• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Juni 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Islampos

Ilmuwan UEA Pelajari Kekebalan Unta terhadap Covid-19

by Eneng Susanti
2 tahun ago
in Dunia
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Al Qashwa, pelajaran darikisah nabi salehdan unta

Ilustrasi. Foto: Experience Tamborine Mountain

UEA–Seorang ilmuwan Uni Emirat Arab (UEA) memelopori penelitian tentang kekebalan unta terhadap virus Covid-19. Penelitian ini dipercaya dapat memberikan jawaban penting tentang cara menangani pandemi global dan merawat pasien Covid-19.

Dilansir dari Al Arabiya, Senin (3/5/2021), ahli mikrobiologi veteriner di Dubai sekaligus Kepala Laboratorium Penelitian Hewan Pusat UEA Ulrich Wernery dan timnya menyuntikkan sampel mati virus Covid-19 ke unta. Percobaan ini untuk memeriksa antibodi yang diproduksi oleh hewan gurun tersebut.

BACA JUGA: Apakah Mereka Memperhatikan Unta Bagaimana Ia Diciptakan?

Sebelumnya unta diketahui sebagai penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), virus corona pendahulu Covid-19. MERS menyebabkan penyakit pernapasan akut, masalah pencernaan, gagal ginjal hingga kematian. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa unta sebenarnya kebal, bahkan terhadap virus corona baru.

ArtikelTerkait

Resmi, Wak Haji Karim Benzema Pindah ke Al-Ittihad Digaji Rp 3,1 Triliun!

Innalillahi, Diduga Ini Penyebab Tabrakan Maut Kereta di India, 233 Orang Meninggal dan 900 Luka-luka

Tabrakan Maut Kereta di India, Korban Tewas Capai 207 Orang dan 900 Lainnya Luka-luka

Wak Haji Karim Benzema Segera Susul Cristiano Ronaldo ke Liga Saudi, Digaji 6,3 Triliun?

Kekebalan ini terjadi karena unta tidak memiliki reseptor virus, sebuah sel inang yang dikenali oleh virus sebagai pintu gerbang untuk masuk ke dalam sel. Sementara hal ini dimiliki manusia dan hewan lain yang membuat mereka rentan terhadap Covid-19.

“MERS-CoV, [unta] bisa berlabuh tapi tidak sakit. Dengan Covid-19, virus tidak dapat menempel pada sel mukosa unta di saluran pernapasan karena reseptornya tidak ada atau tumpul,” ujarnya.

“Ini membuat semuanya sangat menarik. Selain manusia, cerpelai dan kucing kecil dan besar, seperti harimau dan singa bisa tertular Covid-19. Dan dapat menularkan virus ke kucing lain atau ke manusia dan sebaliknya. Tapi tidak terjadi pada unta,” tambahnya.

BACA JUGA: Lebih Baik daripada 3 Ekor Unta

Covid-19 telah ditemukan di antara beberapa hewan:

  • Gorila di Kebun Binatang San Diego adalah primata non-manusia pertama yang dites positif terkena virus corona.
  • Seekor kucing di Surrey, Inggris Raya, menjadi hewan pertama di Inggris yang dites positif.
  • Seekor harimau di Kebun Binatang Bronx adalah hewan pertama di AS yang dites positif.
  • Kucing besar lainnya dinyatakan positif, termasuk empat singa di Kebun Binatang Barcelona.
  • Seekor macan tutul salju di Kebun Binatang Kentucky juga dinyatakan positif terkena virus.
  • Strain mutan virus juga ditemukan di cerpelai Denmark yang menyebabkan 17 juta hewan itu dimusnahkan.
  • German Shepard adalah anjing pertama di AS yang dikonfirmasi dengan Covid-19 yang dikonfirmasi.

Namun, para ilmuwan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan risiko hewan menyebarkan Covid-19 ke manusia tergolong rendah. Meski sumber pasti Covid-19 tidak diketahui, para ilmuwan WHO yakin kemungkinan itu berasal dari kelelawar.

Wernery mengatakan kepada Al Arabiya dia berharap studi penting yang dilakukannya dapat memberikan jawaban lebih lanjut tentang Covid-19 dan berpotensi memberikan opsi pengobatan alternatif.

“Kami telah mengimunisasi unta kami dengan virus Covid-19 yang mati untuk menghasilkan antibodi dan kami menggunakan darah ini untuk membuat tes yang lebih baik untuk diagnosis Covid-19,” jelasnya.

BACA JUGA: Untaian Kata-Kata Mutiara Said Nursi dalam Suratnya kepada Seorang Dokter

“Kami berharap suatu hari nanti kami dapat menggunakan darah antibodi dari unta untuk mengobati manusia melawan infeksi Covid-19,” tambahnya.

Sampai saat ini, vaksin yang bekerja mengenali dan melawan virus dan bakteri yang menjadi targetnya -adalah satu-satunya bentuk pengobatan yang diakui oleh WHO. Setidaknya tujuh vaksin berbeda telah diluncurkan di negara-negara di seluruh dunia.

Pada saat yang sama, lebih dari 200 kandidat vaksin tambahan sedang dikembangkan. Hingga kini, ada lebih dari 150 juta orang di seluruh dunia dinyatakan positif Covid-19 sejak merebaknya pandemi. []

SUMBER: AL ARABIYA

Tags: covid-19UEAunta
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menyendiri dengan Ilmu

Next Post

Jangan Lelah Berjuang Mencari Penghasilan yang Halal

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Karim Benzema

Resmi, Wak Haji Karim Benzema Pindah ke Al-Ittihad Digaji Rp 3,1 Triliun!

9 Juni 2023
tabarakan kereta api india

Innalillahi, Diduga Ini Penyebab Tabrakan Maut Kereta di India, 233 Orang Meninggal dan 900 Luka-luka

3 Juni 2023
kereta

Tabrakan Maut Kereta di India, Korban Tewas Capai 207 Orang dan 900 Lainnya Luka-luka

3 Juni 2023
Karim Benzema

Wak Haji Karim Benzema Segera Susul Cristiano Ronaldo ke Liga Saudi, Digaji 6,3 Triliun?

3 Juni 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Karim Benzema

Resmi, Wak Haji Karim Benzema Pindah ke Al-Ittihad Digaji Rp 3,1 Triliun!

by Amang Dede
9 Juni 2023
0

Dengan tambahan Benzema, Al-Ittihad diprediksi akan memiliki kesempatan bersaing untuk Liga Pro Saudi dan Liga Champions Asia.

Putri Ariani

Ini Sosok Putri Ariani, Remaja Berhijab yang Dapatkan Golden Buzzer Simon Cowell di America’s Got Talent 2023

by Amang Dede
9 Juni 2023
0

Putri Ariani mengaku bahwa ia kerap mendapatkan perundungan karena memiliki fisik yang berbeda.

Ganjar Pranowo

Ini 5 Parpol yang Resmi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

by Amang Dede
9 Juni 2023
0

Perindo menandatangani kerja sama politik atau memorandum of understanding (MoU) dengan PDIP, partai pengusung Ganjar Pranowo, pada hari Jumat (09/06/2023).

Sunnah Nabi di Waktu Maghrib, Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Ternyata untuk Kesehatan, Ini di Balik Perintah Nabi untuk Matikan Lampu ketika Tidur!

by Haura Nurbani
9 Juni 2023
0

Ada perintah Nabi untuk matikan lampu ketika tidur, agar apa?

Terpopuler

No Content Available
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.