• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Kenapa Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram Cenderung Sepi?

Oleh Yudi
6 bulan lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
umat, islam, muharram, hijriyah

Foto: Republika

0
BAGIKAN

SETIAP tanggal 1 Januari, gemerlap pesta kembang api dan suara terompet menggema hampir di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Namun ketika kalender Islam memasuki 1 Muharram—awal tahun baru Hijriyah—suasana justru terasa berbeda. Sepi. Sunyi. Bahkan banyak yang tidak sadar bahwa hari itu adalah tahun baru bagi umat Islam.

Mengapa bisa demikian? Berikut beberapa alasan utama mengapa 1 Muharram tidak semeriah tahun baru masehi:

1. Bukan Hari Raya, Tapi Hari Renungan

Dalam tradisi Islam, 1 Muharram bukanlah hari raya yang dirayakan dengan euforia atau pesta. Justru, ini adalah momen kontemplasi. Tahun baru Hijriyah bukan sekadar pergantian tahun, tapi mengenang peristiwa besar hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Hijrah ini bukan hanya fisik, tapi juga spiritual—simbol perubahan menuju kondisi yang lebih baik.

BACA JUGA: Apa Hukum Menikah di Bulan Muharram? Benarkah Tidak Boleh?

ArtikelTerkait

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Karenanya, umat Islam diajak untuk merenung, bukan berpesta. Inilah yang membuat suasananya terasa lebih tenang dan khusyuk dibanding tahun baru masehi.

2. Minim Sorotan Media dan Komersialisasi

Tahun baru masehi didorong oleh kekuatan media dan industri hiburan yang masif. Iklan diskon akhir tahun, konser, acara TV spesial, dan wisata akhir tahun membuat 1 Januari begitu meriah. Sebaliknya, 1 Muharram jarang dijadikan momen komersial. Minim promosi dan pemberitaan membuat banyak orang tidak terlalu menantikan atau bahkan lupa dengan kedatangannya.

3. Kurangnya Edukasi dan Kesadaran Umat

Banyak umat Islam yang tumbuh tanpa pengetahuan yang cukup tentang makna dan keistimewaan bulan Muharram. Bahkan sebagian besar hanya mengenal Ramadan dan Idul Fitri sebagai momen penting dalam Islam. Ini menjadi tugas penting lembaga pendidikan, masjid, dan para dai untuk terus menghidupkan kembali semangat Muharram di tengah masyarakat.

4. Masih Tersisih oleh Kalender Masehi

Hampir semua aktivitas di dunia modern—sekolah, kerja, administrasi negara—menggunakan kalender masehi. Kalender Hijriyah hanya digunakan dalam konteks ibadah. Akibatnya, peristiwa seperti 1 Muharram tidak mendapat tempat utama dalam kesadaran kolektif masyarakat modern, termasuk umat Islam sendiri.

5. Budaya Perayaan Islam yang Sederhana

Islam mengajarkan kesederhanaan dalam merayakan sesuatu. Tidak ada pesta pora atau foya-foya dalam menyambut 1 Muharram. Bahkan Nabi SAW sendiri tidak menganjurkan perayaan besar di awal tahun Hijriyah. Justru, beliau lebih menekankan amal, doa, dan introspeksi.

Misalnya, salah satu amalan di bulan Muharram adalah puasa Asyura (10 Muharram) yang memiliki keutamaan besar, jauh dari kesan hingar-bingar.

6. Dipandang Sebagai Hari Biasa

Karena tidak libur nasional, 1 Muharram seringkali berlalu begitu saja. Banyak orang tetap bekerja, sekolah, dan menjalani aktivitas seperti biasa. Tidak ada “countdown” atau acara besar. Kecuali di beberapa daerah yang masih menjaga tradisi Islam lokal, suasana tahun baru Hijriyah kerap dianggap sama seperti hari biasa.

BACA JUGA: Hukum Puasa Sunah Sebulan Penuh di Bulan Muharram

Penutup: Saatnya Menghidupkan Semangat Hijrah

Kesunyian 1 Muharram bukanlah tanda kelemahan, melainkan cerminan ketenangan dan spiritualitas Islam. Tapi bukan berarti kita harus membiarkannya terlupakan. Sebagai umat Islam, sudah seharusnya kita mulai membangun kesadaran tentang makna besar di balik tahun baru Hijriyah.

Kita bisa memulainya dengan hal-hal sederhana:

  • Mengikuti pengajian tentang hijrah

  • Mengajarkan anak-anak arti penting 1 Muharram

  • Berdoa dan membuat resolusi hijrah diri ke arah yang lebih baik

  • Menyebarkan konten edukatif di media sosial

Tahun baru Hijriyah adalah milik kita—umat Islam. Dan tugas kita lah untuk menjadikannya hidup, bermakna, dan penuh cahaya hijrah. []

Tags: HijriyahMuharram
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

15 Hal tentang Lelaki yang Mencari Nafkah

Next Post

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

14 Juli 2025
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

14 Juli 2025
Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

12 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 muharram

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Sejarah Hari Ini: 3 Maret 1924, Kekhalifahan di Turki Dibubarkan

Oleh Sodikin
3 Maret 2019
0
Ilustrasi. Foto: Kabarsatu

Memang sejak kecil, jiwa pemberontak telah nampak. Sering ia bertengkar dengan gurunya di sekolah Fatimah. Hingga bapaknya memindahkannya ke sekolah...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – 3 Nikmat dari Allah yang Sering Diabaikan

Oleh Sodikin
4 September 2020
0
hujan, dajjal

Rasa aman adalah salah satu nikmat Allah SWT yang paling besar yang dikaruniakan kepada hamba-Nya setelah nikmat Iman dan Islam.

Lihat LebihDetails

8 Doa dalam Surat Al-Imran

Oleh Saad Saefullah
10 Maret 2025
0
Doa Sapu Jagat, Doa agar Dipermudah Mencari Rezeki, Doa dalam Surat Al-Imran

Kisah, sosok dan doa dalam Al-Qur'an, memang tak bisa dipisahkan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.