• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 28 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Inilah Cara Bertaubat dari Dosa Ghibah

Oleh Eneng Susanti
2 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
larangan rasisme dalam Islam,

Ilustrasi. Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

GHIBAH merupakan perbuatan tercela yang dilarang dalam Islam. Namun, tak sedikit orang yang terjebak melakukan ghibah.

Mengutip Wikipedia, ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, akhlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-olok.

BACA JUGA: Sikap Orang Muslim Mendengar Orang Lain Ghibah

Dalam kitab Ghidza al-Albab fi Syarh Mandhumat al-Adab, Imam As-Safarani al-Hanbali, mengutip pendapat Imam Ibnu Hazm. Ibnu Hazm mengatakan, para ulama sepakat fitnah dan ghibah merupakan perbuatan yang dilarang, kecuali sebuah nasihat yang semestinya.

ArtikelTerkait

Pelajaran Penting Ucapan “InsyaAllah” dari Kisah 3 Nabi

Cara Menyembuhkan Ketagihan Konten Porno

19 Nama Hari Kiamat

8 Cara Sehat ala Rasulullah

Dalam al-Inshaf ‘an al-Nazhim, disebutkan tentang fitnah dan ghibah yang tergolong dosa besar sehingga diharuskan segera bertaubat dari dosa tersebut.

Lantas, bagimana cara bertaubat atau meminta ampunan atas dosa ghibah tersebut? Apakah harus meminta maf langsung kepada orang yang dighibahi?

Imam Ibnu Qayyim menjelaskan, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa tebusan bagi orang yang sudah meng-ghibah orang lain adalah dengan memohonkan ampunan dari Allah SWT atas orang yang sudah dighibahi.

Lebih lanjut, Ibnu Qayyim mengatakan, ada dua pendapat ulama sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad.

Pendapat pertama, orang yang menyesal dan bertaubat karena melakukan dosa ghibah cukup minta ampun kepada Allah SWT.

Pendapat kedua, juga harus mendatangi orang yang dighibahi untuk mengakui keghibahannya dan meminta maaf.

BACA JUGA: Ini 6 Bentuk Ghibah yang Diperbolehkan

Ibnu Qayyim berpendapat, orang yang bertaubat dari dosa ghibah tidak perlu menemui orang yang di-ghibahinya untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Menurut dia, pendosa ghibah cukup memohon ampunan kepada Allah SWT. Pendapat ini juga dikuatkan Ibnu Taimiyah dan beberapa ulama lain.

Dijelaskan lebih lanjut, jika pendosa ghibah juga mendatangi orang yang dighibahi untuk mengakui kesalahannya, maka ada kemungkinan membangkitkan permusuhan karena merasa tidak senang menjadi bahan pergunjingan.

Karena itu, yang paling bijak yaitu cukup memohon ampunan dengan sebenar-benarnya taubat kepada Allah SWT dan tidak perlu mendatangi orang yang dighibahi. Bagaimana pun, tujuan syariah, salah satunya untuk melumpuhkan kejahatan, tidak mengumpulkan benih-benih kejahatan atau menambahnya. []

SUMBER: ISLAMWEB

 

Tags: dosaghibahPerbuatan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menepis Tuduhan Alquran Berasal dari Yahudi dan Kristen

Next Post

Keutamaan Memberi Makanan Berbuka Puasa

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Penghalang Doa, Abu Qilabah, InsyaAllah

Pelajaran Penting Ucapan “InsyaAllah” dari Kisah 3 Nabi

28 September 2023
Hukum Nonton Film Porno, Pornografi, handphone, Cara Menyembuhkan Ketagihan Konten Porno

Cara Menyembuhkan Ketagihan Konten Porno

27 September 2023
Pesan Nabi, Hari Kiamat, Hari Akhir, Nubuah Akhir Zaman, Rasa Takut di Hari Kiamat, Nama Hari Kiamat

19 Nama Hari Kiamat

27 September 2023
Cara Merawat Tubuh, Cara Hidup Sehat

8 Cara Sehat ala Rasulullah

26 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

shalat, ulama, Nusantara

Nusantara Mengenal Islam Sejak Periode Mekah?

Oleh Saad Saefullah
28 September 2023
0

Kapan Islam tersebar di Nusantara? Bisa jadi sejak periode Mekah. Sejak periode dimana Rasulullah ï·º berdakwah secara bersembunyi

anies

Anies Blak-blakan Kritik Kebijakan Hukum Pemerintah

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Anies mengatakan, investor tidak percaya bisa mendapatkan keadilan apabila menggunakan sistem hukum Indonesia.

kaesang, psi

Kaesang Batal Nyalon di Depok, PKS Terlalu Kuat?

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Menurut dia, dengan batalnya Kaesang maju di Pilkada Depok, partai-partai besar harus memunculkan calon-calon lain yang kuat.

uas, ustaz abdul somad

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Sebar Hoaks Penangkapan Ustaz Abdul Somad

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Sebelumnya, Polda Kepri membantah telah memanggil Ustaz Abdul Somad (UAS) buntut kasus kericuhan yang sempat terjadi di Pulau Rempang, Batam.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.