• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Bahasa Melayu, Bahasa Dakwah Islam di Nusantara hingga Menjadi Bahasa Indonesia

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Bahasa Melayu, Teori Islam Masuk ke Indonesia

Foto: Sentra Peta

0
BAGIKAN

Bahasa Melayu, Bahasa Dakwah Islam di Nusantara hingga Menjadi Bahasa Indonesia 1 Bahasa MelayuDI masa kebangkitan nasional, nama bahasa melayu diubah menjadi bahasa Indonesia. Jauh sebelum Sumpah Pemuda 1928, bahasa ini sudah digunakan sebagai bahasa perjuangan oleh organisasi sosial, pendidikan, jurnalistik dan politik Islam. Sejarawan Ahmad Mansur Suryanegara di bukunya Api sejarah, sejak 1905, Syarikat Dagang Islam, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU) Jong Islamieten Bond hingga Tarbiyah Islamiah, sudah menggunakannya sebagai bahasa komunikasi di organisasinya.

Jauh sebelum itu, bahasa melayu pun sudah digunakan oleh para saudagar muslim di pasar. Para santri di pesantren menggunakannya sebagai bahasa ilmu. Para Sultan menggunakannya sebagai bahasa diplomatik. Umumnya, bahasa Melayu dituliskan dalam huruf Arab Melayu atau huruf Arab Jawi. Inilah salah satu yang mendorong integritas nasional dalam menghadapi penjajahan Belanda . Bagaimana bahasa Melayu sehingga mengakar di Nusantara?

Arkeolog Uka Tjandrasasmita dalam bukunya Arkeologi Islam Nusantara, berdasarkan tulisan prasasti abad ke-7 M pada era Sriwijaya, menggunakan bahasa Melayu dengan tulisan Sanskerta. Di saat bersamaan, Islam masuk ke Nusantara disertai penyebaran bahasa Arab dengan tulisannya juga. Prasasti bertuliskan Arab mulai ditemukan pada abad ke 11 hingga 15. Contohnya nisan kubur Fatimah binti Maimun 1082 M di Leran Gresik.

Masuknya Islam ke Nusantara mempercepat pertumbuhan bahas Melayu. Jalur perdagangan internasional yang diominasi pedagang Arab, tumbuhnya pemukiman Arab di pesisir yang dibarengi dengan asimilasi dengan penduduk lokal dan masuknya raja-raja ke agama Islam membuat bahasa Melayu yang sebelumnya ditulis dengan Sanskerta tumbuh menjadi tulisan Arab yang dikenal dengan Tulisan Jawi.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

BACA JUGA:  Mengapa Intelejen Quraisy Tidak Mampu Mengendus Darul Arqam?

Pada abad-14, Kerajaan Pasai sudah menggunakan bahasa Melayu dengan tulisan Arab. Pasai berkembang menjadi pusat ilmu pengetahuan sehingga banyak pemuda dari seluruh pelosok Nusantara belajar di Pasai. Salah satunya adalah Sunan Giri. Yang kelak menjadi pimpinan Wali Songo, mendirikan pesantren, yang pengaruhnya hingga ke Indonesia Timur hingga kepulauan Maluku. Bahkan raja-rajanya baru merasa sah dianggap raja bila sudah diakui oleh Sunan Giri.

Ulama di kerajaan Aceh Darussalam, dari Hamzah Fansuri, Nuruddin al-Raniri, Syeikh Abdul Rauf Singkili, menulis kitabnya dengan bahas Melayu dengan tulisan Arab. Syeikh Abdul Shamad Palimbani, ulama Nusantara di yang hiduo di Mekah, di era Mataram, menuliskan kitabnya dengan bahasa Melayu dengan tulisan Arab. Kitab-kitab ini menjadi rujukan para santri di pesantren untuk belajar dan pejabat kerajaan dalam mengelola ketatanegaraan.

BACA JUGA: Prinsip Tawakal

Uka Tjandrasasmita juga menuturkan bahwa karya sastra, perundangan, kitab-kitab bahasa melayu bertuliskan Arab merata ada di seluruh kerajaan Islam di Nusantara. Hingga surat perjanjian antara kerajaan Riau, Palembang, Bima, Makassar, Ternate, Banten, Cirebon dan Jogyakarta dengan Belanda pun ditulis dengan bahasa Melayu dengan tulisan Arab. Bahasa Melayu tumbuh pesat bersamaan dengan pesatnya pertumbuhan Islam di Nusantara. []

Sumber:
Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah, Penerbit Surya Dinasti
Uka Tjandrasasmita, Arkeologi Islam Nusantara, KPG
Rachmad Abdullah, Walisingo, Al Wafi Publishing

Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: Bahasa Dakwah IslamBahasa MelayuNasrulloh Baksolahar
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Anies Live di TikTok Dapat Respons Positif, Begini Kata Cak Imin

Next Post

Perhatikanlah, Akibat Dosa dan Maksiat!

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 Bahasa Melayu

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

30 Kata Mutiara untuk Perempuan Islami

Oleh Yudi
20 Mei 2021
0
Kata mutiara untuk perempuan. Foto: Instagram/ell.novieta

Oleh karena itu, Islampos merangkum 30 kata mutiara untuk perempuan islami yang sangat penting sebagai bekal dalam mengarungi hidup.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.