• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Dai Muda Ini ‘Bulan Madu’ di Medan Dakwah

Oleh Eppi Permana Sari
9 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Dai Muda Ini ‘Bulan Madu’ di Medan Dakwah 1 dakwah
0
BAGIKAN

DISAAT pengantin baru berbulan madu biasanya di tempat wisata, atau ditempat-tempat yang indah. Berbeda dengan dua sejoli ini yang memilih untuk berbulan madu di hutan, mengabdikan dirinya untuk berdakwah.

Muhammad Yudi, 27 tahun,  pria kelahiran Lampung 1990 baru menikah beberapa bulan lalu. Ia adalah penanggung jawab Panti Asuhan Qurrota A’yun, Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Lebong, Bengkulu.

Bentuk bangunan pasantren dan rumahnya yang kecil begitu memprihatinkan, lokasi keberadaannya juga terpencil, di tepi hutan, di mana tidak ada lagi rumah penduduk. Sementara jarak tempuh ke perkampungan lain bisa sampai satu kilometer.

“Kalau hujan turun, pas redanya, babi-babi hutan turun sampai dekat sekali ke depan rumah. Sekalipun tidak begitu membahayakan, jelas babi ini mengerikan, selain najis juga sangat mungkin membahayakan,” ucap Yudi menceriterakan kondisinya.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Namun itu masih belum seberapa. Kondisi lingkungan di sini, daerah perbukitan dengan tanah merah dan bebatuan. Masyarakat di sini sulit untuk bertani dengan tanaman yang sifatnya cepat panen, misal singkong, jagung, pisang dan sebagainya, karena hama babi itu luar biasa.

Sebelum tanaman itu tumbuh sudah dipanen duluan oleh babi, sehingga masyarakat di sini bertani dengan tanaman yang bisa aman dari serangan babi. ‘Musuh’ lain masyarakat selain babi adalah tikus.

Jika malam ada saja harimau ‘nongkrong’ dan duduk di jalan aspal. Demikianlah kondisi jalan yang harus dilalui baik menuju ataupun meninggalkan Lebong.

Namun saat ditanya hal ini, Yudi hanya menjawab santai. Menurutnya, takut yang paling utama hanyalah kepada Allah Subhanahu Wata’ala semata.

“Mau gimana lagi, sudah harus dijalani semua. Takut sudah pasti, tapi ini amanah (dakwah), gak bisa kita ciut nyali,” ucapnya sembari tersenyum.

Dai Muda Ini ‘Bulan Madu’ di Medan Dakwah 2 dakwah

Mengubah Pola Pikir

Meski kondisi alam yang tidak semua orang sanggup menjalani dakwah seperti ini, namun bagi Yudi masih ada tantangan lebih berat dibanding tantangan alam ini. Apa itu?

“Menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan, khususnya pendidikan agama,” ungkapnya.

Menurut Yudi kondisi ini jauh lebih berat dibanding beratnya alam. Di tempat ini,  menyekolahkan anak merupakan sesuatu yang ‘istimewa’.

Dakwah dan pemberitan pemahaman terus mereka lakukan, baik  melalui pengajian umum atau berkunjung ke  rumah-rumah warga.

Qadarullah, melalui proses ini, satu-dua warga sudah mulai terbuka pikirannya, sehingga sudi menitipkan anak mereka di sekolah-sekolah atau di pesantren rintisan Yudi dan Efra.

“Alhamdulillah, enam bulan kita melakukan proses penyadaran di masyarakat, santri kita sudah sepuluh anak. Mudah-mudahan kedepannya akan lebih bayak lagi,” katanya.

Bulan Madu di Hutan

Yudi sendiri baru 6 bulan menikah dan langsung mengajak pujaan hatinya itu ke medan dakwah, merintis pesantren di tempat terpencil di Lebong.

Ia mengaku, awalnya saat istrinya baru sampai di tempat ini, di lokasi pesantren rintisan itu, mengaku kaget luar biasa. Sang istri yang asli Ciamis itu tak bisa menyembunyikan perasaanya.

“Awalnya istri nyampai di sini, kaget luar biasa. Sebelumnya ia tidak pernah membayangkan untuk tinggal di tempat yang seperti ini,” jelas Yudi.

Apalagi belahan hatinya itu sebelumnya bukanlah lulusan pondok pesantren, tiba-tiba harus hidup terpencil lagi. Bukan suatu yang mudah, ujar Yudi.

Untuk menguatkan hatinya, Yudi berusaha selalu memotivasi agar sang istri tabah dalam melintasi medan dakwah. Ia selalu mengingatkan akan hakekat kehidupan; bahwa hidup ini hanyalah sementara. Hanya akhiratlah yang kekal.

“Sering saya sampaikan, kita tidak selamanya di sini, bahkan di dunia ini pun kita sementara. Jadi, anggap saja kita sedang ‘mondok’ di pesantren jadi harus banyak ‘tirakat‘ supaya kuat iman tauhid kita,” ujarnya.

Syukurlah, sang istripun makin memahami arti perjuangan, sehingga dengan setia terus menemani Yudi, berjibaku di medan dakwah, demi menyebarkan syi’ar Islam, khususnya di daerah Lebong.

“Saya selalu berusaha kuatkan istri, mungkin dengan menetapi jalan dakwah ini Allah ridha dan berkenan memudahkan kita mendapat jannah,” Ucapnya.

Semoga Allah senantiasa memberi kekuatan kepada para da’i untuk selalu semangat dalam menyebarkan agama Allah. []

Sumber: Hidayatullah

Tags: dakwahsuami istri
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dapat Pujian? Jangan Lupa Berdoa

Next Post

Ada Apa di Hari Senin?

Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 3 dakwah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.