• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 13 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Ini Fakta di Balik Maraknya Bunuh Diri di Korea Selatan

Oleh Sodikin
8 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: National Geographic

Foto: National Geographic

25
BAGIKAN

SIAPA sangka tinggal di negara-negara maju membuat penduduknya bebas dari stres dan depresi yang mendalam. Sebagai contoh Korea Selatan (Korsel) yang dijuluki sebagai Negara ‘Macan Asia’ bersama Jepang, penduduknya banyak yang melakukan bunuh diri.

Sedemikian tinggi angka bunuh diri warga Korsel, The Korean Times mencatat, bunuh diri merupakan penyebab kematian nomor empat di Korsel. Data World Economic Forum juga menyebutkan bahwa Korea Selatan merupakan negara anggota APEC, yang penduduknya paling banyak bunuh diri. Pada 2012, tercatat tidak kurang 15.000 kasus bunuh diri. Artinya, setiap hari ditemukan 30-40 kasus bunuh diri!

Mengutip Halallifestyle, pelaku bunuh diri di Korea Selatan umumnya berusia muda berusia 10-30 tahun, bahkan dari kalangan selebritis. Dalam beberapa kasus ada pula pelaku bunuh diri yang berusia di atas 60 tahun. Tidak heran jika Korea Selatan kini mendapat julukan baru sebagai ‘Ibukota Bunuh Diri Internasional.’

Sebagai negara dengan tingkat ekonomi maju ke-13 di dunia, warga Korea selayaknya bisa hidup tenang dan sejahtera. Ternyata tidak demikian. Kajian yang dilakukan WHO pada 2002 menunjukkan kasus bunuh diri di Asia biasanya dilakukan oleh mereka yang hidup miskin.

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Berdasarkan kajian yang dilakukan Barkeley menunjukkan semakin tinggi tingkat sosial orang Korsel, semakin besar pula kecenderungan untuk bunuh diri. Itu sebabnya, kasus bunuh diri banyak ditemukan di kalangan selebritas yang terkenal, anak muda yang sukses berkarir, dan orang-orang dengan jabatan penting. Bunuh diri juga ditemukan di kalangan pelajar dan orang lanjut usia yang kesepian.

Menurut Hwang San-Min, psikolog di Universitas Yonsei, Seoul, kecenderungan bunuh diri di kalangan orang-orang terkenal yang masih muda umumnya karena tekanan karir dan popularitas.

“Bagi pesohor Korsel, menjadi figur publik itu artinya Anda harus selalu tampil hebat, cemerlang, dan dipuja-puji,” kata Hwang San-Min.

Hal tersebut juga didukung oleh sistem manajemen yang menjadikan artis yang dinaunginya layaknya ‘robot’ yang tidak punya perasaan. Ini pula yang membuat sebagian boyband K-Pop hengkang dan membentuk agensi sendiri karena merasa lebih merdeka.

Selain itu, penggemar Korea termasuk kalangan “die-hard” di dunia. Artinya, mereka akan melakukan apa pun demi memuja idola mereka. Inilah yang membuat para bintang hidup dalam tekanan. “Mereka tidak boleh merasa lelah, tertekan, kesepian, marah, jenuh di depan publik,” tambah Hwang San-Min.

Repotnya, filosofi hidup warga Korea tidak mengenal istilah curhat, sebagaimana umumnya di Indonesia dan negara timur lainnya. Di Amerika dan Eropa, artis yang sudah terkenal umumnya memiliki penasehat yang bisa menjadi tempat berbagi. Hal ini tidak ditemui di Korea Selatan. Orang Korea dipaksa oleh keadaan dan budaya untuk menyimpan sendiri masalahnya. Bagi mereka, adalah hal yang memalukan jika orang lain tahu penderitaan yang ditanggung.

Tingginya angka bunuh diri membuat pemerintah Korsel mencari berbagai cara untuk mencegahnya. Mulai dari menempatkan ratusan bahkan ribuan pengawas untuk mencegah bunuh diri di sejumlah lokasi yang dikenal sebagai tempat bunuh diri yang paling disukai. Mereka bertugas membujuk para pelaku untuk mengurungkan niat dan menjelaskan betapa berharganya nyawa manusia.

Para petugas ini bekerja di Jembatan Hannam yang menjadi lokasi bunuh diri favorit orang Korea. Dari 2009 hingga 2011, tercatat 485 kasus bunuh diri. Itu artinya setiap hari ada tiga orang yang melompat dari jembatan.

Sekolah-sekolah di Korsel juga melakukan pendampingan bagi siswa memiliki ‘gelagat’ akan melakukan bunuh diri. Kementerian kesehatan juga meluncurkan program “Love Life” yang memberi penyuluhan pentingnya menghargai hidup di kalangan penduduk Korea usia produktif. []

Tags: bunuh dirikorea selatanLaporan Khusus
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

KPI Gelar Refleksi Akhir Tahun, Komisi I DPR: Media TV Jangan Money Oriented

Next Post

Bantah Tuduhan Saudi, Iran: Rudal Houthi Sisa-sisa Pemerintah Yaman Sebelumnya

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 bunuh diri

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Sejarah Hari Ini: 3 Maret 1924, Kekhalifahan di Turki Dibubarkan

Oleh Sodikin
3 Maret 2019
0
Ilustrasi. Foto: Kabarsatu

Memang sejak kecil, jiwa pemberontak telah nampak. Sering ia bertengkar dengan gurunya di sekolah Fatimah. Hingga bapaknya memindahkannya ke sekolah...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

8 Doa dalam Surat Al-Imran

Oleh Saad Saefullah
10 Maret 2025
0
Doa Sapu Jagat, Doa agar Dipermudah Mencari Rezeki, Doa dalam Surat Al-Imran

Kisah, sosok dan doa dalam Al-Qur'an, memang tak bisa dipisahkan.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.