KALAU istri belum mau mengenakan jilbab, suami sebagai pemimpin keluarga punya peran besar—tapi tentu harus dilakukan dengan bijak, lembut, dan penuh hikmah.
Berikut beberapa langkah yang bisa diambil seorang suami:
1. Bangun Komunikasi yang Hangat
Jangan langsung menuntut atau memaksa. Mulailah dengan ngobrol dari hati ke hati. Pahami alasannya—apakah karena belum siap, kurang ilmu, atau ada trauma atau tekanan sosial?
“Dan bergaullah dengan mereka secara patut…” (QS. An-Nisa: 19)
BACA JUGA: Sebuah Kisah Mengharukan Penuh Ibrah, di Balik Jilbab Seorang Perawat di Jerman
2. Berikan Pemahaman dengan Hikmah
Ajak istri mengenal keutamaan berjilbab lewat pendekatan yang lembut. Bisa lewat video kajian, buku, atau ajakan ke majelis ilmu. Tunjukkan bahwa ini adalah bentuk kasih sayang Allah, bukan sekadar kewajiban kaku.
3. Jadi Contoh dalam Ketaatan
Ketika suami taat, shalat tepat waktu, jaga pandangan, dan berakhlak mulia, biasanya istri akan terinspirasi. Ketaatan itu menular—bukan dengan kata-kata saja, tapi lewat tindakan nyata.
4. Banyak Doa dan Tawakal
Hidayah itu milik Allah. Jangan pernah berhenti berdoa agar istri diberi petunjuk. Kadang perubahan butuh waktu, dan sabar adalah kuncinya.
BACA JUGA: Benarkah Jilbab Budaya Arab?
“Sesungguhnya engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Qasas: 56)
5. Tetap Bersikap Lembut, Jangan Kasar atau Menghakimi
Jika sikap suami keras atau menghakimi, justru bisa membuat istri makin menjauh. Dakwah terbaik adalah yang membuat hati merasa aman, bukan tertekan. []