SAAT duduk di bangku SMA, wali kelas saya punya cara unik menangani siswa yang ijin pulang karena kurang enak badan.
Beliau tidak langung menginjinkan siswa yang sakit pulang. Melainkan ditanya dulu apa pagi ini sudah BAB? Jika belum, maka beliau akan memberikannya minyak angin atau minyak kayu putih lalu menyuruh siswa yang kurang enak badan untuk coba BAB dulu.
Dan, sebagian besar cara ini ternyata berhasil. Banyak yang awalnya kurang enak badan, menjadi sehat lagi setelah BAB.
Berbicara soal kotoran, itu sama saja racun. Jika tak rutin, maka racun akan menempel di dinding usus kita. Menurut pakar kesehatan, sejatinya BAB yang normal dilakukan setiap hari, yaitu dua kali dalam 1 hari. Paling telat 3 hari sekali. Lebih dari itu akan jadi gejala konstipasi.
Konstipasi atau bahasa awamnya sembelit, secara medis didefenisikan sebagai buang air besar kurang dari tiga kali per minggu. Dan, konstipasi parah kurang dari satu kali per minggu.
Orang Cina percaya orang-orang yang sering sembelit di masa mudanya, akan mengalami pikun di masa tuanya. Itulah sebabnya, kebersihan perut perlu dijaga
Dan, berbicara soal kesehatan perut, seperti buang air besar ditandai rasa mulas saat perut terasa penuh. Tak perlu buru-buru ‘menyelesaikannya’ dengan minum obat, seperti pencahar atau produk pembersih usus.
Cobalah terlebih dahulu mengatasi urusan perut tersebut dengan makan sayur dalam porsi banyak utamanya yang berwana hijau semacam kangkung dan sawi hijau. Bisa ditambah buah dan tak lupa minum air yang banyak.
Hasilnya akan terasa hanya beberapa jam kemudian. Perut jadi lebih nyaman dan perasaan jadi lebih lega. Otak pun jadi lebih fresh. Selamat membersihkan. []
