• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 27 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Inilah Wanita Muslim yang Pernah Memimpin Pemerintahan dalam Sejarah Islam

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
mualaf personil girlband yang mantap berhijab

Ilustrasi. Foto: HIJABERS

49
BAGIKAN

BANYAK orang beranggapan Islam membatasi gerak langkah wanita untuk mengekspresikan diri. Tak banyak yang menyadari bahwa sesungguhnya Islam meninggikan harkat dan derajat kaum hawa lewat syariat yang diterapkan dalam ajarannya. 

Islam tidak membatasi wanita untuk berekspresi dan berkarya bahkan untuk berkontribusi bagi bangsa. Kendati posisi pemimpin dalam Islam galib dijabat kaum Adam, sejarah mencatat wanita muslim pun pernah memegang amanah kepemimpinan.

BACA JUGA: Muslimah, Jadilah Wanita Muda

Dikutip dari Muslim Heritage, berikut ini beberapa wanita yang berprestasi di tampu kepemimpinan dalam sejarah Islam:

ArtikelTerkait

Bukti Nabi Musa Membelah Lautan

3 Dinasti Muslim yang Pernah Berkuasa di Sisilia

Rangkaian Kehebatan Abdul Hamid II

3 Jejak Air Mancur dalam Peradaban Islam

Sitt al-Mulk

Dalam peradaban Muslim, tidak ada wanita yang memegang kekuasaan dengan gelar khalifah atau imam. Kendati demikian, ternyata ada wanita yang menjadi Sultana dan Malikas (ratu).

Sitt al-Mulk, Puteri Fatimiyah di Mesir, adalah salah satunya. Cerdas dan teliti dengan tidak melanggar aturan dan persyaratan apa pun yang mengatur politik Islam, Ia menjalankan hampir semua tugas khalifah. Ia mengatur segala urusan kekaisaran dengan efektif sebagai Bupati selama dua tahun (1021-1023) dan mendapatkan gelar ‘Naib as-Sultan’ (Wakil Sultan).

Sitt al-Mulk adalah kakak perempuan Khalifah Al-Hakim. Setelah kematian ayahnya, Al-Aziz, Ia memaksa Al-Hakim agar turun dari jabatannya dan akhirnya Sitt al-Mulk menjadi Bupati sebagai penerus Al-Zahir. Ia menghapuskan banyak aturan aneh yang Al-Hakim terapkan pada masa pemerintahannya. Ia juga mengurangi ketegangan Kekaisaran Bizantium atas kendali Aleppo. Tetapi sebelum negosiasi selesai, Ia meninggal pada 5 Februari 1023 pada usia 52.

Shajarat al-Durr

Ratu lain yang menyandang gelar Sultana adalah Shajarat al-Durr. Ia mendapat kekuasaannya di Kairo pada 1250 Masehi. Bahkan, Ia membawa kemenangan bagi kaum Muslim selama Perang Salib dan menangkap Raja Prancis, Louis IX.

Shajarat al-Durr (yang namanya berarti dalam bahasa Arab ‘untaian mutiara’), memiliki nama kerajaan al-Malikah Ismat ad-Din Umm-Khalil Shajarat al-Durr. Ia menjadi Sultana Mesir pada 2 Mei 1250. Kepemimpinannya menandai berakhirnya pemerintahan Ayyubiyah dan dimulainya era Mamluk.

Shajarat al-Durr adalah seorang janda dari Sultan Ayyubiyah as-Salih Ayyub yang berperan penting setelah kematiannya selama Perang Salib Ketujuh melawan Mesir (1249-1250). Dalam perjalanan hidup dan karier politiknya, Shajarat al-Durr, memainkan banyak peran dan berpengaruh besar dalam sistem pemerintahannya. Ia adalah seorang pemimpin militer, seorang ibu, sekaligus seorang sultana yang sukses besar hingga kekuasaannya jatuh pada tahun 1257. Shajarat al-Durr meninggal di Kairo pada tahun 1257.

Sultana Raziya

Di ujung lain dunia Muslim pada masa yang hampir bersamaan dengan Shajarat al-Durr, seorang wanita lainnya juga memegang kekuasaan. kali ini di India. Razia (atau Raziyya) Sultana dari Delhi mengambil alih kekuasaan di Delhi selama empat tahun (1236-1240 M). Ia adalah satu-satunya wanita yang pernah duduk di atas takhta Delhi. Nenek moyang Razia adalah Muslim keturunan Turki yang datang ke India pada abad ke-11.

Razia dipilih menjadi sultan oleh ayahnya. Sang ayah lebih memilihnya, daripada saudara laki-lakinya, untuk menjadi penggantinya. Setelah kematian ayahnya, Razia dibujuk untuk turun dari tahta demi saudara tirinya Ruknuddin. Tetapi, Ia menentangnya dan orang-orang pun meminta Razia agar menjadi Sultana pada tahun 1236.

Amina dari Zaria

Di Afrika, beberapa Muslim perempuan unggul di berbagai bidang. Salah satunya adalah Ratu Amina dari Zaria. Ia adalah putri tertua Bakwa Turunku yang mendirikan Kerajaan Zazzau pada 1536. Amina berkuasa antara 1588 dan 1589. Amina pada umumnya dikenal karena eksploitasi militernya yang sengit. Ia memiliki kualitas khusus untuk strategi militernya yang brilian, khususnya keterampilan teknik dalam mendirikan kamp-kamp yang bertembok kuat.

Amina dari Zaria, Ratu Zazzua, provinsi Nigeria yang sekarang dikenal sebagai Zaria, lahir sekitar tahun 1533 pada masa pemerintahan Sarkin (raja) Zazzau Nohir.

BACA JUGA: Inilah 3 Dokter Wanita Pada Zaman Rasulullah

Zazzua adalah salah satu dari sejumlah negara kota Hausa yang mendominasi perdagangan trans-Sahara setelah runtuhnya kekaisaran Songhai ke barat. Kekayaannya dikarenakan perdagangannya terutama barang-barang kulit, kain, kola, garam, kuda, dan logam impor. Ratu Bakwa wafat sekitar tahun 1566 dan pemerintahan Zazzua diserahkan kepada adiknya, Karama.

Pada saat pemerintahan Karama, Amina muncul sebagai prajurit kavaleri Zazzua yang terkemuka. Prestasi militernya membawa kekayaan dan kekuatan yang besar. Karena prestasinya itulah, ketika Karama meninggal, Amina menjadi ratu Zazzua.

Ia mempopulerkan benteng tembok kota tanah yang menjadi karakteristik negara-kota Hausa sejak saat itu. Ia memerintahkan pembangunan tembok pertahanan di setiap kamp militer yang Ia dirikan. Beberapa kota yang tumbuh di dalam tembok pelindung dikenal sebagai “ganuwar Amina” atau dinding Amina.

Harem di Ottoman

Harem adalah pusat administrasi pemerintahan yang dijalankan oleh perempuan saja. Mereka merupakan kelaurga serta saudara perempuan Sultan. Harem memainkan peran penting dalam pemerintahan Kekaisaran Ottoman pada abad ke 16 dan 17.  []

SUMBER: MUSLIM HERITAGE

Tags: pemimpinSejarah Islamwanita muslim
Share49SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Palestina Yakini Konferensi Manama Justru Membuat Rakyat Palestina Menderita

Next Post

Palestina Mengaku Tidak Dilibatkan Dalam Konferensi Manama

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

teka teki Fiqih, Lokasi Turunnya Dajjal., Bukti Nabi Musa Membelah Lautan

Bukti Nabi Musa Membelah Lautan

26 November 2022
dinasti muslim di Sisilia

3 Dinasti Muslim yang Pernah Berkuasa di Sisilia

22 September 2022
Sultan Abdul Hamid II

Rangkaian Kehebatan Abdul Hamid II

7 September 2022
air mancur dalam peradaban islam

3 Jejak Air Mancur dalam Peradaban Islam

25 Agustus 2022
Please login to join discussion

Terbaru

Ustadz Aad

Awal Ramadhan, Sekolah Alam Purwakarta Gelar Seminar Parenting, Hadirkan Ustadz Aad: Sudah Baligh Tapi Belum Aqil? Kok Bisa?

Oleh Amang Dede
27 Maret 2023
0

Pada seminar ini, orangtua siswa SAP turut hadir bersama beberapa peserta umum. Ustadz Aad menjelaskan mengenai komparasi aqil dan baligh.

SD Jakarta Islamic School Joglo

SD Jakarta Islamic School Joglo Raih Juara 1 dalam Program Juara Indonesia Ramadan Indosiar

Oleh Amang Dede
27 Maret 2023
0

Anak-anak hebat SD JISc Joglo ini terbentuk dari didikan guru-guru hebat yang dididik oleh Principal SD Jakarta Islamic School  JISc,...

mandi junub mandi wajib manfaat mandi air dingin, Bahaya Bangun Tidur Langsung Mandi!, Tempat yang Dilarang untuk Buang Hajat, Tempat Terlarang untuk Buang Hajat, yang Dibolehkan ketika Puasa, Tata Cara Mandi Wajib, Tata Cara Mandi Wajib, Adab saat di Kamar Mandi, Hukum Mandi Junub, Mandi Janabah, Larangan Buang Air Panas di Lubang Kamar Mandi, Hukum Puasa

Hukum Puasa bagi Orang yang Mandi Junub setelah Terbit Fajar

Oleh Haura Nurbani
27 Maret 2023
0

Ya, apa hukum puasa bagi orang yang mandi setelah terbit fajar?

tajassus, Ghibah Membatalkan Puasa

Ghibah Membatalkan Puasa?

Oleh Haura Nurbani
27 Maret 2023
0

Apakah ghibah membatalkan puasa Ramadhan seseorang?

Terpopuler

Bintang Berekor; 1400 Tahun Lalu Alquran Sudah Merincikan

Oleh Yudi
18 Desember 2020
0
Surat Al Maidah

Lalu dengan meteor atau bintang berekor  yang jatuh ke bumi, sesungguhnya fenomena itu sudah jauh-jauh hari dirincikan al-quran, yakni 1400...

Lihat Lebih

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Ketika Al-Mahdi Muncul di Akhir Zaman, Ini Tanda-tandanya

Oleh Eva F Hasan
24 Oktober 2019
0
Foto: Abu Umar/Islampos

SETIAP Muslim tentu mengetahui bahwa di akhir zaman kelak, kita akan mengalami masa kejayaan. Di mana sosok panglima pembela kebenaran,...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications