• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 24 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Asal Usul Perbudakan di Dunia

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Unsplash

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

KEDUDUKAN manusia di muka bumi ini berbeda-beda. Tergantung dari segi mana kita mengukurnya. Salah satu yang biasa dijadikan ukuran ialah dari segi harta.

Dari situ, dapat diketahui kedudukan manusia ada yang tinggi, sedang dan rendah. Dalam hal ini, ketiga kedudukan itu bisa saling melengkapi.

Seperti halnya adanya ar-riqq (perbudakan). Di mana, seseorang yang berkedudukan rendah berada di bawah penguasaan sedang atau tinggi.

Seorang budak membantu meringankan pekerjaan atasannya yang memiliki kedudukan tinggi atau sedang dalam harta. Dan ia pun memiliki upah dari hasil jeri payahnya itu. Lantas, seperti apa sejarah dan asal-usul perbudakan ini bisa terjadi?

ArtikelTerkait

3 Jenis Munafik

Maksud Perkataan Nabi bahwa Paceklik Bisa Terjadi di Musim Hujan

Ketahuilah, Ini 6 Penyakit Hati yang Sulit Disembuhkan

4 Manfaat Memelihara Kucing yang Luar Biasa

BACA JUGA: Ketika Budak Bernama Barirah Memberi Rasulullah Makanan “Haram”

Ar-Riqq telah dikenal manusia sejak beribu-ribu tahun yang silam dan dijumpai di bangsa-bangsa kuno seperti bangsa Mesir, bangsa Cina, orang-orang Hindu, orang-orang Yunani, dan orang-orang Romawi.

Serta disebutkan dalam kitab-kitab samawi seperti Taurat dan Injil. Hajar, ibunda Nabi Ismail Alaihis Salam, tadinya adalah budak wanita yang dihadiahkan raja Mesir kepada Sarah.

Kemudian Sarah mengambilnya dan memberikan kepada suaminya, Ibrahim Alaihis Salam. Yang kemudian menjadikannya sebagai istri dan melahirkan Nabi Ismail untuknya.

Adapun asal-usul ar-riqq, maka karena sebab-sebab berikut:

1. Perang. Jika sekelompok manusia memerangi kelompok lainnya dan berhasil mengalahkannya, mereka menjadikan istri-istri dan anak-anak mereka (musuh yang diperangi) sebagai budak.

2. Kemiskinan. Seringkali kemiskinan membuat manusia menjual anak-anaknya sebagai budak kepada orang-orang lain.

3. Pencurian dan pembajakan. Dulu, rombongan besar orang-orang Eropa singgah di Afrika dan menangkap orang-orang Negro kemudian menjual mereka di pasar-pasar budak Eropa.

Selain itu, para pembajak laut Eropa juga membajak kapal-kapal yang melewati laut dan menyerang para penumpangnya.

Jika mereka berhasil mengalahkan para penumpang tersebut, mereka menjualnya di pasar-pasar budak di Eropa dan memakan hasil penjualannya.

Dan Islam sebagai agama Allah yang benar tidak membenarkan sebab-sebab di atas kecuali satu sebab, yaitu perbudakan karena perang dan itu adalah rahmat untuk manusia.

BACA JUGA: Benarkah Perbudakan Perempuan Telah Punah?

Kebanyakan para pemenang perang terdorong berbuat kerusakan karena pengaruh dorongan balas dendam, kemudian mereka membunuh wanita-wanita dan anak-anak untuk mengobati kebencian mereka terhadap laki-laki, wanita-wanita dan anak-anak tersebut.

Islam mengizinkan para pemeluknya memperbudak wanita-wanita dan anak-anak pertama-tama untuk menjaga kelangsungan kehidupan mereka. Kemudian, kedua untuk membahagiakan mereka dan memerdekakan mereka.

Adapun tentara laki-laki, maka pemimpin bebas antara membebaskan mereka secara gratis atau membebaskan mereka dengan tebusan uang atau senjata.

Allah Ta’ala berfirman, “Apabila kalian bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka, sehingga apabila kalian telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti,” (QS. Muhammad: 4). []

Referensi: Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim/Karya: Abu Bakr Jabir Al-Jazairi/Penerbit: Darul Falah

Tags: budakperbudakanPerbudakan di Duniasejarahtahukah anda
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kita Bukanlah Rasulullah

Next Post

Beberapa Peristiwa Sebelum Pembangunan Ka’bah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Jenis Munafik

3 Jenis Munafik

24 Maret 2023
lingkungan Tafsir Surat An-Naba, Hikmah saat Hujan turun, Paceklik

Maksud Perkataan Nabi bahwa Paceklik Bisa Terjadi di Musim Hujan

22 Maret 2023
Foto: Unsplash

Ketahuilah, Ini 6 Penyakit Hati yang Sulit Disembuhkan

17 Maret 2023
Manfaat memelihara kucing

4 Manfaat Memelihara Kucing yang Luar Biasa

17 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Jenis Munafik

3 Jenis Munafik

Oleh Dini Koswarini
24 Maret 2023
0

Berhati-hatilah akan nifak. Ada tiga jenis munafik yang harus diwaspadai oleh seorang Muslim.

Batal Puasa karena Bekerja di Panas Terik

Hukum Orang yang Batal Puasa karena Bekerja di Panas Terik

Oleh Amang Dede
24 Maret 2023
0

Apa hukum orang yang batal puasa karena bekerja di panas terik?

Waktu Utama Membaca Surat Al-Ikhlas, Adab Berhubungan Suami Istri, Puasa Batal

Bercumbu dengan Istri di Siang Hari Ramadhan Sampai Keluar (Mani), Apakah Puasa Batal?

Oleh Amang Dede
24 Maret 2023
0

Apakah ini termasuk dosa? Kalau memang ya, apa tebusannya? Dan bagaimana apakah batal puasa?

Foto: Unsplash

Yuk, Nulis Bareng dan Punya Buku Karya di Islampos!

Oleh Amang Dede
24 Maret 2023
0

Yuk nulis bareng di Islampos. Dibimbing sampai punya karya lho!

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Siksa Kubur Dihentikan di Bulan Ramadhan, Benarkah?

Oleh Eppi Permana Sari
20 Maret 2019
0
Bulan Haram

Ramdaha adalah bulan penuh ampunan,maka benarkah siksa kubur dihentikan di bulan ramadhan?

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications