• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 8 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ketika Surat Undangan ‘Itu’ Datang, Maka Tenanglah…

Redaktur Rifki M Firdaus
4 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0
Ketika Surat Undangan ‘Itu’ Datang, Maka Tenanglah…

Foto: Pinterest

TAK terasa satu persatu temanmu sudah mengakhiri masa lajangnya. Kini, tinggal dirimu yang masih menunggu dalam kesendirian.

Walaupun hal tersebut bukan salah satu masalah besar bagi perempuan, namun faktanya hal itu juga membuat perempuan cemas akan nasib dirinya.

Apalagi, jika setiap hari kamu mendapat undangan pernikahan dari teman-teman kamu yang mengakhiri masa lajangnya. Well, apa yang harus dilakukan kamu jika datang surat undangan pernikahan?

1. Ucapkan selamat dengan muka manis

Saat surat undangan itu datang, maka sampaikan ucapan selamat kepada teman, kerabat, atau kenalan kamu yang telah terlebih dahulu dipertemukan jodohnya oleh Allah. Jangan lupa, ucapkan doa kepada sang pengantin seperti ‘barakallah’, semoga berkah Allah terlimpah atas kalian atau mendoakan mereka semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah, dan masih banyak doa-doa baik yang lainnya.

Sampaikan doa dan salam itu dengan muka manis. Inilah ekspresi terbaik ketika kamu turut merasakan kebahagiaan atas pernikahan saudaramu. Tunjukkan bahwa kamu turut berbahagia dan berharap segera menyusulnya.

2. Jangan murung, berikan kado dengan pesan indah

Saat surat undangan itu datang, maka jangan murung dengan pernikahan teman atau kerabat yang seusia dengan kamu. Jangan berprasangka buruk atas cepatnya mendapat jodoh dan lancarnya pernikahannya, serta jangan menaruh curiga atas jodohnya yang tidak pernah kamu sangka-sangka.

Lebih baik sediakan sebuah kado. Bungkus kado dengan kertas yang paling indah, kemudian ambillah selembar kertas dan tuliskan pesan-pesan indah untuknya. Sampaikan bahwa kamu turut berbahagia atas pernikahannya. Masukkan pesan ke dalam bungkus dan ikatlah dengan pita merah. Berikan kado itu sebagai tanda hati kamu yang bahagia, sertakan puisi dan kata-kata mutiara yang dapat membuatnya bersemangat.

3. Datanglah, jadikan sebagai penambah semangat

Saat surat undangan itu datang, maka datanglah pada peristiwa –peristiwa yang membahagiakan. Sebab, kamu akan terpengaruh dan ikut berbahagia di dalamnya. Karena sesungguhnya kebahagiaan itu dapat menular dari hati ke hati.

Pandangi dengan saksama sepasang mempelai di atas pelaminan. Saat ia tersenyum menyambut setiap ucapan selamat dari para undangan. Wajahnya bercahaya dan sinar matanya penuh keyakinan.

Berjanjilah pada diri sendiri untuk menjadikan peristiwa ini sebagai penambah semangat. Katakan dalam hati kamu, “Saya bersyukur dengan nikmat Allah selama ini, dan akan berjuang untuk mengakhir masa kesendirin secepatnya.”

Oleh karena itu, datangilah walimatul ursy, karena Rasulullah dan para sahabat pun selalu mendatanginya. Bahkan, nabi SAW mengharuskan umatnya untuk menghadiri pesta pernikahan yang bertabur berkah.

Loading...

4. Mintalah doa dari mereka

Terakhir, saat surat undangan itu datang maka datangi teman kamu dan mintalah doa darinya. Katakan bahwa kamu ingin seperti dirinya dalam kebahagiaan dan berkah Allah.

Belajarlah, bagaimana mereka lebih cepat dipertemukan jodohya daripada kamu. Dengarkan nasihatnya, tentang perjalanan cinta yang berliku dan penuh cobaan. Simaklah kisah-kisah mereka hingga mereka dapat menggapai singgasana pernikahan.[]

Sumber: Abu Faiz Ramadhan, Ummu Nafisa. La Tahzan untuk Penanti Jodoh. Surakarta: Kelompok Penerbit Ziyad Visi Media

Tags: MenikahPanikpernikahansuratTenangUndangan
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

Kunci Bahagia adalah Bersyukur

Jangan Menggantungkan Bahagia pada Manusia

7 Maret 2021
Pohon Nangka pun Mendengar

Pohon Nangka pun Mendengar

6 Maret 2021
Wabah dan Depresi Massal

Wolak Walik

1 Maret 2021

Tidak Usah Mengeluh karena Rezeki yang Sedikit

28 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Isaac Bannour Jalan Kaki dari Prancis ke Mekkah Selama 20 Hari

Isaac Bannour Jalan Kaki dari Prancis ke Mekkah Selama 20 Hari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Tiga Fitnah Dunia yang Menghancurkan
Islam 4 Beginner

Tanjakan Emen itu Khurafat!

Redaktur Dini Koswarini
24 menit ago
Debat, Ini Aturannya dalam Islam
Nasihat

Memakan Daging Orang

Redaktur Ari Cahya Pujianto
5 jam ago
Kunci Bahagia adalah Bersyukur
Renungan

Jangan Menggantungkan Bahagia pada Manusia

Redaktur Laras Setiani
6 jam ago
Berhijab, Atlet Ini Didiskualifikasi dari Ajang Lomba Lari di AS
Dunia

Pernah Didiskualifikasi karena Berhijab, Ini yang Dilakukan Noor Alexandria Abukaram

Redaktur Eneng Susanti
6 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add