• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 25 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

Kisah di Balik Sekantung Risol

Oleh Ari Cahya Pujianto
2 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Dapur KOBE

Foto: Dapur KOBE

0
BAGIKAN

Oleh: Nova Friska, S.Kep., Ns
Penulis, Aktivis Intelektual Muslimah Aceh
[email protected]

SIAPAKAH yang tak merindukan kehadirannya?

Bulan penuh rahmat yang didalamnya terdapat berlipat kebaikan. Yang ingkar jadi ta’at, yang ta’at semakin ta’at, begitulah fenomena yang terjadi didalamnya. Ramadhan, bulan penuh keberkahan.

Setiap insan pastinya memiliki cerita unik tersendiri di dalamnya. Begitu juga yang kualami.

ArtikelTerkait

Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Ini Niat Puasa Syawal

Yang Dimakan Ali bin Abi Thalib dan Keluarganya di Hari Raya Idul Fitri

Hadist-Hadist tentang Bulan Syawal, yang Dhaif dan yang Shahih

***
Salah satu hal yang menjadi rutinitas kaum muslim saat menjelang sepuluh malam terakhir adalah beri’tikaf. Hal ini seakan menjadi agenda wajib pemuda dikotaku. Keberkahan ramadhan membuat banyak pemuda dan masyarakat beramai-ramai memenuhi masjid untuk beri’tikaf seraya memohon ampun dan mengharap keridhaan sang Khaliq atas kehidupannya.

BACA JUGA: Amplop Titipan Ustad

Malam itu, seperti biasa aku bersiap-siap untuk melaksanakan shalat tarawih yang akan dilanjutkan dengan I’tikaf nantinya, namun entah mengapa, aku lupa membawa bekal. Biasanya, selesai shalat tarawih, aku kembali mengganjal perutku dengan makanan, agar mampu bertahan hingga sahur nanti, karena memang masjid yang kudatangi menyediakan makanan berbuka dan sahur. Selain tak membawa bekal, uang sepeser pun tak ada di tangan.

Selesai shalat tarawih, perut pun mulai menabuh gendang tanda harus segera diisi. “Kalau pulang kerumah gak mungkin juga.” Ungkapku kepada adikku. Selain dikarenakan jarak yang jauh, waktu pun sudah mulai menjukkan tanda pergantian hari akan segera terjadi. Akhirnya, aku memilih untuk mengalihkan rasa laparku dengan meneruskan membaca surat cinta-Nya.

Pukul 22.40, aku mencoba mengundang kantuk untuk hadir, namun ia tetap menolak. Mataku masih ingin terjaga lebih lama. Namun apa daya, rasa lapar yang terus hadir, membuat fokusku dalam tilawah menjadi hilang.

Kebetulan, di malam sebelumnya, ada beberapa muslimah yang mendatangi para jama’ah sembari membagikan snack berupa dua potong kue. Aku pun berdoa kepada Allah, agar mereka dihadirkan kembali malam ini sembari membawa snack.

“Ya Allah, hamba lapar ya Rabb. Mudah-mudahan teman yang semalam bagi kue, datang dan bagikan lagi malam ini.” Pintaku. Mataku seakan tidak berhenti untuk menatap sekeliling, berharap mereka akan hadir.

Jam mulai menunjukkan pukul 23.00 WIB, rasa gelisah semakin menghampiri. Sepertinya tidak ada tanda bahwa mereka akan hadir. Akupun pasrah ditengah rasa lapar yang mendera, berharap waktu sahur segera hadir, agar dapat kutuntaskan hajatku.

Hingga tiba saat jam telah menunjukkan pukul 24.00 WIB, rasa kantuk pun tiba. Aku pun meminta kepada adikku untuk berjaga dan membangunkanku di pukul 01.00 WIB nanti.

Setelah merapikan sajadah dan posisi tas, aku pun bersiap untuk merebahkan badan, namun tiba-tiba dari kejauhan tampak seorang ibu datang menghampiriku dan adik. Beliau datang dengan membawa sebuah kantung plastik putih.

“Nak, ini ada sedikit kue. Ibu tadi baru buat risol. Ini buatan ibu sendiri kok, insya Allah enak. Dimakan ya nak. Bagi ke teman-temannya juga ya.” Ungkapnya singkat tanpa sempat kami mengucapkan terima kasih, karena masih keheranan.

Aku pun terdiam dan tak mampu berkata apapun. Rasa haru pun hadir kedalam jiwa, tak terasa air mata menetes dari pelupuk mata. “Benar-benar ajaib!” gumanku. Rasa kagum membuatku terus tersenyum sembari berucap, “Alhamdulillah, terima kasih ya Allah.”

BACA JUGA: Sedekah Perasaan

***
Diantara banyaknya jama’ah yang i’tikaf, kenapa ia memilihku untuk didatangi? Padahal saat itu, posisi shaft yang kududuki lumayan jauh darinya, terpaut sekitar 3 shaft. dan aku pun tak mengenal beliau, begitu juga sebaliknya.

Allah SWT berfirman: “Dan apabila hamba-Ku bertanya kepada-Mu (wahai Muhammad) tentang Aku, maka sampaikanlah sesungguhnya Aku dekat. Aku menjawab permohonan doa yang dipanjatkan kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu mendapat petunjuk.” (TQS. Al-Baqarah: 186)

Kejadian malam tersebut semakin menguatkanku, bahwa Allah akan senantiasa mendengar doa hamba. Mintalah kepada Allah, karena Allah senang jika kita meminta kepada-Nya. Berdoa adalah salah satu tanda bahwa kita lemah dan membutuhkan-Nya, bahwa segala sesuatu tak kan mungkin terjadi tanpa izin-Nya.

Jika ada doa yang belum diijabah-Nya, mungkin belum saatnya atau akan digantikan-Nya dengan yang lebih baik. Yakinlah! []

Tags: risolsedekah di bulan ramadhan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

7 Kesibukan Para Salaf di Bulan Ramadan

Next Post

Puasa, Puncak Kebahagiaan Tertinggi Manusia

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

syarat qadha puasa, Amalan Pelebur Dosa di Bulan Ramadhan, Ketentuan Qadha Puasa, Tata Cara Puasa Senin dan Kamis, Qadha Puasa Ramadhan

Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

21 April 2023
Batas Qadha Puasa Ramadhan, Pola Makan Sehat, Keistimewaan Puasa Daud, Rasulullah Makan Sebelum Lapar, Niat Puasa Syawal, Jenis Puasa Sunnah, kolombus, Akibat Memakan Makanan Haram, Akibat Makan Makanan Haram, Cara Cek Makanan Halal

Ini Niat Puasa Syawal

21 April 2023
susu, Barang yang Tak Boleh Ditolak Jika Diberi, ali bin abi thalib

Yang Dimakan Ali bin Abi Thalib dan Keluarganya di Hari Raya Idul Fitri

21 April 2023
sahabat sejati Tips Hidup Sehat Cara Nabi, Ayat-ayat Al-Quran dan Hadist tentang Jujur, adab makan, Keutamaan Mencintai Saudara karena Allah, Sunnah Puasa Ramadhan, solusi untuk ikhlas, Kriteria saat memilih teman, Tata Cara Makan Nabi, Pola Makan Sehat, Urutan Tata Cara Berbuka Puasa, Syarat agar Puasa Diterima Allah, Jawab Azan atau Buka Puasa, Hukum Menelan Sisa Makanan di Mulut, Keutamaan Puasa Ramadhan, Hadist tentang Bulan Syawal, Cara Singkirkan Emosi Negatif

Hadist-Hadist tentang Bulan Syawal, yang Dhaif dan yang Shahih

20 April 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Nabi Musa di Madyan, Doa Nabi Ayyub, Nasihat Nabi Adam

5 Nasihat Nabi Adam kepada Putranya, Nabi Syits

Oleh Haura Nurbani
24 September 2023
0

Nabi Adam sengaja memilih Syits sebab anaknya yang satu ini memiliki kelebihan dari segi keilmuan.

Gulai Otak, Paradoks, Sedekah Politik

Sedekah Politik

Oleh Saad Saefullah
24 September 2023
0

Jadi, asalnya makna siyasah (politik) tersebut diterapkan pada pengurusan dan pelatihan gembalaan.

AI

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Oleh Saad Saefullah
24 September 2023
0

Esensi AI menjelma alat penggunaan tidak menjadikannya penggerus kebudayaan.

anies, pilpres

Anies Baswedan Tanggapi soal Kemungkinan Pilpres Dua Poros

Oleh Yudi
24 September 2023
0

"Kayak dulu saja ketika di Jakarta, nomornya nomor 3, enak nomor 3 tapi random ya, lotere. Tapi nanti kita lihat...

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.