• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 15 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Kisah Seorang Penyembah Berhala

Oleh Haura Nurbani
2 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Abu Bakar, Berhala, puasa, puasa, adzan, Yahudi

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

SYEKH Abdul Wahid berkata, “Ketika naik sebuah perahu, tiba-tiba kami terlempar di sebuah pulau. Ternyata di sana ada seorang laki-laki penyembah berhala. Aku bertanya kepadanya, ‘Wahai laki-laki, siapakah yang kau sembah itu?’

Ia menunjuk sebuah berhala.

Aku berkata, “Sesungguhnya Tuhanmu itu dibuat di tempat kami, ada orang yang membuat patung seperti itu, mengapa barang seperti itu disembah?”

Ia balik bertanya, “Sedangkan kamu, apakah yang kamu sembah?”

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Kami berkata, “Kami menyembah Raja yang harusnya ada di langit dan tindakan-Nya ada di bumi, serta ketentuan-Nya meliputi orang-orang yang masih hidup maupun orang-orang yang sudah mati, nama-nama-Nya Sangat Suci Maha Agung dan Maha Tinggi.”

BACA JUGA: Kisah Nabi Zulkifli Menjadi Raja

Ia berkata, “Siapakah yang mengajarimu seperti ini?”

“Raja itu telah mengutus kepada kami seorang Rasul yang mulia kemudian ia memerintahkan hal itu kepada kami.”

Mukjizat Nabi Daud, Abdul Muthalib, Berhala
Foto: Unsplash

Ia berkata, “Apa yang telah dilakukan Rasul itu?”

Kami berkata, “Manakala beliau telah menyampaikan risalah itu kepada kami, maka Sang Raja itu telah memanggilnya kepada-Nya dan memberikan nikmat kepadanya di sisi-Nya.”

“Apakah Rasul itu meninggalkan tanda-tanda kepadamu?” ia bertanya lagi.

Kami menjawab, “Beliau meninggalkan kitab Raja itu kepada kami.”

Ia berkata, “Perlihatkanlah padaku kita belajar itu, pasti kita belajar itu bagus sekali.”

Kemudian kami menunjukkan mushaf kepadanya. Ia berkata, “Aku tidak mengerti isi kitab ini.”

Lalu kami membacakan satu surat kepadanya, maka ia terus menangis sampai kami dapat mengkhatamkan satu surat. Kemudian ia berkata, “Seharusnya Yang Memiliki memiliki kitab ini tidak didurhakai.”

Lalu ia pun memeluk Islam dan setia kepada agamanya. Kami mengajarkan kepadanya syariat Islam dan beberapa surat Al-Quran. Pada suatu malam, ketika kami telah menjalankan shalat Isya dan hendak tidur, ia berkata, “Wahai kaum, Tuhan yang kamu Tunjukkan kepadaku itu jika malam datang, apakah dia tidur?”

Kami menjawab, “Dia tidak tidur, wahai hamba Allah, Dia Maha Agung, hidup, berdiri sendiri, yidak mengantuk dan tidak tidur.”

Ia berkata, “Sungguh, kamu adalah seburuk-buruk hamba. Kamu tidur sedang Tuan kamu tidak tidur. ”

Tentu saja kata-katanya itu membuat kami terkejut. Dan ketika kami hendak pergi meninggalkan tempat itu, ia berkata, “Ajaklah aku bersamamu!” Kami pun mengajaknya.

Ketika kami tiba di Ubadan, saya berkata kepada sahabat-sahabat saya, “Orang ini baru memenuhi Islam alangkah baiknya seandainya kita mengumpulkan uang dan kita berikan kepadanya.”

Maka ia terkaget, “Apa ini?”

Kami berkata, “Beberapa dirham yang bisa engkau gunakan.”

Dia berkata, “Tidak ada Tuhan selain Allah, kamu telah menunjukkan kepadaku jalan yang kamu tidak menitinya. Aku berada di sebuah pulau menyembah berhala, namun Dia tidak menyia-nyiakan aku, padahal aku belum mengenal-Nya. Lantas, bagaimana Dia akan menyia-nyiakan aku Sedangkan sekarang aku telah mengenalnya?”

Tiga hari kemudian, aku mendengar berita bahwa ia telah sakit dan telah mendekati ajalnya. Aku pun datang kepadanya dan mengatakan, “Apakah engkau mempunyai suatu keperluan?”

Ia menjawab, “Dia yang membawamu ke pulau ini telah memenuhi keperluanku.”

Syekh Abdul Wahid berkata, “Kemudian kedua mataku mengantuk hingga aku tertidur di sebelahnya. Maka aku melihat sebuah taman hijau, di dalamnya terdapat kubah, dan di dalam kubah itu terdapat ranjang, di atas ranjang itu ada wanita yang amat cantik, kecantikan yang belum pernah aku lihat sebelumnya.”

Wanita itu berkata, “Demi Allah, kenapa engkau tidak segera mengantarkan dia kepadaku, sungguh aku amat merindukannya.”

Kemudian aku terbangun, ternyata ia telah meninggal dunia. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala meramatinya. Kemudian aku segera memandikannya, mengkafaninya, menyolatinya dan memakamkannya.

Abu Bakar, Keutamaan Abu Bakar Shiddiq,, Nabi Yusuf, Umar bin Khattab, Berhala
Foto: Unsplash

Ketika malam tiba, aku bermimpi lagi. Dalam mimpi itu aku melihat kamar hijau tersebut, di dalamnya terdapat kubah. Di dalam kubah tersebut terdapat ranjang dan di atas ranjang terdapat wanita cantik yang telah aku lihat dalam mimpi sebelumnya.

BACA JUGA: Penyebab Manusia Menyembah Berhala

Sedangkan laki-laki itu telah berada di sampingnya, dan ia membacakan ayat Al-Quran Surat Ar-Ra’d ayat 23 dan 24

جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِّنْ كُلِّ بَابٍۚ ۝٢٣

(Yaitu) surga-surga ‘Adn. Mereka memasukinya bersama orang saleh dari leluhur, pasangan-pasangan, dan keturunan-keturunan mereka, sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat mereka dari semua pintu.

سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ ۝٢٤

(Malaikat berkata,) “Salāmun ‘alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu) karena kesabaranmu.” (Itulah) sebaik-baiknya tempat kesudahan (surga).

Sungguh luar biasa kekuasaan Allah. Hidangan kasih sayang-Nya, Dia mengubah kehidupan seseorang yang sepanjang hidupnya menjadi penyembah berhala selama hidupnya melalui seorang pelayan yang terdampar. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Kau berikan, dan tidak ada pula yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi. (Raudhur Riyahin) []

SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM

Tags: Berhala
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hati-hati, Waspadai dan Ketahuilah, Ini 4 Motivasi Ghibah!

Next Post

Nabi Daud dan 2 Orang yang Memanjat Mihrab

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Berhala

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
22 Desember 2021
0
sifat lelaki sejati, Tujuan Hidup:, Manfaat Bersyukur, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Muslim Terbaik, Hadist Qudsi, Ciri Orang Ikhlas

Manusia sering kali tidak mau taat pada Allah. Hal ini bisa karena beberapa faktor.

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Bertaubat Sebelum Terlambat

Oleh Sodikin
7 Maret 2019
0
Taubat

Sebenarnya, tidak ada kata terlambat untuk bertaubat. Tidak boleh ada keengganan bagi seseorang untuk bertaubat dengan alasan apapun.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.