sejauh apa dia mengenal Tuhan kita, sejauh apa dia membangun rasa suka dan bencinya karena Allah swt. Sedangkan romantisme, rasa suka dan keindahan biarkanlah bersemi pada saatnya kelak melalui keberkahan dan ridho dari Allah swt. Ya biarkan semua bersemi pada saatnya. []

Tags: cintalove story
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ayah, Jangan Hanya Sibuk Kerja, Perhatikanlah Anak-anak Anda

Next Post

Suami, Wangilah di Rumah Sepulang Kerja

Aldi Rahadian

Aldi Rahadian

Terkait Posts

Ipar Adalah Maut, Suami Nikah Lagi, Hukum Wanita Melamar Pria, Istri, Nikah, Rujuk, Jodoh

10 Ciri Dia Itu Jodohmu!

3 Juli 2025
janda

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

27 April 2025
Nikah di Bulan Syawal, Pengantin

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

5 April 2025
Nikah, Kebahagiaan dalam Menikah, Biaya Nikah Paling Murah

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

11 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.