• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Info Umat

Bukan Orang Sembarangan, Suami Dokter Reisa Terungkap di Channel YouTube Ini

Oleh Ari Cahya Pujianto
2 tahun lalu
in Info Umat
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

0
BAGIKAN

 

NAMA dokter Reisa Broto Asmoro sedang hangat diperbincangkan publik. Pasalnya, dokter cantik kelahiran Malang, Jawa Timur ini ditunjuk sebagai juru bicara penanganan pandemi corona oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Memiliki kemampuan di bidang kesehatan, tentu tak heran jika dokter yang memiliki nama asli Reisa Kartikasari ini ditunjuk sebagai jubir. Saat ini, dokter Reisa tergabung dalam Komite Pemulihan Ekonomi di bawah pimpinan Erick Thohir.

Tak hanya sosok dokter Reisa saja yang berhasil mencuri perhatian publik, namun juga sang suami. Tak banyak yang tahu, rupanya suami dokter cantik ini adalah keturunan Keraton Solo. Ia menikah dengan Pangeran Solo, Kanjeng Pangeran Tedjodiningrat Broto Asmoro yang merupakan seorang pengusaha. Sosoknya yang jarang muncul di media pun akhirnya banyak terungkap dalam podcast di channel YouTube ‘Ayo Jadi Pengusaha’ pada Agustus 2020.

ArtikelTerkait

Ini 5 Rekomendasi Multaqo Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia

Coming Soon, akan Ada Kawasan Halal Food Station di Kota Bogor

15-16 Juli 2022 Momen Istiwa A’zam, Cek Arah Kiblat!

Rayakan Idul Adha dengan Kepedulian, PT PLN Batam Serahkan Bantuan Hewan Kurban

BACA JUGA: Positif Covid-19, Dokter Adnan Sempat Shalat Subuh di Atas Ranjang Sebelum Meninggal

Di podcast yang dipandu oleh Dr. Anggawira, M.M., Wakil Ketua Umum HIPMI dan anggota Komite Investasi BKPM, Pangeran Tedjodiningrat banyak bercerita tentang kehidupan pribadinya. Salah satunya adalah awal mula dirinya terjun ke dunia bisnis.

“Saya mulai usaha dengan semangat saja ya, semangat kebersamaan dan semangat ingin maju. Pertama kali dimulai saat kuliah, bareng teman-teman, mencoba bisnis kuliner karena mengamati Roti Bakar Eddy. Apa yang bisa bikin tempat itu rame banget? Karena penasaran, yaudah kita coba bikin yang serupa bareng-bareng,” ujarnya dalam podcast tersebut (26/8/2020).

Mulai dari situlah Pangeran yang masih duduk di bangku kuliah beserta teman-temannya berinisiatif untuk membuat usaha yang sejenis. Ditambah dengan konsep-konsep yang dapat menarik massa, akhirnya terbentuklah pasar dari komunitas-komunitas otomotif yang di dalamnya terdapat aktivitas jual beli velg, aksesoris mobil maupun motor, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya disitu, tidak puas berdiam diri saat masih mengenyam pendidikan di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat, ia aktif berkegiatan menjadi aktivis dan berorganisasi. Selain itu pun, Pangeran Tedjodiningrat juga aktif menjajal segala cara mencari uang, mulai dari jasa foto copy, print tugas, sampai jadi joki skripsi. Menurut pria berkacamata ini, modal usaha yang paling penting bukanlah uang, melainkan diri sendiri.

“Menurut saya kalo udah membicara tentang pengusaha, tentang bisnis, bisnis itu urusan, artinya kita mengurus agar hasil lebih maksimal. Menurut saya prinsipnya bisnis adalah memiliki aset. Apa itu aset? Aset terbesar ya diri kita sendiri, ide-ide cemerlang kita, networking kita. Tidak perlu modal biaya karena ketika kita punya networking bagus, teman lama atau teman baru pun bisa jadi pemodal,” tambahnya dalam podcast di channel Ayo Jadi Pengusaha (26/8/2020).

Pria kelahiran Surabaya yang biasa disapa maskangjeng ini mengemukakan bahwa momentum krisis global seperti perang dunia, krisis moneter, dan pandemi Covid-19 yang saat ini sedang kita alami sebenarnya bagai pisau bermata dua. Bila tidak hati-hati, kita bisa tergerus oleh efek negatifnya. Namun, ia meyakini bahwa bila kita mampu menanganinya, sesungguhnya momen krisis bisa jadi media adaptasi yang sesungguhnya menguntungkan (blessing in disguise). Jojo menambahkan bahwa sesungguhnya bangsa ini sudah punya modalnya, yaitu Pancasila.

“Yang temen-temen millennials harus siapkan ya dengan Pancasila, landasan konstitusional kita. Dengan Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia. Ini penting nih untuk menyatukan semangat, menyatukan persepsi, dan menyatukan tujuan. Lanjut ke sila ke-4 tentang permusyawaratan, nah ini waktunya peran dari teman-teman kita perwakilan di DPRD, di organisasi-organisasi, dan juga LSM ya untuk musyawarah, rembukan, dan mewakili kita menyampaikan aspirasi. Terakhir yang ke-5 tentunya keadilan sosial yang sesuai dengan porsinya,” tutupnya.

BACA JUGA: Pengusaha Sukses dan Seorang Nelayan Muda

Pangeran Solo ini merupakan anggota Dewan Kehormatan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI). Beliau juga merupakan anggota Dewan Kehormatan Jakarta Entrepreneur Club, Dewan Pembina Garda Ojol Indonesia, dan Dewan Pembina Seniman Jalanan Indonesia. Yang tak kalah mengejutkan, ternyata Pangeran Tedjodiningrat adalah mantan atlet binaraga nasional tahun 2000-2001. Kecintaannya pada dunia olahraga lah yang membuatnya berbisnis alat fitness. Saat ini, ia adalah seorang pengusaha dalam bidang manajemen konsultan.

Ayo Jadi Pengusaha adalah gerakan yang lahir dari semangat pengabdian masyarakat untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Gerakan yang diprakarsai oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini bertujuan untuk merespon masalah ekonomi di Indonesia dengan menghadirkan platform pelatihan kewirausahaan secara offline dan online demi meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia. []

Advertisements

Kiriman: Media Ayo Jadi Pengusaha | [email protected]

Tags: Kanjeng Pangeran Tedjodiningrat Broto Asmoro
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Kemenag Gelar Lomba Video Pendek soal KUA di Masa Pandemi, Hadiahnya Rp316 Juta

Next Post

Pekan Ruhiyah Muharram

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Multaqo Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia

Ini 5 Rekomendasi Multaqo Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia

7 Agustus 2022
kawasan halal food station

Coming Soon, akan Ada Kawasan Halal Food Station di Kota Bogor

7 Agustus 2022
Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat , cara menyentuh dan mencium Hajar Aswad , hajar Aswad, mualaf, jamaah umrah, pahala haji, ibadah haji

15-16 Juli 2022 Momen Istiwa A’zam, Cek Arah Kiblat!

14 Juli 2022
kurban

Rayakan Idul Adha dengan Kepedulian, PT PLN Batam Serahkan Bantuan Hewan Kurban

13 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist