• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 22 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Legenda Air dan Emas

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: M Ardiansyah/Islampos

Foto hanya ilustrasi. Sumber: M Ardiansyah/Islampos

0
BAGIKAN

Oleh: Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School

 

Apa jadinya hidup kita tanpa air? Tidak mungkin kita bisa bertahan hidup, bukan? Maka air menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan. Air yang bersih, jernih dan mengalir terus adalah sesuatu yang sangat bermanfaat.

BJ Habibie, misalnya, mengenang bagaimana almarhum bapaknya berpesan agar dia menjadi mata air bagi sekelilingnya. Kalau mata air itu bersih dan jernih maka dia akan menghidupi banyak orang, tetumbuhan dan juga hewan. Sebaliknya kalau mata air itu tercemar maka efek jeleknya juga bisa terus mengalir kemana-mana.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Namun mengapa sesuatu yang sangat dibutuhkan itu kurang diapresiasi keberadaannya? Seolah air itu menjadi sesuatu yang tak berharga. Air ada dimana-mana sehingga harganya menjadi murah. Ini berbeda dengan emas. Harganya mahal padahal tanpa emas pun kita bisa tetap hidup. Emas menjadi mahal karena orang sukar mendapatkannya dari mulai menyaring dan mendulang emas, membakarnya, sampai kemudian membentuknya menjadi perhiasan. Semakin dicari, semakin mahal harga emas.

Saat ini menjadi mata air saja tidak lagi cukup. BJ Habibie mampu mengubah dirinya dari air menjadi emas. Saat bangsa ini masih hidup susah, Habibie sudah membayangkan untuk membuat pesawat terbang. Dia telah memikirlan hal-hal yang tak terpikirkan. Orang lain masih memikirkan isi perut, tapi dia sudah memikirkan bagaimana menyambungkan satu pulau dengan pulau lainnya lewat pesawat terbang. Ilmunya menjadi sangat dibutuhkan. Untuk mengubah diri dari air menjadi emas kita harus memiliki ‘comparative advantage’. Kita tidak bisa mengikuti orang-orang yang berjalan di arus utama (mainstream). Harus ada hal yang unik dan berbeda yang kita lakukan sehingga apa yang kita hasilkan menjadi lebih murah biayanya tapi lebih efisien hasilnya. Ini artinya kita membutuhkan visi, strategi dan lompatan dalam hidup.

Orang pandai itu banyak. Tapi keberadaan mereka sama dengan air yang ada dimana-mana dan karenanya dibutuhkan tapi tidak dicari; diperlukan tapi tidak dihargai. Orang pandai yang strategis akan tahu memilih bidang kajian yang menjadi emas pada saatnya kelak, ia akan siap melewati proses penyaringan dari biji emas, untuk kemudian dibakar dengan berbagai problem kehidupan, lantas dibentuk dalam berbagai peran hingga bernilai mahal bagaikan emas perhiasan.

Banyak orang pandai yang hidupnya biasa-biasa saja, monoton dan rutin belaka. Tentu hidup mereka bermanfaat bagi sesama. Namun kalau anda tidak mau hanya sekedar biasa-biasa saja, tapi ingin hidup anda menjadi luar biasa, maka mulailah mengatur ulang strategi hidup anda: kadang kala harus mengambil langkah mundur ke belakang, atau bergerak ke sampimg sebelum maju ke depan. Seringkali pula kita harus melakukan pengorbanan untuk hidup yang jungkir balik. Tapi semua dilakukan secara strategis, bukan sporadis.

Saat saya mengambil dua program sarjana, dua program master dan dua program PhD yang berbeda (hukum umum dan ilmu Syari’ah) yang semuanya dilakukan secara bersamaan, saya sudah berpikir secara strategis bahwa kelak akan dibutuhkan pakar yang mengerti kedua bidang tersebut. Tentu saja banyak kawan yang jauh lebih pandai dari saya di bidang hukum umum, begitu juga di bidang hukum Islam, tapi yang menggabungkan kedua bidang tersebut tidaklah banyak.

Saya ingat betul pesan Abah saya, “Abah ini khadimul fiqh (pelayan fiqh) karena Abah cuma tahu ilmu fiqh. Kamu harus jadi khadimul ‘ilmi dan tidak hanya menguasai fiqh”. Itu sebabnya saya kuliah pagi di Fakultas Syariah dan kuliah sore di Fakultas Hukum. Bahkan saat mengambil program PhD saya mengerjakannya di dua negara berbeda (Australia dan Singapore). Ini mirip cerita kawan saya orang madura bahwa Kiai-nya bisa shalat di Mekkah dan di kampungnya dalam waktu bersamaan. Gak ada yang mustahil kan 🙂

Ketika hendak berkarir di Australia, saya sengaja memilih untuk mengajar di Fakultas Hukum, ketimbang di Departemen Asian Studies atau Islamic Studies. Fakultas Hukum di kampus Australia jauh lebih sukar dimasuki karena lebih bergengsi. Namun saya secara strategis memilih jalur yang sukar ini karena observasi saya menunjukkan bahwa pakar hukum Islam di Australia masih dalam hitungan jari. Tidak mudah pakar hukum Islam menembusnya karena mereka dituntut untuk juga bisa mengajar hukum umum.

Di sinilah apa yang saya usahakan sejak s1, s2, s3 sampai postdoc berhasil membuat saya memiliki ‘comparative advantage’. Saya mengubah potensi diri saya dari air menjadi emas. Maka jadilah saya saat ini satu-satunya orang kelahiran Indonesia yang menjadi dosen tetap pada Fakultas Hukum di Australia. Banyak kawan lain yang hendak mengajar di sini terpaksa pulang karena mereka berada pada area Asian Studies dan/atau Islamic Studies dimana kajian Indonesia sudah banyak pakarnya. Dengan kata lain, sudah terlalu banyak air di sana. Anda harus menjadi emas untuk dilirik dan direkrut.

Jadi, jangan protes kalau orang lain yang anda anggap kurang pandai tapi dia justru lebih dicari dan dihargai. Mungkin dia mampu menjadi emas sementara anda tetap menjadi air. Tidak perlu pula anda sibuk mencari-cari kelemahannya atau mengumbar cerita dusta tentangnya. Dimanapun dia berada, emas akan tetap emas, seperti air tetaplah menjadi air.

Ketimbang anda terus hasud kepada mereka yang memiliki ‘comparative advantage’, mari yuk kita sama-sama berdoa:

Tuhan,
Jadikan kami seperti air yang jernih

Yang bermanfaat bagi sesama

Jadikan pula kami seperti emas yang bersinar

Yang dicari dan dihargai semesta []

Tags: airemasLegenda
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menikah Muda Buat Semangat Belajar Menurun, Benarkah?

Next Post

ICW Sebut Ada 6 Kejanggalan dalam Putusan Praperadilan Setya Novanto

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Air

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.