• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Bilal bin Rabah, Muadzin Pertama Umat Islam

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Panas

Foto: SxyfrG - DeviantArt

1
BAGIKAN

PENERIMAAN Bilal bin Rabah terhadap Islam adalah kisah yang sangat kuat, yang melibatkan perbudakan, pertobatan, penyiksaan, dan penyelamatan. Kisah Bilal yang menyentuh aspek rasisme, adalah pelajaran dalam pluralisme, dan mengajarkan kita bahwa kesalehan adalah satu-satunya cara untuk mengukur nilai seseorang. Kisah Bilal juga merupakan cerita tentang adzan, sebab Bilal juga merupakan muaddhin pertama Islam.

Di seluruh dunia, salah satu simbol Islam yang paling syahdu adalah adzan yang merdu. Suara agung lantunan adzan terdengar di kota-kota dan padang rumput, di pantai, di sawah dan lembah tandus. Sekali terdengar, suara adzan tidak akan pernah terlupakan dan banyak orang masuk agama Islam hanya dengan mendengar suara yang penuh perasaan ini. Adzhan, yang berarti panggilan ini hanya disebutkan sekali dalam Quran, memainkan bagian integral dalam kehidupan seorang Muslim.

Bagi mereka yang terlahir dalam Islam, adzan adalah suara pertama yang mereka dengar. Segera setelah lahir, ayah atau Muslim penting lainnya dalam kehidupan sang anak memegang bayi yang baru lahir dan membisikkan kata-kata adzhan ke telinga kanannya. Waktu sholat diumumkan lima kali per hari, mulai dari menara yang megah atau dari jam tangan dan komputer. Ketika seorang Muslim mendengar adzhan, persiapan untuk shalat dimulai. Bilal, karena suaranya yang indah, mendapat kehormatan menjadi orang pertama di dunia yang beradzhan dan memanggil jamaah untuk sholat.

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Quran 62: 9)

ArtikelTerkait

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Ibnul Jazari, Bapak Imu Tajwid

Suatu kali, ketika Nabi, Bilal dan sebagian besar komunitas Muslim yang masih muda hijrah ke Madinah, Bilal berada di sisi Nabi dan seperti yang dikatakan oleh seseorang, “Setiap peristiwa dalam kehidupan Muhammad adalah sebuah peristiwa dalam kehidupan Bilal” [2]. Dikatakan bahwa Bilal begitu dekat dengan Nabi Muhammad, dia memiliki tugas untuk membangunkan Nabi di pagi hari. [3]

Saat itu Nabi berpikir bagaimana menemukan cara memanggil umat Islam untuk sholat. Dia menginginkan sesuatu yang berbeda. Di sinilah Abdullah bin Zaid, salah seorang sahabat, memberi tahu Nabi tentang mimpinya.

“Muncul padaku dalam mimpi seorang pria yang mengenakan dua baju hijau, yang di dalamnya ada bel. Aku berkata, ‘Wahai hamba Allah, maukah kamu menjual bel itu?’ Dia berkata, ‘Apa yang akan kaulakukan dengan bel ini?” Aku berkata, ‘Kami akan memanggil orang-orang untuk shalat.’ Dia berkata, “Apa sebaiknya aku menunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada cara tersebut?’ Aku bilang iya. Dia berkata, ‘Katakanlah, Allaahu akbar Allaahu akbar …’” [4]

‘Nabi mendengarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan berkata, “Ini adalah mimpi yang sebenarnya, (artinya mimpi yang diutus oleh Tuhan). Temui Bilal dan katakan padanya apa yang telah kaulihat, ajarkan dia kalimat-kalimatnya sehingga dia bisa menyerukan adzan, karena dia memiliki suara yang indah. ” Jadi aku pergi menemui Bilal dan menceritakan mimpiku, sehingga dia beradzan untuk sholat. Umar ibn al-Khattab mendengar seruan itu saat masih berada di rumahnya; dia bergegas keluar, menyeret jubahnya ke belakangnya, berkata, “Demi Dia yang mengutusmu dengan kebenaran, wahai Rasulullah, aku melihat mimpi yang sama.” Nabi Muhammad SAW senang dan berkata “Segala puji bagi Tuhan.” ‘[6]

Beberapa waktu setelah hijrah, Bilal menemani Nabi pada semua ekspedisi militer, dan mendapat kehormatan membawa tombak Nabi. Dia bertempur dalam Pertempuran Badar, dan dia membunuh mantan tuannya, Umayyah ibn Khalaf. Bilal juga turut serta pada pertempuran Uhud dan pertempuran Khandaq. [7]

Kehidupan Bilal setelah masuk Islam mengandung banyak momen kegembiraan namun waktu terbaiknya pastilah pada 630 SM, dalam sebuah kesempatan yang dianggap sebagai salah satu momen paling suci dalam sejarah Islam. Setelah pasukan Muslim menaklukkan Mekkah, Bilal naik ke puncak Kabah, rumah Allah, untuk memanggil orang-orang yang beriman untuk shalat. Ini adalah pertama kalinya seruan untuk sholat terdengar di kota tersuci Islam.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Bilal tidak pernah merasakan hal yang sama lagi. Sehari setelah kematian Nabi, Bilal menyerukan adzhan seperti biasanya di waktu sholat subuh. Namun, ia berhenti di tengah adzan dan aliran air mata mulai bergulir dengan deras di pipinya. Dia berhasil menyelesaikan sisa adzhan dengan suara pelan. Setelah itu, Bilal tak lagi menyerukan adzhan di Madinah.

Kenangan bersama Nabi di Madinah terlalu sulit baginya untuk dilupakan, dan dia pergi ke tempat lain. Kemudian, saat berkunjung ke Madinah atas perintah cucu Nabi Muhammad, dia setuju untuk beradzan lagi. Kenangan lama yang terbaring jauh di dalam hatinya dihidupkan kembali dan mereka yang telah mengalami hari-hari keemasan bersama Nabi Muhammad SAW tidak dapat menahan air mata mereka.

Bilal diyakini meninggal di Suriah antara tahun 638 dan 642 SM. Imam al-Suyuti dalam bukunya ‘Tarikh al-Khulafa” menulis, “Dia (Bilal) meninggal di Damaskus ketika usianya enam puluh tahun.” Yang lain berpendapat bahwa dia meninggal di Madinah. Kita yakin bahwa tempat tinggalnya yang kekal adalah surga, semoga rahmat dan rahmat Allah SWT besertanya. []

FOOTNOTES:
[1] Orang yang menyerukan adzan kepada orang-orang yang beriman untuk shalat.
[2] H.A.L Craig. (http://www.alhamra.com/Excerpts/BilalExcerpt.htm)
[3] Barry Hoberman
(http://www.saudiaramcoworld.com/issue/198304/the.first.muezzin.htm)
[4] Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Dawud, & Ibnu Majah
[5] Ahmad, At- Tirmidzi, Abu Dawud, & Ibnu Majah
[6] HAL Craig. (http://www.alhamra.com/Excerpts/BilalExcerpt.htm)
[7] Sahih Muslim

Sumber: jalansirah.com

Tags: Adzanbilal bin rabah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Niat Baik

Next Post

Doa pada Waktu Shalat, Apakah di Antara 2 Sujud, Berdiri atau Kapan?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
Ibnul Jazari, Bapak Imu Tajwid 1 bilal bin rabah, adzan

Ibnul Jazari, Bapak Imu Tajwid

10 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 bilal bin rabah, adzan

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.