• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 3 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

Jangan Asal Sembuh

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Ramadhan, Thibbun Nabawi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

25
BAGIKAN

Jangan Asal Sembuh 1HAL yang menyebabkan banyak orang terjebak pada praktik pengobatan yang sesat, yakni ketika memandang bahwa cara apapun adalah ikhtiar yang diperbolehkan, yang penting berusaha sedangkan Allah yang menentukan. Sekilas alasan ini nampak benar, namun keabsahan cara adalah perkara pokok yang pertama harus dijaga. Karena Nabi mewanti-wanti kepada umatnya : “Berobatlah kalian, namun jangan kalian berobat dengan yang haram,” (HR Abu Dawud)

Sikap serba boleh demi sehat ini menyebabkan banyak orang terjebak ke dalam dosa dan tidak selektif memilih alternatif penyembuhan. Ada yang pergi ke dukun dan paranormal yang menyebabkan shalatnya tidak diterima selama 40 malam seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.

Bisa jadi seseorang melakukan semedi, puasa ngebleng atau puasa mutih lalu tercapailah apa yang diinginkan. Baik dengan munculnya kekuatan tertentu, teraihnya ambisi atau terhindarnya seseorang dari musibah yang menimpanya. Akan tetapi hal ini sama sekali bukanlah merupakan indikasi benarnya perbuatan tersebut atau diridhainya oleh Allah. Betapa banyak seorang hamba berdo’a kepada Allah dengan do’a yang tidak baik lalu dikabulkan permohonannya hingga hal itu menjadi sebab kehancurannya di dunia dan akhirat.
Bisa jadi seseorang berdo’a kepada Allah dengan cara yang diharamkan Allah, lalu Allah mengabulkannya. Bukan karena Allah ridha kepadanya, namun bisa jadi karena istidraj. Allah berfirman :

“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar,” (QS Al-Mukminun 55-56).

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, “Jika Allah memberikan kenikmatan kepada seorang hamba padahal dia tetap dengan maksiat yang dikerjakannya, maka sesungguhnya itu adalah istidraj,” (dibinasakan secara berangsur-angsur/dilulujawa).

Kemudian Nabi membaca firman Allah (yang artinya), firman-Nya pula : “maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, kamipun membuka semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS Al-An’am 44).

Dus, tercapainya tujuan dengan cara tertentu bukanlah bukti akan benarnya cara yang telah ditempuh tersebut. Akan tetapi kebenaran adalah apa yang sesuai dengan syare’at, dan kesesatan adalah apa saja yang menyelisihi syari’at.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengisahkan di dalam kitabnya “Iqtadha’us Shirathil Mustaqim” suatu kisah yang amat berharga untuk kita ambil pelajaran.

Suatu ketika orang-orang kafir dari golongan Nasrani berhasil mengepung kota kaum muslimin namun mereka kehabisan persediaan air minum. Lalu mereka melobi kepada kaum muslimin agar mau memberikan air kepada mereka dengan jaminan mereka akan meninggalkan kota kaum muslimin. Maka bermusyawarahlah para pemimpin kaum muslimin. Mereka berkata, “Biarlah mereka kehausan dan lemah kekuatan mereka lalu kita serang mereka.” Kemudian orang-orang Nasrani berdo’a kepada Allah agar menurunkan hujan atas mereka dan tiba-tiba hujan pun turun.

Maka menjadi bingunglah orang-orang awam dari kaum muslimin melihat fenomena tersebut, yang mana do’a orang kafir dikabulkan oleh Allah. Maka berkatalah amir kepada seorang yang alim, ‘Berilah pengertian kepada manusia.’ Lalu disiapkanlah mimbar untuk beliau berkhutbah: “Ya Allah, sesungguhnya kami mengetahui bahwa orang-orang kafir tersebut adalah termasuk yang rizkinya menjadi tanggungan-Mu sebagaimana Engkau firmankan dalam kitab-Mu, “Dan tiada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang member rizkinya..” (QS Hud 6) Mereka berdo’a kepada-Mu dalam keadaan terjepit, sedangkan Engkau mengabulkan do’a orang-orang yang dalam keadaan terjepit jika mereka memohon kepada-Mu, karena itulah Engkau menurunkan hujan bagi mereka karena semata-mata Engkaulah yang menanggung rizki mereka dan karena mereka berdo’a kepada-Mu dalam keadaan terjepit. Bukan karena Engkau mencintai mereka, bukan pula karena Engkau mencintai agama mereka. Sekarang kami berharap agar Engkau menunjukkan kepada kami tanda-tanda kekuasaan-Mu sehingga menjadi teguhlah keimanan hamba-hamba-Mu yang beriman..” Maka sebentar kemudian Allah mengirimkan badai atas orang-orang kafir dan binasalah mereka.

Begitu juga dengan Iblis yang dikabulkan do’anya oleh Allah, bukanlah berarti Allah meridhai sikap Iblis. Tatkala Iblis meminta tangguh kepada Allah agar dapat hidup hingga datangnya kiamat, Allah mengabulkan permintaannya sebagaimana firman-Nya, “Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” (QS Al-A’raaf 15).

Sungguh kasihan manusia yang bertauhid di kala sehatnya, namun musyrik di kala sakitnya. Apalagi sakit itulah yang akhirnya menjadi sebab tercabutnya nyawa. Kematian manakah yang lebih tragis dari kematian dalam keadaan musyrik, sedangkan Nabi memastikan ia dengan neraka, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu, pasti masuk neraka.” (HR Muslim).

______________

Diasuh oleh Oleh: Yudhistira Adi Maulana, Penggagas rumah sehat Bekam Ruqyah Centre Purwakarta yang berasaskan pengobatan Thibbunnabawi. Alamat: Jl. Veteran No. 106, Kebon Kolot Purwakarta, Jawa Barat, Telf. 0264-205794. Untuk pertanyaan bisa melalui SMS 0817 920 7630 atau PIN BB  26A D4A 15.

 
Tags: kesembuhansakitsembuh
Share25SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apa Petunjuk Rasul Mengenai Shalat Dua Hari Raya?

Next Post

Erdogan Anggap Politisi Penguasa Jerman sebagai Musuh Turki

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

48 Tanda Hari Kiamat yang Sudah Terjadi, Sekarang dan yang Akan Datang

Oleh Saad Saefullah
23 Mei 2021
0
Pesan Nabi, Hari Kiamat, Hari Akhir, Nubuah Akhir Zaman, Rasa Takut di Hari Kiamat, Nama Hari Kiamat, Hari Kiamat, Gempa, Nubuah Akhir Zaman yang Disebutkan Nabi, Hari Kiamat, Hari Kiamat

Ini adalah ringkasan singkat dari tanda-tanda Hari Kiamat, yang sudah terjadi, yang sedang terjadi dan di masa mendatang.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.