• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 16 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Antara Rasa Cinta dan Takut

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Biji

Foto: Pexels

110
BAGIKAN

Oleh : Widya Fauzi
Ibu Rumah Tangga dan Founder storytelling club
wwidiaz08@gmail.com

“NAK, jangan kayak gitu. Nanti Allah marah loh. Nak, jangan gitu, nanti dosa loh”.

Familiar dengan kalimat di atas?

Sebagai orang tua terkadang kita sering mengedepankan kemurkaan Allah saat mengenalkan Allah pada anak-anak daripada sifat Ar-Rahman & Ar-RahimNya. Padahal berdasarkan hadist dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Tatkala Allah menciptakan makhluk-Nya, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu terletak di sisi-Nya di atas ‘Arsy, “Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku.” (HR. Bukhari no. 7404 dan Muslim no. 2751).

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Begitulah sifat Allah pada setiap hambanya, kasih sayangNya lebih besar dari murkaNya. Maka penting bagi kita para orangtua untuk mengasah cinta dan kasih sayang. Karena semua itu terkait erat antara hati, rasa dan perasaan.

Perasaan itu bermacam-macam. Tingkatan perasaan yang paling rendah adalah takut. Tingkat yang lebih tinggi dari takut adalah harap. Sedangkan tingkatan perasaan yang paling tinggi adalah cinta. Ya, cinta dan kasih sayang adalah perasaan yang paling tinggi. Cinta adalah perasaan hakiki, sehingga pembahasan tentang cinta adalah salah satu pembahasan utama dalam pendidikan iman.

Mendidik cinta adalah hal penting sekaligus tidak mudah karena tidak ada jalan pintas bagi tumbuhnya cinta. Di sisi lain, salah satu karakter manusia adalah tergesa-gesa dan ingin segera melihat hasil. Sehingga, dorongan ini kadang-kadang membuat para orang tua akhirnya mengambil jalan pintas dengan menakut-nakuti bahkan mengancam anak atas nama mendidik kebaikan.

Padahal, rasa takut berada pada posisi yang berlawanan dengan rasa cinta. Misal, kita mungkin pernah menakuti anak yang tidak sholat dengan mengatakan bahwa itu perbuatan yang tidak disukai Allah. Sehingga muncul di benak anak bahwa ia sholat karena takut dosa dan asal gugur kewajiban. Sholatnya tidak dilakukan atas kerelaan hati wujud kecintaan pada Rabbnya, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Berapa banyak orang sholat dan sholatnya itu tidak mampu mencegahnya dari tercela. Padahal kata Allah dalam QS. Al Ankabut: 45 “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.”

Lalu, bagaimana kita menumbuhkan rasa cinta dalam hati kita?

Karena cinta adalah urusan hati dan hati itu milik Allah, sifatnya selalu berbolak-balik dan kita tidak bisa menguasainya. Maka satu-satunya cara untuk menjinakkan hati dan menumbuhkan cinta adalah dengan cara mendekatkan diri pada Allah.

Penuhi hati kita dengan Allah. Kenali Allah dengan semua sifatnya yang membuat kita dekat dengan-Nya. Dengan demikian kita akan bisa merasakan kehadirannya dalam kehidupan kita.

Hati yang peka adalah hati yang senantiasa terhubung pada Allah dan tidak berjarak. Hati yang selalu hangat dan mudah mengalirkan rasa apapun. Ingatlah bahwa Allah lebih dekat daripada urat leher kita sendiri.

Tidak ada tips dan trik untuk menjadikan hati ini peka, kecuali dengan taqorrub ilallaah (mendekatkan diri kepada Allah). Berdialog dengan nyaman pada Allah, tidak bersekat.

Maka melatih anak-anak untuk dekat dengan Allah. Menanamkan rasa cinta pada Rabbnya terlebih dahulu, sedini mungkin menjadi hal yang wajib dilakukan setiap orang tua. Karena cinta akan melahirkan rasa takut. Tapi takut tidak akan melahirkan rasa cinta.

Wallahu’alam bish Shawab. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word

 

Tags: Allah SWTharapanMuslimTakut
Share110SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Heartcare, Lebih Penting daripada Skincare

Next Post

Bisik Kecil pada Allah, untuk Ibu

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

50 Nama Anak Islami Laki-laki yang Indah dan Bermakna Tahun 2025

Oleh Yudi
12 Februari 2025
0
tips cepat hamil, anak lahir di luar nikah, doa saat melahirkan, Hukum Mengganti Nama dalam Islam?, hamil, nikah, zina, anak, malaikat, bayi, nama, anak

Memilih nama Islami untuk anak laki-laki memiliki harapan agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang baik, cerdas, dan selalu dalam...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.