• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 10 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Catatan Seorang Ibu; untuk Anak-anak Kami

Oleh Saad Saefullah
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
amanah, Hukum Mengajak Anak Kecil Perempuan

Foto: QuotesGram

0
BAGIKAN

KAMI adalah wanita dengan kelopak mata berat, sibuk di rumah dan penuh kasih.
Kami adalah seorang ibu.

Ketika kami lupa menaruh selimut favorit anak-anak dalam mobil pagi ini, kami segera meninggalkan pekerjaan untuk mengambilkannya. Kami memasak makanan sepanjang hari, membersihkan rumah, membaca buku, mencuci dan banyak lagi. Namun, tidak ada yang mengatakan terima kasih kepada kami.

Kami tidak diakui, tapi kami akan melakukan semuanya kembali di hari-hari selanjutnya.
Kami adalah seorang ibu.

Ketika makan malam, anak-anak mengeluh kepada kami tentang banyak hal dan terkadang tidak mau makan, makanan yang kami buat untuk mereka. Seorang balita berteriak dan melemparkan makanan di lantai karena mereka tidak tidur siang. Semua kekacauan, membuat kami berteriak kepada anak-anak kami. Setelah semuanya usai kami menuju kamar tidur dan menangis karena mungkin kami telah berkata kasar kepada mereka.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Terkadang kami marah, tapi kami selalu memaafkan.
Kami adalah seorang ibu.

Hari ini, kami sangat sangat lelah. Dibutuhkan segala sesuatu untuk anak-anak sampai mereka akhirnya tertidur. Pikiran kami tidak akan berhenti mengulang daftar tugas yang harus segera diselesaikan. Membersihkan makan malam, mencuci piring kemudian mencuci baju karena tidak ada pakaian bersih. Ada begitu banyak aktivitas yang membuat kami lelah malam ini. Meskipun demikian, kami hanya menghabiskan setengah jam terakhir untuk sekedar tidur di ujung tempat tidur anak kami, sementara mereka bernyanyi sendiri saat tertidur.

Kami kewalahan, tapi kami akan selalu menyempatkan waktu untuk bersama anak-anak kami.
Kami adalah seorang ibu.

Tenaga kami terkuras, tapi pikiran kami masih aktif berpikir. Sebenarnya ada kekhawatiran dalam benak kami. Ketika kami berteriak terlalu sering. Ketika kami terlalu keras pada anak-anak kami.

Kami merasa tidak nyaman, tapi anak-anak tahu bahwa kami mencintai mereka.
Kami adalah seorang ibu.

Sebelumnya, kami tahu hal-hal demikian akan terjadi pada kami. Dahulu, kami pernah menanyakan kepada diri kami, bagaimana jika kami nanti merawat bayi? Menghadirkan mereka dalam hidup kami. Kami juga belum memahami bahwa kami akan menjadi seorang ibu.

Beberapa waktu kami sempat berpikir, akankah ada akhir untuk menjadi seorang ibu, ketika kami merasa bahwa kami tidak bisa bertahan lagi.

Suatu hari, kami menatap dalam-dalam wajah anak kami dengan perasaan rindu. Kami ingin meminta mereka untuk selalu berada di sisi kami untuk saat ini dan selamanya, tapi hal tersebut tidak akan pernah terjadi.

Terlalu cepat bayi kami mulai belajar merangkak, berjalan, dan berbicara. Mereka selalu membuat kami jatuh cinta dengan tingkah lucu mereka, selalu ingin tahu dengan banyak bertanya. Ketika mereka mulai bersekolah, terkadang mereka membuat kami disibukkan dengan pekerjaan rumah mereka. Namun, kami sangat bangga kepada mereka.

Setelah anak-anak tumbuh menjadi remaja, kami memperhatikan mereka dari kejauhan. Anak-anak kami perlahan-lahan menjauh dari kami. Mereka menjadi remaja yang bisa melakukan aktivitasnya sendiri. Waktu yang berlalu begitu cepat hingga mereka tumbuh menjadi dewasa. Mereka menikah, memiliki anak dan kami menjadi nenek.

Menjadi kami tidak memiliki garis finish. Perjuangan yang pernah kami lakukan akan menjadi kenangan di hari esok. Kami akan selalu menjadi tempat paling aman bagi anak-anak kami.

Kami adalah seorang ibu. []

Tags: kolom ummi
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Akhir Hidup Seseorang, Tergantung Kebiasaannya di Dunia

Next Post

Suka Was-was setelah Buang Air Kecil Khawatir Masih Tersisa, Bagaimana?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.