• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 19 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Hilangnya Hafalan 30 Juz

Redaktur Rifki M Firdaus
2 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0
Ibu, Seorang “Pembohong”

Foto hanya ilustrasi. sumber: masjed.ir

Oleh: Ova Laela Muttaqiyah

BEBERAPA waktu lalu saya mendapatkan cerita begini dari seorang guru.

Saya ketemu mbak Diah di Australia. Dia bersimpuh, pegang betis saya lalu nangis-nangis. Saya bingung. Walau pun begitu, saya biarkan dulu sampai agak reda. Sampai dia mau cerita permasalahan apa yang menimpa sampai dia seperti itu.

Saya pegang lengannya, mengajaknya mencari tempat duduk yang senggang agar ia mau berbagi cerita. Tak lama mengalirlah apa yang menjadi keresahannya sehingga menangis keras di hadapan saya.

“Ibu, saya mohon maaf. Dosa saya besar sekali. Dosa saya entahlah, mungkinkah ndak bisa diampuni?”

“Kenapa Mbak Diah? Kita udah lama ndak ketemu, alhamdulilla kita bisa ngobrol di sini sekarang. Kelihatannya mbak Diah baik-baik saja kok. Dari penampilannya, juga kayaknya ndak mungkin masalah ekonomi. Wong bisa sampai Australia sini pasti uangnya banyak.”

“Begini, Bu. Tapi gimana saya ceritanya? Hafalan saya hilang semua.”

Apa Diah bilang? Selama ini yang saya kenal, di pondok dialah santri paling rajin, hafalannya lancar, 30 juz bisa dibaca sekali duduk. Musabaqoh Hifdzil Qur’an, Diahlah yang wakili pondok. Dulu berkali-kali dia disimak 30 juz, hampir tak ada yang salah. Tapi memang setelah menikah kabarnya tak terdengar lagi. Seperti habis ditelan bumi.

“Astaghfirullah … gimana bisa gitu, Diah? Anakku?”

“Anak saya sekarang tiga, Bu. Hampir setahun sekali lahiran. Nah, suami saya lanjut S2 di sini. Beasiswa sambil kerja. Dia minta ditemani saya. Sehari-hari suami sibuk kuliah, sibuk kerja. Di rumah pastinya minta dilayani. Saya ndak ada waktu lagi, jangankan ndarus ngafal, pegang mushaf aja susah, Bu.”

“Hati-hati, Diah. Sebelum nikah dulu kan Ibu bilang. Al-Qur’an yang kamu punya itu tanggung jawab berdua sama suami sampai ke akhirat. Kalau sudah begini, perlu waktu lama supaya bisa utuh lagi. Bertahun-tahun, apalagi kamu sibuk.”

“Saya bingung juga, Bu harus gimana.”

“Komunikasi sama suamimu soal ini. Jangan disimpan sendiri. Dia perlu diingatkan. Di sini kayaknya Muslim itu minoritas, kamu butuh komunitas sesama penghafal supaya bisa kembali. Hati-hati, ya. Hartamu di sini ndak dibawa mati. Tapi hafalanmu itulah yang nanti bisa nolong atau malah ngasih laknat.”

“Jadi saya harus pulang, Bu?”

Loading...

“Minta ke Allah mana yang terbaik. Tanya lewat shalat. Kalo bisa pulang, mondok lagi, ya syukur. Tapi kalo ndak bisa pulang ya cari komunitas. Ngafal Al-Qur’an itu sampai kamu mati. Bukan lancar sekali terus sudah.” []

Yogyakarta, 12 Dzulqo’idah 1439 H

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Tags: 30 juzHafalanhafidzHilangquran
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

Permen

Permen

18 Januari 2021
Sempat Dirawat di RS Al Anshar Madinah, Syekh Ali Jaber Kini Kembali ke Indonesia

Menyejukkan, Inilah 20 Nasihat dalam Dakwah Syekh Ali Jaber Semasa Hidupnya

17 Januari 2021
5 Bahan Alami Ini Bisa Putihkan Gigi

Senyum Gadis Itu

16 Januari 2021
Nasihat Syeikh Ali Jaber soal Sedekah Terbaik untuk Ibu yang Sudah Meninggal

Kau Akan dikenang Sebagai Apa?

15 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Haid Tidak Teratur dan Keputihan, Berpengaruh pada Kesuburan?

Ini Hikmahnya Haid bagi Wanita

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Bolehkah Berobat dengan Benda Najis?
Kolom

Bolehkah Berobat dengan Benda Najis?

Redaktur Yudi
35 menit ago
Kita Semua Butuh Dia
Ibrah

Kita Semua Butuh Dia

Redaktur Laras Setiani
1 jam ago
Ini Arti Sebenarnya Ungkapan “Minal Aidin Walfaizin”
Islam 4 Beginner

Orang yang Harusnya Lebih Dulu Memberi Salam

Redaktur Sodikin
2 jam ago
Sudah Kenal Pahlawan Muslim Berjuluk Alp Arslan? Ini Kisahnya (2-Habis)
Sejarah

Ketika Raja India Jadi ‘Saksi’ Peristiwa Terbelahnya Bulan

Redaktur Eneng Susanti
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add