• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Jujur Melihat Sejarah Umat Islam

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

SEJARAH sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, selalu menarik untuk dikaji. Sejarah, menurut para pakar, merupakan peristiwa masa lalu yang tidak hanya bercerita tentang peristiwa masa lalu tetapi juga memberi interpretasi atas peristiwa yang terjadi. Tentu bagi kita, bagian sejarah yang paling menarik adalah sejarah umat Islam. Sejarah umat Islam, yang tidak hanya berisi tahun-tahun penting tetapi juga berisi gambaran peradaban dan pemikiran Islam yang berkembang setiap masa, memang sering coba ditutup-tutupi. Tetapi tetap saja, sejarah umat Islam selalu menjadi bahan kajian yang hangat untuk didiskusikan.

Jujur Melihat Sejarah Umat Islam 1 Sejarah Umat Islam

Dalam menyikapi sejarah umat Islam, umat Islam sekarang terbagi menjadi 3 kelompok besar. Kelompok pertama adalah yang melihat sejarah umat Islam sebagai sejarah kegemilangan dan kejayaan semata. Orang-orang ini berpandangan bahwa sepanjang belasan abad sejarah umat Islam, sejak Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus menjadi Rasul sampai sekarang, tidak ada noda yang berarti dalam sejarah umat Islam. Mereka berpandangan bahwa sejarah umat Islam dicatat dengan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban, penemuan-penemuan, futuhat yang menunjukkan kehebatan umat Islam serta keadilan dan kesejahteraan. Mereka tak menemukan alasan untuk menyatakan bahwa sejarah umat Islam pernah mengalami cacat.

BACA JUGA: Aromaterapi dalam Sejarah Islam

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Kelompok yang kedua bertolak belakang 180 derajat dengan kelompok pertama. Mereka beranggapan bahwa sejarah umat Islam tak benar-benar indah. Sejarah umat Islam tak melulu berisi keindahan penerapan syariah atau kemajuan ilmu pengetahuan, mereka bahkan lebih melihat sejarah umat Islam berisi darah, pembunuhan dan konspirasi. Argumen yang sering mereka kemukakan adalah bahwa banyaknya dinasti dalam perjalanan panjang umat Islam selalu berisikan permusuhan dan pertentangan politik.

Kelompok kedua ini utamanya adalah kalangan cendekiawan liberal. Sudah lazim kita kenal, mereka selalu berupaya untuk menghalang-halangi upaya penerapan Syariah Islam. Dan bagi mereka, sejarah umat Islam merupakan salah satu cara untuk menggolkan upaya mereka tersebut. Dengan mengopinikan keburukan sejarah umat Islam pada masa Khilafah Islam, mereka ingin mengatakan kepada umat Islam bahwa Khilafah tak selalu berisi keadilan dan Syariah Islam tak selalu menghasilkan kesejahteraan.

Bahkan, demi upaya ini, seorang Azyumardi Azra yang kita kenal sebagai Pakar Sejarah Islam, memberi apresiasi tinggi terhadap Faraq Fouda. Faraq Fouda yang menulis buku fitnah terhadap Utsman bin Affan, berjudul: “Al-Haqiqah Al-Ghaybah” (edisi Indonesianya berjudul: “Kebenaran Yang Hilang: Sisi Kelam Praktik Politik dan Kekuasaan dalam Sejarah Kaum Muslimin”), dipuji setinggi langit oleh Azyumardi Azra. Padahal, banyak sekali kelemahan fundamental dalam penulisan buku tersebut. Kelemahan yang paling mendasar menurut Asep Sobari, Lc, peneliti bidang sejarah INSISTS, adalah Faraq Fouda menggunakan sumber riwayat yang lemah bahkan tak jelas dalam membangun argumentasinya (Asep Sobari, Memuja Fouda, Memfitnah Sahabat, Insists Official Site).

Kita tentu bingung terhadap sikap Azyumardi Azra ini. Seorang pakar sejarah Islam, hanya demi menunjukkan secara kasar sisi kelam sejarah umat Islam, harus memberi apresiasi kepada buku yang bahkan tak memenuhi kaidah dan standar ilmiah. Tapi, inilah manhaj kaum liberal. Mereka tak segan-segan menggunakan segala cara untuk menunjukkan keburukan dan kebobrokan sejarah umat Islam.

Kelompok ketiga yang menyikapi sejarah umat Islam adalah kelompok yang berusaha sangat objektif menilai sejarah umat Islam. Mereka, tak seperti kelompok pertama, mengakui dalam perjalanan panjang sejarah umat Islam terdapat kisah kelam dan mengerikan yang tak patut dicontoh. Kekejaman Al-Makmun terhadap para Ulama yang tak mau mengakui Al-Qur’an sebagai makhluk dan berbagai peperangan karena kepentingan politik tetap mereka akui sebagai bagian dan mewarnai sejarah umat Islam.

BACA JUGA: Catatan Sejarah, Strategi Muslim Dibalik Kebebasan India dari Genggaman Inggris

Tetapi, tak seperti kelompok kedua, mereka masih mengakui bahwa sejarah umat Islam memiliki banyak sisi terang yang mampu menutupi sisi kelam tersebut. Sejarah umat Islam mampu melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Umar bin Khattab, Umar bin Abdul Aziz, Imam Syafi’i, Al-Khawarizmi atau Muhammad Al-Fatih. Dan yang paling penting, mereka secara objektif mengatakan bahwa sejarah umat Islam merupakan fase sejarah paling gemilang yang pernah dialami umat manusia.

Bagi kita, tentunya sikap yang dikembangkan kelompok ketiga inilah yang paling tepat. Sejarah setiap bangsa dan umat manusia, tentulah berisi dua sisi, sisi kelam dan sisi terang, termasuk sejarah umat Islam. Yang paling penting bagi kita adalah bagaimana kita mampu belajar dari sejarah. Peristiwa kelam yang terjadi pada umat Islam masa lampau tentu tak ingin kita ulangi lagi. Sebaliknya, catatan gemilang yang begitu banyak dimiliki oleh sejarah umat Islam tentu akan kita usahakan untuk terus kita ulangi. []

Facebook: Muhammad Abduh Negara

Web: abufurqan.net

Tags: sejarahUmat Islam
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

ABG Perempuan Bunuh Bocah 5 Tahun, Mengaku Terinspirasi Film Horor

Next Post

Viral Video Polisi Imami Shalat Maghrib para Tahanan

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 Sejarah Umat Islam

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

30 Kata Mutiara untuk Perempuan Islami

Oleh Yudi
20 Mei 2021
0
Kata mutiara untuk perempuan. Foto: Instagram/ell.novieta

Oleh karena itu, Islampos merangkum 30 kata mutiara untuk perempuan islami yang sangat penting sebagai bekal dalam mengarungi hidup.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.