• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Ini Sikap Cina terkait Pertemuan Trump dengan Warga Uighur di Gedung Putih

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Fakta unik muslim Uighur

Ilustrasi. Foto: DW

0
BAGIKAN

BEIJING — Pemerintah Cina angat bicara soal pertemuan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan sejumlah warga etnis Uighur di Gedung Putih, Rabu (17/7/2019) lalu. Cina menyayangkan sekaligus menentang pertemuan yang diinisiasi oleh Pemerintah AS itu. Pada pertemuan tersebut hadir puluhan warga Uighur, termasuk yang mengaku dianiaya Pemerintah Cina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang berdalih, Cina tidak pernah melakukan penganiayaan agama dan menjunjung tinggi kebebasan bergama sesuai hukum. Pernyataan tersebut dilontarkan dalam jumpa pers yang digelar di Beijing, Kamis (18/7/2019).

“Kami menyesalkan dan sangat menentang itu. Kami mendesak AS untuk melihat kebijakan agama Cina dan kebebasan beragama secara adil,” kata Lu Kang, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Cina, Jumat (19/17).

Lu Kang menegaskan, tidak ada penganiayaan agama di Cina seperti yang dituduhkan dunia. Orang-orang Cina yang bertemu Trump, Kang mengklaim, merupakan anggota sekte Falun Gong yang dicap sebagai sekte sesat di Cina. “Ia (AS) harus berhenti menggunakan agama sebagai dalih mencampuri urusan dalam negeri negara lain,” ujar dia.

ArtikelTerkait

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

BACA JUGA: Cina Tolak Seruan Internasional Bebaskan Muslim Uighur

Donald Trump melakukan pertemuan dengan 27 korban penganiayaan atas nama agama dari sejumlah negara di Gedung Putih, Rabu (17/7/2019). Sebanyak empat orang di antaranya adalah etnis Muslim Uighur dari Provinsi Xinjiang, Cina.

Dilansir dari Reuters, pertemuan tersebut digelar sesuai prinsip kebijakan luar negeri AS yang menganut kebebasan beragama. Pertemuan tersebut juga menjadi bagian dari konferensi yang digelar oleh Kementerian Luar Negeri. Konferensi tersebut turut dihadiri Wakil Presiden AS Mike Pence dan Sekretaris Negara Mike Pompeo.

Salah satu Muslim Uighur yang hadir dalam pertemuan tersebut bernama Jewher Ilham. Kepada Trump, Ilham bercerita, Pemerintah Cina menjatuhkan hukum penjara seumur hidup terhadap ayahnya pada 2014 silam. Ayah Ilham merupakan seorang profesor ekonomi sekaligus advokat hak-hak asasi manusia bagi Uighur.

Selain bertemu dengan etnis Uighur, Trump juga bertemu dengan korban penganiayaan atas nama agama dari Myanmar, Turki, Korea Utara, dan Iran. Selain Jewher Ilham, ada juga seorang praktisi Falun Gong bernama Yuhua Zhang, seorang Buddha dari Tibet Nyima Lhamo, serta seorang Kristen Manping Ouyang.

Sekretaris Negara AS Mike Pompeo dalam konferensi Kementerian Luar Negeri AS di Washington, Kamis (18/7/2019) waktu setempat, menyebut Cina menjadi salah satu negara dengan krisis hak asasi manusia (HAM) pada zaman ini.

“Itu benar-benar noda abad ini,” kata Pompeo seperti dilansir dari VOA.

Pompeo juga menuduh Pemerintah Cina mengintimidasi negara-neara di dunia agar tidak menghadiri konferensi yang digelar AS tersebut. Ia mengatakan, AS telah mencatat negara-negara yang tunduk pada Cina menantang semua negara yang untuk berani membela Cina atas masalah Uighur tersebut.

Pada awal pekan ini, ia mengatakan, konferensi yang digelar selama tiga hari dan berakhir pada Kamis (18/7) itu akan dihadiri lebih dari 100 negara di dunia. Namun, Kementerian Luar Negeri AS menyebut target kehadiran konferensi itu tidak tercapai.

“Kami tahu Pemerintah Cina memanggil negara-negara secara khusus untuk mencegah partisipasi konferensi,” kata Pompeo.

BACA JUGA: 22 Negara Barat Desak China Akhiri Penahanan Muslim Uighur

Sementara itu, di ranah Internasional,  sebanyak 37 duta besar untuk PBB diketahui telah menandatangani sebuah surat dan dikirim ke Dewan HAM PBB yang bermarkas di Jenewa, Swiss. Dalam surat itu, 37 negara menyatakan mendukung kebijakan antiterorisme dan deradikalisasi RRC di provinsi yang ditinggali oleh mayoritas Muslim tersebut. Dalam surat itu pun dikatakan bahwa keamanan telah kembali ke Xinjiang dan masyarakat di sana menikmati kebahagiaan dan keamanan yang lebih kuat.

Negara-negara yang menandatangani surat dukungan untuk China meliputi Aljazair, Angola, Bahrain, Belarusia, Bolivia, Burkina Faso, Burundi, Kamboja, Kamerun, Kepulauan Komoro, Pakistan, Kuba, Republik Demokrat Kongo, Mesir, Eritrea, Gabon, Kuwait, Laos, Myanmar, Nigeria, Korea Utara, Oman, Pakistan, Filipina, Qatar, Rusia, Arab Saudi, Somalia, Sudan Selatan, Sudan, Suriah, Tajikistan, Togo, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Venezuela, dan Zimbabwe.

Surat itu dilayangkan tak lama setelah 22 negara mengecam kebijakan China di Xinjiang dan meminta pembebasan para “tahanan” di pusat reedukasi di Xinjiang. Surat kecaman itu ditandatangani oleh duta besar dari Australia, Austria, Belgia, Kanada, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Islandia, Irlandia, Jepang, Latvia, Lituania, Luksemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Kerajaan Inggris. []

SUMBER: REUTERS | VOA

Tags: cinatrumpuighur
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bertemu Traveloka dan Tokopedia, Kemenag: Umroh Tetap Melalui PPIU

Next Post

Cerita Penumpang yang Menangis di dalam Taksi

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

18 Juni 2025
Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Uighur

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Sejarah Hari Ini: 3 Maret 1924, Kekhalifahan di Turki Dibubarkan

Oleh Sodikin
3 Maret 2019
0
Ilustrasi. Foto: Kabarsatu

Memang sejak kecil, jiwa pemberontak telah nampak. Sering ia bertengkar dengan gurunya di sekolah Fatimah. Hingga bapaknya memindahkannya ke sekolah...

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – 3 Nikmat dari Allah yang Sering Diabaikan

Oleh Sodikin
4 September 2020
0
hujan, dajjal

Rasa aman adalah salah satu nikmat Allah SWT yang paling besar yang dikaruniakan kepada hamba-Nya setelah nikmat Iman dan Islam.

Lihat LebihDetails

6 Dampak Negatif Jika Istri Selalu Menolak Ajakan Jima’ Suami

Oleh Yudi
19 Februari 2025
0
malam, malaikat maut, murka, ajal, hidup, jima', melaknat

Jima’ bukan hanya tentang kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi bentuk komunikasi emosional antara suami dan istri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.