• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Bagaimana Hukum Patung dalam Ajaran Islam?

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
patung

Foto: outdoorartpros.com

0
BAGIKAN

PATUNG dalam bahasa Arab disebut dengan al-asnam atau al-authan. Istilah al-asnam bermakna berhala atau sesuatu yang disembah. Bagaimana pandangan Islam terkait patung?

Selain bermakna berhala, al-asnam juga dapat diartikan sebagai tiruan bentuk orang, hewan, dan lain-lain yang dibuat atau dipahat dari batu, kayu, atau benda-benda lain.

Adapun seiring perkembangan zaman, dalam pemikiran modern terminologi patung kemudian bergeser menjadi sesuatu yang bukan berhala.

Hal ini berarti patung merupakan karya seni dari buah kreasi manusia yang tidak untuk disembah atau dipuja melainkan sekadar sebagai ornamen keindahan dan diperuntukkan fungsi-fungsi lainnya juga.

ArtikelTerkait

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

BACA JUGA: Hukum Shalat di Tempat yang Ada Patungnya

Patung dalam Ajaran Islam

Dalam Al-Qur’an, patung tercantum pada kisah Nabi Sulaiman yang bisa menggunakan tenaga jin.

Pada dasarnya kita dapat mengetahui tanda-tanda Sulaiman menundukkan segolongan jin atas kuasa Allah untuk membangun istana-istana yang megah, bangunan-bangunan tinggi, dan patung-patung yang indah.

Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat Saba’ ayat 13,

يَعْمَلُوْنَ لَهٗ مَا يَشَاۤءُ مِنْ مَّحَارِيْبَ وَتَمَاثِيْلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُوْرٍ رّٰسِيٰتٍۗ اِعْمَلُوْٓا اٰلَ دَاوٗدَ شُكْرًا ۗوَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ

Artinya: Mereka (para jin) selalu bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan kehendaknya. Di antaranya (membuat) gedung-gedung tinggi, patung-patung, piring-piring (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur. Sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang banyak bersyukur.

Jin-jin itu membuat apa yang diinginkan oleh Sulaiman baik berupa rumah-rumah istana yang menjulang tinggi maupun patung-patung dalam berbagai macam rupa yang dibuat dari tembaga, kaca, dan batu pualam. Juga piring-piring besar dan periuk besar yang tidak bisa ditelungkupkan karena besarnya.

Kerap kali Al-Qur’an mengecam keberadaan patung-patung dan juga mencela orang-orang yang menjadikan patung-patung sebagai Tuhan. Bahkan, Al-Qur’an juga mengisahkan masa di mana Ibrahim menghancurkan berhala-berhala.

Senada dengan hal tersebut, Rasulullah pun telah memusnahkan berhala-berhala yang disimpan di dalam Kakbah dan yang diletakkan di bukit Shafa dan Marwah.

Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dalam Tafsir AL-Quranul Majid An-Nur Jilid 3 menjelaskan bahwa sunnah pun mencela pekerjaan membuat patung dan orang-orang yang membuatnya. Begitu pula hukum mengumpulkan patung-patung itu.

Apabila disimpulkan maka mayoritas ulama sependapat bahwa jika patung itu berbentuk menyerupai ciptaan Allah maka kita haram menyimpannya.

Menurut Alim Ulama

Dalam buku Prinsip dan Panduan Umum Seni Islami yang disusun oleh Tim Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Majelis Ulama Indonesia, dijelaskan bahwa terdapat beberapa pendapat ulama mengenai hukum seni rupa (termasuk patung) di dalam Islam.

Pandangan ulama salaf yang populer pada awal kemunculan Islam beranggapan bahwa segala bentuk peniruan adalah usaha menyaingi kesempurnaan Tuhan dan wujud keinginan menciptakan Tuhan baru.

Akan tetapi di sisi lain banyak pula yang membantah pendapat tersebut bahwa bagaimanapun hasil penciptaan manusia tetap tidak akan pernah bisa menyamai apa yang telah diciptakan oleh Tuhan ataupun Tuhan itu sendiri.

Patung berbentuk manusia yang tidak dimaksudkan untuk penyembahan atau peribadatan atau pemujaan tetapi untuk maksud diagungkan seperti patung raja, pimpinan atau tokoh, maka lebih dekat keharamannya.

Meskipun ada pendapat yang hanya memakruhkan, apabila tak dimaksudkan untuk penghormatan dan pengagungan. Hal ini berlaku untuk patung berwujud penuh atau setengah badan saja.

Ulama Quraish Shihab berpendapat bahwa sebagian ahli memang menafsirkan secara tekstual. Namun, ada pula yang memahami secara kontekstual sebagaimana pada saat itu Nabi Muhammad mengharamkan patung dan semacamnya karena di zaman itu masyarakat Arab masih menyembah patung.

Akan tetapi, apabila dalam suatu masyarakat patung tersebut tidak berwujud makhluk bernyawa secara sempurna, juga tidak disembah atau tidak dikhawatirkan lagi untuk disembah, tentunya larangan tersebut tidak lagi berlaku.

BACA JUGA: Viral Patung Mata Satu yang Ada di Jeddah, Apa Penjelasannya?

Bahkan, mayoritas ulama juga mengecualikan gambar atau patung yang digunakan sebagai mainan anak-anak untuk kepentingan belajar. Hal yang mendasarinya adalah hadits dari Sayyidah Aisyah RA yang menyatakan bahwa Rasulullah pernah melihat mainan patung kuda bersayap dua di antara anak-anak yang bermain bersama Aisyah.

Di saat beliau menanyakan perihal mainan tersebut, Aisyah menjawab, “Tidakkah engkau pernah mendengar bahwa Sulaiman AS punya banyak kuda yang bersayap?” Mendengarnya, Rasulullah hanya tertawa. (HR Imam Abu Daud).

Demikian penjelasan tentang hukum patung di dalam ajaran Islam. Semoga dapat memperkaya khazanah pengetahuan dan juga bermanfaat bagi kita semua. []

SUMBER: DETIK

Tags: patung
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Wajibkah Makmum Baca Surah Al Fatihah ketika Sholat Berjamaah?

Next Post

Istri Nusyuz, Siapa Dia?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

14 Juli 2025
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

14 Juli 2025
Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

12 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 patung

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

Al-Mahdi, Sang Pemimpin yang Dinanti di Akhir Zaman (2-Habis)

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2024
0
Al-Mahdi, Kabah, Sosok Pertanda Datangnya Kiamat

Sekaligus ini menunjukkan kebagusan pemimpin ini, Al-Mahdi, dimana dia menghadiri salat berjama’ah bersama kaum muslimin.

Lihat LebihDetails

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Oleh Dini Koswarini
23 Mei 2025
0
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Apa yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Kahfi?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.