• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Fiksi

Empat Puluh Kurma

Oleh Saad Saefullah
9 tahun lalu
in Fiksi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Hal yang Disukai oleh Rasulullah

Foto: New Vision

1.5k
BAGIKAN

Oleh : Sri Bandiyah
sribandiyah87@gmail.com

NAMANYA  Farah. Gadis kelas empat SD itu telah lama menjadi yatim. Selain sekolah formal, ia juga nyantri di pondok tahfidz. Gadis pendiam, kesan itu melekat sejak pertama kali aku menjadi wali kelasnya.

Dalam hal pelajaran, Farah bukanlah siswa istimewa. Nilai-nilainya tidak pernah jauh dari KKM*. Barangkali, kesibukan di pondok membuatnya tak punya banyak waktu untuk belajar.

Dua puluh satu siswa kelas empat, Farah yang paling dewasa. Pujian seringkali kuberikan padanya. Kukatakan ia anak hebat dan mandiri. Bahkan kuacungkan jempol untuk kegigihannya berangkat sekolah dengan bersepeda sejauh dua belas kilo meter.

ArtikelTerkait

Tapi Ini Tanah Kami, Meski Duka dan Mati Tertanam di Sini

Hidup Itu Seperti UAP… Puisi Terakhir WS Rendra

Suamiku Mantan Majikanku

Gadis Cantik Sebagai Anugerah Tuhan

Ramadhan tahun 2015, menempatkan Farah pada posisi siswa spesial. Seorang siswa yang membuat guru sepertiku tak sanggup mengangkat wajah karena malu.

Saat itu ….

Ramadhan hari kedua puluh. Pagi jam enam dua puluh menit aku telah berdiri menyambut kedatangan siswa di pintu gerbang sekolah. Bukan karena rajin, tapi karena piket sepekan sekali. Tak lama kemudian, kulihat Farah memarkir sepeda. Perlahan ia mendekatiku, mengucap salam dan mencium tangan.

“Bu guru, nanti aku mau sodaqoh.” Tangannya terulur memberikan kresek hitam.

“Oya, taruh di meja saja ya ….” Tak kuperhatikan lagi wajah gadis yatim itu. Aku sibuk menulis buku absen guru.

Tradisi bersedekah di sekolah sudah sangat familiar. Terutama hari Jum’at. Akan ada lebih dari satu murid yang membagikan camilan untuk teman-temannya. Hari ini hari Jum’at, bulan Ramadhan pula. Pasti akan ada lebih dari satu siswa yang bersedekah.

******

Ada tiga kresek di meja. Semuanya berisi camilan. Kubuka satu kresek, nampak puding berwarna pelangi menempati wadah plastik. Cantik.

“Ini siapa yang sodaqoh?”

“Mbak Fitri Bu guru ….” Jawab beberapa anak serempak.

Plastik kresekke dua. Pizza mini berjejer. Warna orange dari irisan sosis berpadu hijau daun bawang dan warna putih keju membuat pizza mini itu eksotis.

“Pizza ini siapa yang sodaqoh?”

“Mbak Ame Bu guru ….”

Plastik terakhir kubuka. Bungkusan plastik kecil berisi kurma dua butir menyembul.

“Yang ini, pasti Mbak Farah yang sodaqoh ya?” tanyaku sambil tersenyum.

Tunggu! Sebelum kucampur camilan-camilan tadi, mataku menangkap kertas putih terselip di antara tumpukan kurma. Gegas kuambil kertas itu. Tulisan tegak bersambung tertata dengan rapi.

‘Bu guru maaf, jumlah sodaqohnya dua puluh. Pas dibagi untuk teman-teman. Saya tidak perlu dibagi. Untuk Bu guru besok insyaAllah saya berikan.’

Tertanda
_Farah_

Segera kubagikan sedekah anak-anak. Setiap anak mendapat satu pudding, satu pizza mini, dan satu plastik kecil berisi dua biji kurma. Kecuali Farah, tidak mendapat kurma yang ia bawa.

********

Hari berikutnya, setelah do’a pulang Farah menghampiriku.

“Ini kurma untuk Bu guru.” Wajah gadis penghafal Qur’an itu tersenyum malu.

Kuambil kurma yang ia ulurkan. Kuucap terimakasih dan seulas senyum termanis kuberikan padanya.

“Kenapa punya Bu guru ketinggalan?” tanyaku bercanda.

“Punya Bu guru baru aku dapat kemarin Maghrib,” ucapnya lirih sambil mencium tanganku dan pamit.

Hey! Apa maksud baru didapatkan kemarin Maghrib? Kesadaran itu terlambat. Farah telah mengayuh sepedanya meninggalkan sekolah.

********

Ya Allah … hamba malu …

Ya Rahman … mendadak diri ini tertampar.

“Farah sangat semangat mendengar hadis yang Ibu baca. Memberi makan orang berpuasa itu pahalanya sama dengan orang yang berpuasa. Makanya ia bertekad memberi ta’jil pada teman-temannya.”

“Karena ia tak mungkin membeli ta’jil, maka ia sisihkan kurma jatah dari pondok. Tiga kurma jatah ta’jil, Ia makan satu dan dua sisanya ia simpan. Nah, kemarin hari terakhir di pondok, ia minta ijin pada saya untuk tidak makan kurma saat berbuka. Katanya kurma itu untuk Bu Sri. Ia kagum dan bangga dengan Ibu.”

Penjelasan Bu Nyai saat silaturrahim membuatku tak dapat membendung air mata. masyaAllah …. []

Tags: cerpenfiksikurma
Share1493SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Dia 5 Amalan Utama di Bulan Suci Ramadhan

Next Post

Tukang Kue dan Supir Taksi

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Palestina, Semangka, tanah, Pelajaran dari Gaza, Palestina, Palestina

Tapi Ini Tanah Kami, Meski Duka dan Mati Tertanam di Sini

6 November 2023
Hadits tentang Sabar, Konsultasi Kesehatan, Puisi Terakhir WS Rendra

Hidup Itu Seperti UAP… Puisi Terakhir WS Rendra

10 Oktober 2023
KDRT, Balasan bagi Orang yang Suka Memaki dan Menyakiti Orang Lain, Suamiku

Suamiku Mantan Majikanku

17 Agustus 2023
cantik, Rukun Islam, Amal Penghapus Dosa

Gadis Cantik Sebagai Anugerah Tuhan

9 Maret 2023
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Al-Mahdi, Sang Pemimpin yang Dinanti di Akhir Zaman (2-Habis)

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2024
0
Al-Mahdi, Kabah, Sosok Pertanda Datangnya Kiamat

Sekaligus ini menunjukkan kebagusan pemimpin ini, Al-Mahdi, dimana dia menghadiri salat berjama’ah bersama kaum muslimin.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Buhul-buhul?

Oleh Sodikin
15 Juli 2017
0
Foto: Gumtree

Biasanya kabel sihir ini dibawa oleh pasukan jin lalu pasukan jin itu masuk kedalam tubuh manusia dan mengikatkan kabel sihir...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Hadist Qudsi: Jika Allah Telah Mencintaimu

Oleh Dini Koswarini
24 November 2022
0
Hadist Qudsi

Dalam hadist qudsi ini, Allah menyebutkan sebuah tingkatan keimanan yang sangat tinggi, yaitu tingkatan tertinggi yang bisa diperoleh oleh seorang...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.