• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Cerita Lockdown di Norwegia

Oleh Saad Saefullah
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

0
BAGIKAN

Oleh: Savitry ‘Icha’Khairunnisa
Kontributor Islampos, Tinggal di Norwegia

KEMARIN ada pertanyaan menarik di postingan saya di Instagram: Apakah kebijakan lockdown di Norwegia juga melibatkan militer? Jawabannya: tidak. Alhamdulillah sampai saat ini pemerintah masih belum sampai mengerahkan kekuatan militer atau kepolisian untuk mengawasi pergerakan masyarakat.

Lalu apakah masyarakat Norwegia patuh begitu saja pada instruksi #socialdistancing? Jawabannya: tidak juga, meskipun mayoritas memang taat.

Jadi ketika ada perintah #lockdown seminggu lalu, pemerintah menutup semua bandara dan pelabuhan dari kedatangan orang asing.
Mulai Senin kemarin semua perbatasan darat juga ditutup, hanya truk pembawa barang (makanan dan obat-obatan) yang boleh tetap masuk.
Saat itu jumlah kasus positif di Norwegia sudah sekitar 900-an dengan 1 kematian. Langkah lockdown, meski dianggap terlambat, tetap diapresiasi oleh semua orang.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Dengan kebijakan ini, semua orang diminta tetap tinggal di rumah. Terutama mereka yang sudah dites dan positif, harus melakukan #swakarantina di rumah masing-masing. Hanya pasien yang sudah parah saja yang dirawat di rumah sakit. Karena kapasitas rawat inap dan tenaga medis juga terbatas.

Kebijakan lockdown juga menutup perbatasan antarkota. Intinya semua orang harus “dikunci” di dalam kota. Nggak boleh kalau sekadar mau pelesir keluar kota. Bakalan langsung disuruh pulang, diam #dirumahaja.
Tujuannya tentu agar persebaran virus bisa diminimalisasi, dan jejak penularan lebih mudah terdeteksi.

Warga yang sehat tetap boleh jalan-jalan cari matahari dan menikmati udara segar, yang penting selalu hindari kerumunan. Boleh belanja kebutuhan sehari-hari, asalkan langsung pulang. Semua acara kumpul-kumpul dilarang tanpa kecuali.

Namun, ternyata ada juga orang-orang yang meski positif terinfeksi, malah pergi ke kabin mereka di daerah pegunungan. Alasannya, yang penting mereka nggak menulari orang lain. Justru ini yang berisiko merepotkan semua pihak. Lokasi kabin yang terpencil, akan susah dijangkau oleh pihak rumah sakit bila ada masalah dengan si pasien.

Pemerintah tidak tinggal diam. Semua orang hanya boleh tinggal di alamat resmi. Langsung dibuat UU Kabin. Mereka yang sudah wajib swakarantina maupun yang sehat, kalau ketahuan kabur ke kabin, akan didenda USD 2.000,- atau penjara 2 tahun.

Dengan adanya peraturan ini, apakah semua jadi takut dan patuh? Iya!
Nggak perlu basa-basi, pemerintah gerak cepat dan tegas.
Masyarakat Norwegia lebih takut pada aturan pemerintah daripada aturan agama; begitu istilahnya. Karena efeknya bisa mereka rasakan langsung di kehidupan.

Dalam situasi darurat, pemimpin memang harus berani mengambil keputusan taktis, serta memberi keyakinan pada rakyat bahwa mereka akan dilindungi. Rakyat yang baik pemahamannya dan percaya pada pemimpin, akan lebih mudah untuk taat.

Saya ingin menambahkan, bahwa sebetulnya semua manusia di manapun sama. Sama-sama berpotensi untuk mbalelo, ngeyel, ndablek, hobi protes.
Yang bisa membuat orang-orang patuh adalah kalau ada kekuatan yang lebih besar yang bisa menjamin keselamatan dan penghidupan mereka. Di sinilah peran penting negara.
Kalau negara bertanggung jawab penuh (termasuk menjamin kestabilan ekonomi dan ketahanan pangan seluruh lapisan masyarakat), pemerintahnya tanggap dan bukannya gagap dalam mengatasi masalah, berani mengambil keputusan meski tidak populis, pada gilirannya rakyat akan mengikuti. Dengan rela maupun terpaksa.
Yang penting mereka tahu bahwa negara selalu ada untuk melindungi. Untuk memimpin rakyat demi keselamatan bersama.

Termasuk dalam wabah #covid_19.

Saya teringat pidato PM Erna Solberg kepada anak-anak Norwegia beberapa hari lalu.
Salah satu pesan yang dia sampaikan adalah, bahwa “… wabah #koronavirus ini adalah sesuatu yang baru dan mengguncang kita semua. Inilah saatnya kita bertindak bersama. Sekarang bukan lagi waktunya berbicara tentang “aku”, tapi tentang “kita”.
Tetap tenang, jangan panik.
Yakinlah bahwa kita semua bisa melalui masa sulit ini dengan selamat bersama-sama.
Yang kuat membantu yang lemah, yang kaya membantu yang miskin.
Percayalah bahwa negara selalu ada untuk rakyat.”

Pesan kuat yang rasanya bisa diterapkan oleh negara manapun.

Tetap ikhtiar dan berdoa untuk kesehatan dan keselamatan kita semua. []

Tags: Coronanorwegia
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kiat Meraih Sukses Ramadhan

Next Post

Takut soal Rezeki? Simak Dulu Ini!

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 corona

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.