• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Ini Fakta-fakta di Balik Serangan Gas Kimia di Suriah

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: AFP/Getty Images

Foto: AFP/Getty Images

1
BAGIKAN

SURIAH—Hingga hari ini, jumlah korban akibat serangan gas kimia yang dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad di Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, semakin bertambah menjadi 450 jiwa.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (The Syrian Observatory for Human Rights, SOHR), mengatakan serangan jet pemerintah Suriah dan jet Rusia itu mengakibatkan 100 orang meninggal dunia, sementara 350 lainnya mengalami luka parah—anak-anak tak luput menjadi korban.

“Tak hanya itu, pesawat tempur rezim Suriah turut menargetkan roket mereka ke klinik yang mengobati korban,” jelas petugas medis dan aktivis kemanusiaan di Khan Sheikhoun.

Namun tentara Suriah membantah tuduhan itu bahwa pemerintah menggunakan senjata kimia seperti yang diberitakan.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

Dalam sebuah pernyataan, serangan gas kimia itu dikutuk oleh pemerintah AS dengan menyebutnya sebagai ‘tindakan keji’ oleh rezim Bashar al-Assad.

“Jelas bahwa inilah caranya Bashar al-Assad beroperasi,” kata Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, “dengan brutal, dan barbarisme yang tak tahu malu.”

Inggris, PBB dan Perancis, juga mengutuk insiden itu, dengan mengatakan serangan tersebut akan menjadi salah satu serangan kimia paling mematikan dalam perang di Suriah.

Dewan Keamanan PBB sendiri pada Rabu (05/04/2017) berencana akan menggelar sidang darurat terkait serangan keji rezim Suriah.

Berikut beberapa hal mengenai serangan gas kimia tersebut seperti dikutip dari BBC.

Keterangan Saksi Mata

Sejumlah pesawat tempur dilaporkan menyerang daerah yang dikuasai pihak oposisi di Khan Sheikhoun, sekitar 50 km arah selatan dari kota Idlib, Selasa (4/4/2017) pagi, ketika banyak orang masih tertidur.

Hussein Kayal, seorang fotografer untuk Edlib Media Center (EMC) mengatakan kepada Associated Press bahwa ia dibangunkan oleh suara ledakan pada sekitar pukul 06:30 (09:30 WIB).

Advertisements

Ketika sampai di lokasi kejadian, tidak tercium bau, katanya, dan ia menemukan orang tergeletak di lantai, tidak bisa bergerak dan dengan mata membelalak.

Mohammed Rasoul, kepala lembaga layanan ambulans di Idlib mengatakan kepada BBC bahwa para petugas medisnya menemukan orang-orang di jalanan yang tersedak, sebagian anak-anak.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), mengutip petugas medis yang merawat orang-orang pingsan, muntah dan berbusa mulutnya.

Seorang wartawan AFP melihat seorang gadis muda, seorang perempuan dan dua orang tua tewas di rumah sakit, semua dengan busa masih terlihat di sekitar mulut mereka.

Wartawan juga melaporkan bahwa rumah sakit itu terkena roket pada Selasa sore, mengakibatkan jatuhnya puing-puing ke badan dokter yang sedang mengobati korban yang terluka.

Sumber proyektil tidak jelas, tapi EMC dan jaringan Komite Koordinasi Lokal (LCC) yang beroposisi mengatakan pesawat-pesawat tempur menyasar beberapa klinik.

Wartawan pro-pemerintah kemudian mengutip sumber militer mengatakan telah terjadi ledakan di sebuah pabrik senjata kimia al-Qaeda di Khan Sheikhoun yang penyebabnya bisa oleh serangan udara atau kecelakaan.

Kementerian pertahanan Rusia, sekutu Presiden Assad, bersikeras mereka tidak melakukan serangan udara apa pun di daerah itu.

Jumlah korban jiwa

SOHR menyebutkan korban tewas sejumlah 58 orang, termasuk 11 anak-anak, tapi Moh. Rasoul melaporkan bahwa yang tewas adalah 67 orang dan 300 orang luka-luka.

Lembaga pemberitaan pro-oposisi, Step, mengatakan 100 meninggal.

Salah satu badan bantuan, Uni Perawatan Medis dan Organisasi-organisasi Bantuan (UOSSM), menyebutkan korban tewas lebih dari 100.

EMC mengatakan sudah berhenti menghitung korban karena terlalu banyak.

Zat kimia yang digunakan

SOHR mengatakan tidak dapat memastikan apa sebenarnya zat kimia yang dijatuhkan.

Namun, EMC dan LCC meyakini bahwa yang digunakan adalah zat saraf Sarin, yang sangat beracun dan dianggap 20 kali lebih mematikan dibanding sianida.

Ahli senjata kimia Dan Kaszeta mengatakan bahwa untuk menentukan apakah benar Sarin digunakan hanya dengan memeriksa video klip, sangat susah.

Dia menambahkan bahwa serangan itu bisa merupakan hasil dari bahan kimia apa pun karena semua zat kimia cenderung “menimbulkan efek fisiologis yang sama pada tubuh manusia.”

Sarin hampir mustahil untuk dideteksi karena bening, tidak berwarna dan tidak mengandung rasa, serta dalam bentuknya yang paling murni, tidak memiliki bau.

Tentara Suriah, dalam sebuah pernyataan yang diposting di kantor berita negara Sana, mengatakan tidak pernah dan tidak akan pernah menggunakan gas beracun.

Pernahkah Sarin digunakan di Suriah sebelumnya

Pada Agustus 2013, pemerintah Suriah dituduh telah menembakkan roket yang diisi dengan Sarin ke sebuah daerah yang dikuasai oposisi di pinggiran Damaskus. Serangan itu menewaskan ratusan orang.

Presiden Assad membantah tuduhan itu, dan justru menyalahkan oposisi, tetapi dia kemudian setuju untuk menghancurkan persenjataan kimia Suriah.

Meskipun demikian, Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) masih tetap mencatat berbagai penggunaan bahan kimia beracun dalam serangan di Suriah.

Pada bulan Januari 2016, lembaga itu mengatakan sampel darah yang diambil dari korban satu serangan menunjukkan korban telah terkena Sarin atau zat seperti Sarin.

Penggunaan zat kimia lain yang dilaporkan

Sebuah investigasi bersama dengan PBB menyimpulkan pada Oktober lalu bahwa pasukan pemerintah menggunakan klorin sebagai senjata setidaknya tiga kali antara tahun 2014 dan 2015

Mereka juga menemukan bahwa kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS telah menggunakan zat kimia yang melepuhkan kulit, sulfur mustard

Human Rights Watch juga baru-baru ini menuduh helikopter pemerintah menjatuhkan bom yang mengandung klorin ke daerah yang dikuasai oposisi di Aleppo

Reaksi sejumlah pemimpin negara

“Serangan kimia di Suriah terhadap warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, adalah tindakan tercela” – Presiden AS Donald Trump.

Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan, serangan itu ‘mengerikan’ dan bahwa harus ada “identifikasi, tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas” tentang pelakunya; Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada Rabu (5/4).

“Sekali lagi rezim Suriah akan menyangkal bukti dari keterlibatannya dalam pembantaian ini,” kata Presiden Prancis Francois Hollande.

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa Presiden Bashar al-Assad akan dinyatakan bersalah untuk kejahatan perang jika terbukti rezimnya bertanggung jawab atas serangan itu. []

Tags: gasKimiaSerangansuriah
Share1228SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Catatan Seorang Jomblo

Next Post

Engkau telah Didahului oleh Ukkasjah

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Engkau dengan Kesabaran

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Pertanyaan tentang Islam ini bisa digunakan untuk kuis atau edukasi tingkat menengah hingga lanjutan:

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.