• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Inilah Wanita Muslim yang Pernah Memimpin Pemerintahan dalam Sejarah Islam

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
mualaf personil girlband yang mantap berhijab

Ilustrasi. Foto: HIJABERS

49
BAGIKAN

BANYAK orang beranggapan Islam membatasi gerak langkah wanita untuk mengekspresikan diri. Tak banyak yang menyadari bahwa sesungguhnya Islam meninggikan harkat dan derajat kaum hawa lewat syariat yang diterapkan dalam ajarannya. 

Islam tidak membatasi wanita untuk berekspresi dan berkarya bahkan untuk berkontribusi bagi bangsa. Kendati posisi pemimpin dalam Islam galib dijabat kaum Adam, sejarah mencatat wanita muslim pun pernah memegang amanah kepemimpinan.

BACA JUGA: Muslimah, Jadilah Wanita Muda

Dikutip dari Muslim Heritage, berikut ini beberapa wanita yang berprestasi di tampu kepemimpinan dalam sejarah Islam:

ArtikelTerkait

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

Sitt al-Mulk

Dalam peradaban Muslim, tidak ada wanita yang memegang kekuasaan dengan gelar khalifah atau imam. Kendati demikian, ternyata ada wanita yang menjadi Sultana dan Malikas (ratu).

Sitt al-Mulk, Puteri Fatimiyah di Mesir, adalah salah satunya. Cerdas dan teliti dengan tidak melanggar aturan dan persyaratan apa pun yang mengatur politik Islam, Ia menjalankan hampir semua tugas khalifah. Ia mengatur segala urusan kekaisaran dengan efektif sebagai Bupati selama dua tahun (1021-1023) dan mendapatkan gelar ‘Naib as-Sultan’ (Wakil Sultan).

Sitt al-Mulk adalah kakak perempuan Khalifah Al-Hakim. Setelah kematian ayahnya, Al-Aziz, Ia memaksa Al-Hakim agar turun dari jabatannya dan akhirnya Sitt al-Mulk menjadi Bupati sebagai penerus Al-Zahir. Ia menghapuskan banyak aturan aneh yang Al-Hakim terapkan pada masa pemerintahannya. Ia juga mengurangi ketegangan Kekaisaran Bizantium atas kendali Aleppo. Tetapi sebelum negosiasi selesai, Ia meninggal pada 5 Februari 1023 pada usia 52.

Shajarat al-Durr

Ratu lain yang menyandang gelar Sultana adalah Shajarat al-Durr. Ia mendapat kekuasaannya di Kairo pada 1250 Masehi. Bahkan, Ia membawa kemenangan bagi kaum Muslim selama Perang Salib dan menangkap Raja Prancis, Louis IX.

Shajarat al-Durr (yang namanya berarti dalam bahasa Arab ‘untaian mutiara’), memiliki nama kerajaan al-Malikah Ismat ad-Din Umm-Khalil Shajarat al-Durr. Ia menjadi Sultana Mesir pada 2 Mei 1250. Kepemimpinannya menandai berakhirnya pemerintahan Ayyubiyah dan dimulainya era Mamluk.

Shajarat al-Durr adalah seorang janda dari Sultan Ayyubiyah as-Salih Ayyub yang berperan penting setelah kematiannya selama Perang Salib Ketujuh melawan Mesir (1249-1250). Dalam perjalanan hidup dan karier politiknya, Shajarat al-Durr, memainkan banyak peran dan berpengaruh besar dalam sistem pemerintahannya. Ia adalah seorang pemimpin militer, seorang ibu, sekaligus seorang sultana yang sukses besar hingga kekuasaannya jatuh pada tahun 1257. Shajarat al-Durr meninggal di Kairo pada tahun 1257.

Sultana Raziya

Di ujung lain dunia Muslim pada masa yang hampir bersamaan dengan Shajarat al-Durr, seorang wanita lainnya juga memegang kekuasaan. kali ini di India. Razia (atau Raziyya) Sultana dari Delhi mengambil alih kekuasaan di Delhi selama empat tahun (1236-1240 M). Ia adalah satu-satunya wanita yang pernah duduk di atas takhta Delhi. Nenek moyang Razia adalah Muslim keturunan Turki yang datang ke India pada abad ke-11.

Razia dipilih menjadi sultan oleh ayahnya. Sang ayah lebih memilihnya, daripada saudara laki-lakinya, untuk menjadi penggantinya. Setelah kematian ayahnya, Razia dibujuk untuk turun dari tahta demi saudara tirinya Ruknuddin. Tetapi, Ia menentangnya dan orang-orang pun meminta Razia agar menjadi Sultana pada tahun 1236.

Amina dari Zaria

Di Afrika, beberapa Muslim perempuan unggul di berbagai bidang. Salah satunya adalah Ratu Amina dari Zaria. Ia adalah putri tertua Bakwa Turunku yang mendirikan Kerajaan Zazzau pada 1536. Amina berkuasa antara 1588 dan 1589. Amina pada umumnya dikenal karena eksploitasi militernya yang sengit. Ia memiliki kualitas khusus untuk strategi militernya yang brilian, khususnya keterampilan teknik dalam mendirikan kamp-kamp yang bertembok kuat.

Amina dari Zaria, Ratu Zazzua, provinsi Nigeria yang sekarang dikenal sebagai Zaria, lahir sekitar tahun 1533 pada masa pemerintahan Sarkin (raja) Zazzau Nohir.

BACA JUGA: Inilah 3 Dokter Wanita Pada Zaman Rasulullah

Zazzua adalah salah satu dari sejumlah negara kota Hausa yang mendominasi perdagangan trans-Sahara setelah runtuhnya kekaisaran Songhai ke barat. Kekayaannya dikarenakan perdagangannya terutama barang-barang kulit, kain, kola, garam, kuda, dan logam impor. Ratu Bakwa wafat sekitar tahun 1566 dan pemerintahan Zazzua diserahkan kepada adiknya, Karama.

Pada saat pemerintahan Karama, Amina muncul sebagai prajurit kavaleri Zazzua yang terkemuka. Prestasi militernya membawa kekayaan dan kekuatan yang besar. Karena prestasinya itulah, ketika Karama meninggal, Amina menjadi ratu Zazzua.

Ia mempopulerkan benteng tembok kota tanah yang menjadi karakteristik negara-kota Hausa sejak saat itu. Ia memerintahkan pembangunan tembok pertahanan di setiap kamp militer yang Ia dirikan. Beberapa kota yang tumbuh di dalam tembok pelindung dikenal sebagai “ganuwar Amina” atau dinding Amina.

Harem di Ottoman

Harem adalah pusat administrasi pemerintahan yang dijalankan oleh perempuan saja. Mereka merupakan kelaurga serta saudara perempuan Sultan. Harem memainkan peran penting dalam pemerintahan Kekaisaran Ottoman pada abad ke 16 dan 17.  []

SUMBER: MUSLIM HERITAGE

Tags: pemimpinSejarah Islamwanita muslim
Share49SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Palestina Yakini Konferensi Manama Justru Membuat Rakyat Palestina Menderita

Next Post

Palestina Mengaku Tidak Dilibatkan Dalam Konferensi Manama

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

sykes-picot

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

25 Juni 2025
Abdulmejid II

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

24 April 2025
andalusia

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

10 April 2025
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

28 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 wanita muslim

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.