• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Siap Nikah

Berikut 9 Kriteria Calon Istri yang Perlu Diketahui oleh Pria

Oleh Andika Murdanto
4 tahun lalu
in Siap Nikah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Kriteria Calon Istri

ilustrasi, foto: Pinterest

0
BAGIKAN

MENGETAHUI kriteria calon istri tentu itu harus, memiliki istri yang baik dan sholehah, merupakan impian setiap pria Muslim. Istri merupakan ma’mum dalam rumah tangga, pendamping seumur hidup, serta mandrasah pertama bagi anak.

Di dalam banyak kitab fiqih, para ulama menulis beberapa anjuran yang seharusnya juga menjadi bahan pertimbangan laki-laki dalam memilih pasangan atau calon istrinya. Berikut adalah 9 kriteria calon istri dalam islam:

Kriteria calon istri: Taat beragama (Sholehah)

Kriteria Calon Istri
ilustrasi, foto: pinterest

BACA JUGA: Perhatikan 3 Tanda Calon Suami Penyayang

Dalam hadits tersebut dapat disimpulkan, dasar agama menjadi hal yang utama, dibandingkan dengan hal lainnya. Maksud dari wanita sholehah dalam hadits tersebut, ialah wanita yang taat kepada Agamanya. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya, menjalankan perintah-Nya, serta menjauhi larangan-Nya.

ArtikelTerkait

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

5 Tantangan dan Manfaat ketika Perjaka Menikahi Janda

Kriteria calon istri: Berasal dari keluarga yang baik

Kriteria kedua ialah berasal dari keluarga yang baik. Tentunya yang dimaksud di sini adalah bagaimana keadaan silsilah keturunannya. Di samping itu, seorang wanita yang berasal dari keturunan atau keluarga yang baik biasanya juga berasal dari lingkungan yang baik. Lingkungan yang tidak baik ialah kebiasaan, tradisi, dan perilaku yang bertentangan dengan syari’at Islam.

Lingkungan masyarakat yang mempunyai tradisi berjudi, membuka praktik pelacuran, gemar minum minuman keras, dan melakukan maksiat-maksiat lainnya merupakan contoh lingkungan yang tidak baik. Meski bisa saja ada seorang wanita yang tetap menjadi sosok terpuji meski hidup di lingkungan tersebut.

Kriteria calon istri: Kaya

Dalam hadits diatas juga menyebutkan ‘karna hartanya’, yaitu wanita yang kaya. Maksud dari kaya tersebut yaitu mampu menjaga harta suami nya, serta tidak berfoya-foya dengan harta tersebut.

Kriteria calon istri: Penyabar

Kriteria selanjutnya ialah penyabar. Kriteria ini juga sangat logis untuk dipertimbangkan. Apabila laki-laki ditanya, “Apakah tidak mau memiliki istri yang penyabar?”. Jawabannya pasti “ mau” tentunya.

Dalam kisah Asiyah binti Muzaahim radhiyallahu ‘anha, ia beriman kepada Nabi Musa ‘alaihis salam hingga akhirnya ia disiksa oleh Fir’aun.

Allah berfirman dalam Q.S. At-Tahriim ayat 11:

“Ya Allah, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.

Maka Allah mengabulkan doanya, ia pun hidup di atas keimanan yang sempurna, keteguhan yang sempurna dan keselamatan dari segala fitnah (cobaan).

Advertisements

Rasulullah ﷺ bersabda,

“Laki-laki yang sempurna banyak, sedangkan wanita yang sempurna hanyalah Asiyah istri Fira’un dan Maryam bintu Imran, dan sesungguhnya kelebihan Aisyah daripada wanita lain adalah seperti kelebihan makanan tsarid (roti yang direndam dalam kuah) di atas makanan yang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sabar dalam bahasa Arab artinya lapang dada menerima kepahitan, kesulitan dan rintangan tanpa keluh kesah dan jengkel. Bila seseorang menggerutu menghadapi kesulitan, jengkel dan marah menghadapi rintangan. Dia dikatakan tidak sabar.

Istri yang sabar tidak hanya memberikan semangat dan dorongan hidup kepada suaminya dalam menghadapi segala macam tantangan dan rintangan, ia juga dapat menjaga kehormatan suami di hadapan anak-anak dan orang lain.

Kriteria calon istri: Tidak matrealistis

“Ada empat perkara, siapa yang mendapatkannya berarti kebaikan dunia dan akhirat, yaitu hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, bersabar ketika mendapatkan musibah, dan perempuan yang mau dikawini bukan bermaksud menjerumuskan (suaminya) ke dalam perbuatan maksiat dan bukan menginginkan hartanya.” (HR. Thabarani, adapun hadits ini adalah Hadits Hasan)

Wanita yang matrealistis, hanya bersedia menikah dengan pria kaya, dengan tujuan hanya mengincar harta. Saat suaminya kehilangan harta tersebut, kemungkinan besar ia akan meninggalkannya. Jadi, sebaiknya pilih wanita yang tidak matrealistis, untuk menjauhkan dari kemungkinan tersebut.

Kriteria calon istri: Taat dan amanah

“…Oleh sebab itu, wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah (menyuruh) memeliharanya..” (QS. An-Nisa’: 34)

Dan Nabi Muhammad ﷺ juga bersabda dalam hadits-nya yang artinya:

“Sebaik-baiknya istri, yaitu yang menyenangkanmu ketika kamu lihat, taat kepadamu ketika kamu suruh, menjaga dirinya dan hartamu ketika kamu pergi.” (HR. Thabarani dari Abdullah bin Salam)

Maksud taat dan amanah disini, yaitu mampu menjaga sesuatu saat suaminya tidak ada. Bukan hanya menjaga harta, namun juga menjaga diri serta kepercayaan suami.

Kriteria calon istri: Mampu memberi keturunan

Kriteria selanjutnya adalah subur. Subur di sini tentunya ialah wanita yang mampu melahirkan keturunan. Sebagaimana hadits Rasulullah ﷺ yang artinya:

“ Nikahilah wanita yang penyayang dan subur karena aku berbangga dengan banyaknya umatku pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, senada dengan An Nasa’i dan Ahmad)

“ Nikahilah ibu-ibu dari anak-anak (yaitu wanita-wanita yang bisa melahirkan) karena sesungguhnya aku akan membanggakan mereka pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)

Dari kedua hadits tersebut sudah jelas bahwa wanita yang baik untuk dijadikan istri ialah wanita yang subur (mampu melahirkan keturunan).

Kriteria calon istri: Cerdas dan berperangai baik

Kecerdasan akal merupakan tuntutan dalam kehidupan rumah tangga, karena rumah tangga yang baik tidak dihasilkan dari orang yang bodoh, dalam artian tidak dapat mengatur rumah tangganya sendiri. Begitupun dengan kebaikan akhlak dan perangainya, supaya anak-anaknya dapat meneladani orangtuanya.

Hal ini karena istri yang cerdas juga akan berpengaruh pada kecerdasan anak yang nantinya lahir. Sebagaimana yang kita tahu bahwa anak-anak nantinya sebagian besar waktunya akan dididik oleh istri, apalagi ketika belum waktunya mengenyam pendidikan. Sesuai dengan pepatah yang menyebutkan bahwa istri (Ibu) adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.

Kriteria calon istri: Pandai menjaga silaturahmi

Kriteria Calon Istri
ilustrasi, foto: pinterest

BACA JUGA: 7 Adab Melihat Calon Istri Ini Dibolehkan dalam Islam

Perempuan yang baik untuk dijadikan istri adalah perempuan yang suka menjalin ikatan silahturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Peranan seorang istri sangat besar dalam mempererat hubungan suaminya dengan keluarga dan kerabatnya. Bila seorang istri suka menjaga dan memelihara hubungan dengan kerabat-kerabatnya, baik dari pihaknya sendiri maupun dari puhak suaminya, jaringan hubungan kekeluargaan akan menjadi luas, sehingga memudahkan mereka untuk saling menerima dan memberi bantuan. []

SUMBER: LIPUTAN6 | MEDIAPAKUAN

Tags: Istrikriteria calon istri
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah

Next Post

Assalamualaikum, Inilah Ragam Ucapan Salam dalam Islam

Andika Murdanto

Andika Murdanto

Terkait Posts

janda

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

27 April 2025
Nikah di Bulan Syawal

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

5 April 2025
Nikah, Kebahagiaan dalam Menikah, Biaya Nikah Paling Murah

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

11 Maret 2025
nikah, aib, jodoh, berutang, menikah, melamar, nikah, taaruf, janda

5 Tantangan dan Manfaat ketika Perjaka Menikahi Janda

20 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Suhu di Indonesia

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

jantung

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0

suami

8 Cara Istri agar Suami Mau Shalat Berjamaah 5 Waktu ke Masjid

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0

Yahudi

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Penghina Nabi, Orang yang Murtad, Hati

Mengapa Hati Menjadi Keras?

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

Terpopuler

Saat Kita Tidur, Ruh Pergi Kemana?

Oleh Eva F Hasan
2 Juni 2024
1
Zikir Menjelang Tidur, Penghambat Rezeki, Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Penyakit Akibat Tidur Pagi Hari, Tidur di Waktu Pagi, Hal tentang Mimpi Buruk, Mimpi dalam Islam

Jika dikatakan mati sementara, lantas kemanakah perginya ruh manusia saat tidur?

Lihat LebihDetails

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Kini Sudah Punah

Oleh Haura Nurbani
7 Mei 2025
0
Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi

Berikut adalah daftar pekerjaan bergaji tinggi yang kini hilang atau hampir punah karena kemajuan teknologi, perubahan ekonomi, atau pergeseran gaya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.