SECARA umum, kucing yang datang ketika kita sedang makan bisa jadi hal biasa, terutama jika di sekitar lingkungan kita banyak kucing liar atau peliharaan. Namun dalam pandangan Islam dan tradisi masyarakat, ada beberapa sudut pandang menarik yang bisa kita renungkan:
1. Ujian Kebaikan Hati
Kedatangan kucing bisa menjadi bentuk ujian kecil dari Allah. Apakah kita peduli dan mau berbagi? Atau malah mengusir dengan kasar? Dalam Islam, menyayangi binatang termasuk tanda keimanan.
BACA JUGA: Hukum Bulu Kucing yang Rontok, Suci atau Najis?
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ada seorang lelaki yang memberi minum seekor anjing yang kehausan, maka Allah mengampuni dosanya karena perbuatannya itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika kepada anjing saja bisa mendapat ampunan, bagaimana dengan kucing, hewan yang bahkan dijaga dan dicintai oleh Rasulullah ﷺ?
2. Tanda Kita Dikelilingi Rezeki
Ada sebagian ulama dan orang bijak yang berpendapat bahwa kucing datang saat makan bisa menjadi tanda keberkahan rezeki. Kucing datang karena ada aroma makanan, artinya kita sedang diberi nikmat oleh Allah. Dan ketika kita memberi, itu menjadi sedekah yang membawa tambahan berkah.
BACA JUGA: 7 Hal yang Dibenci Kucing
3. Ajakan untuk Belajar Ikhlas
Kucing datang tanpa minta izin, tanpa tahu sopan santun manusia. Tapi ia hanya ingin sedikit perhatian dan makanan. Dari situ kita bisa belajar tentang keikhlasan: memberi tanpa berharap balasan, bahkan kepada makhluk yang tak bisa berkata “terima kasih.”
Jadi, jika kucing datang saat kita makan, jangan buru-buru marah. Bisa jadi itu momen kecil yang Allah kirimkan… untuk menilai hati kita.
Apakah kita mudah marah, atau kita peka dan penyayang?
Kebaikan sekecil apapun, bisa jadi besar di sisi Allah. []