NTT–Aksi bullying atau perundungan kembali memakan korban jiwa. Kali ini YSS, siswa kelas 2 SMP negeri di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat bunuh diri akibat jadi korban bullying dari teman-teman sekolahnya.
Dilansir berbagai sumber, YSS merupakan siswa berprestasi dan pernah mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Kupang. YSS yang saat itu masih duduk di bangku SD dihadiahi sepeda karena mampu menghafal Pancasila.
BACA JUGA: Siswa SMP yang Tewas Jatuh dari Lantai 4 Diduga Bunuh Diri
Sepeda yang diberikan orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut saat ini masih terawat dengan baik dan sering digunakannya untuk bermain.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan Retno Listyarti mengungkapkan, YSS merupakan siswa yang pintar dan berprestasi. Bahkan saat duduk di bangku kelas 5 SD pernah mengikuti olimpiade matematika dan IPA tingkat Provinsi NTT.
Retno mengungkapkan aksi bullying terjadi berawal saat ayahnya dipenjara karena membunuh ibunya pada 2012 lalu. Saat itu, YSS kerap mendapat olok-olok sebagai anak pembunuh dari teman-temannya.
BACA JUGA: Bunuh Diri dan Putus Asa, Salah Satu Larangan dalam Islam
“Mengingat masa lalu YSS sangat tragis dia juga memendam dendam kepada sang ayah yang sedang menjalani hukuman karena membunuh sang ibu, hal itu tertuang dalam pesan yang ditulis korban dalam buku,” ungkap Retno.
“Bullying tersebut membuat depresi, sehingga YSS yang dikenal pintar dan berprestasi mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pada Senin (14/10/2019) lalu. KPAI menyampaikan duka yang mendalam,” kata Retno, Senin (21/10/2019). []
SUMBER: IDN TIMES