• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

‘Al Jamaah,’ Siapa Mereka?

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Al-Aan

Foto: Al-Aan

0
BAGIKAN

Oleh: Deni Solehudin

HIDUP bersama-sama membangun masyarakat yang beradab dalam Islam merupakan suatu hal yang diperintahkan dan disukai oleh Allah SWT.  Sebagaimana dalam firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ – الصف : 4

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. ( QS. As-Shaf : 4 )

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Keteraturan diibaratkan seperti bangunan yang tersusun kokoh dijelaskan oleh Rasulullah Shollallahu álaihi wa sallam yaitu ibarat suatu bangunan yang satu sama lain saling mendukung ( saling menguatkan ). ( HR. Al-Bukhari dari Abu Musa ra ).

BACA JUGA: 10 Keutamaan Datang di Awal Waktu untuk Shalat Berjamaah

عَلَيْكُمْ بِالجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالفُرْقَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الوَاحِدِ وَهُوَ مِنَ الِاثْنَيْنِ أَبْعَدُ، مَنْ أَرَادَ بُحْبُوحَةَ الجَنَّةِ فَلْيَلْزَمُ الجَمَاعَةَ، مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتْهُ سَيِّئَتُهُ فَذَلِكَ الْمُؤْمِنُ”

“Hendaklah kalian berjamaah, dan janganlah kamu memisahkan diri, sesungguhnya syetan itu bersama dengan yang menyendiri, dan syetan menjauh dari dua orang; Barangsiapa yang menginginkan tempat di surga, hendaklah bergabung dengan al-jamaah. Barangsiapa yang amal kebaikannya menyenangkannya, dan amal keburukannya menyusahkannya, maka ia itulah orang mukmin.” ( HR. At-Tirmidzi dari Ibnu Umar ra ).

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال قال رسول الله {صلى الله عليه وسلم} لا يجمع الله أمتي أو هذه الأمة على ضلالة أبدا و يد الله على الجماعة هكذا فاتبعوا السواد الأعظم فإنه من شذ شذ في النار

Dari Ibn Umar RA ia berkata, telah bersabda Rasulullah Shollallahu álaihi wa sallam Sesungguhnya Allah tidak mengumpulkan umatku selamanya dalam kesesatan, pertolongan Allah diberikan kepada al-Jama’ah, ikutilah As Sawad Al A’adzom, barangsiapa yang menyendiri, ia akan menyendiri ke neraka. (HR. At-Tirmidzi dari Ibnu Umar ra ).

Dalam hadits di atas kita diperintahkan untuk mengukuti As Sawad Al A’adzom kelompok mayoritas umat yang waktu itu berpegang pada pemerintahan Islam yang kokoh dalam bangunan al jamaah. Dalam kondisi seperti itu kita dilarang untuk menyendiri dan nyeleneh dari haq. Akan tetapi apabila mayoritas itu justru mayoritas yang menyimpang dari haq maka kelompok itu bukanlah disebut al jamaah tetapi masuk kategori firqoh-firqoh yang harus ditinggalkan, sebagaimana riwayat dari Khudzaifah bin Yaman yang menuturkan sebagai berikut:

كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَنْ الْخَيْرِ وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنْ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرٍّ فَجَاءَنَا اللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ شَرٌّ قَالَ نَعَمْ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرٍ قَالَ نَعَمْ وَفِيهِ دَخَنٌ قُلْتُ وَمَا دَخَنُهُ قَالَ قَوْمٌ يَسْتَنُّونَ بِغَيْرِ سُنَّتِي وَيَهْتدُونَ  بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا قَالَ نَعَمْ هم  قَوْمٌ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَّمُونَ بِأَلْسِنَتِنَا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا تَرَى إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ فَقُلْتُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ عَلَى أَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ. (م 6/ 20)

Orang-orang bertanya kepada Rasulullah saw tentang kebaikan, sedang aku bertanya tentang keburukan, karena aku kawatir menimpaku. Aku bertanya : “ Ya Rasulullah dulu kami ada pada masa Jahiliyyah dan keburukan, Kemudian Allah mendatangkan kepada kami kebaikan ini, apakah setelah kebaikan ini akan ada lagi keburukan?” Beliau menjawab : “ya”; Aku bertanya lagi : “ Apakah setelah keburukan itu akan ada lagi kebaikan ?” Beliau menjawab : “ya, dan padanya ada benalu.”  Aku bertanya : “ Apakah benalunya itu “ Beliau menjawab : “Orang-orang yang memberi petunjuk bukan dengan petunjuk dariku, sebagian kau ketahui (kebenarannya), sebagain lagi kau ingkari.”  Aku bertanya lagi : “ Apakah setelah kebaikan itu akan ada lagi keburukan ?” Beliau menjawab : “ ya, yaitu para juru dakwah di pintu jahanam, barangsiapa yang mengikutinya akan dicampakkan ke dalamnya” Aku bertanya : “Ya Rasulullah, tolong jelaskan kepada kami cirri-cirinya.” Beliau menjawab : “ Mereka  kulitnya sama dengan kita, dan berbicara dengan bahasa kita” Aku bertanya lagi : “ Apa petunjukmu jika  aku bertemu dengan hal itu ? “ Beliau menjawab : “ Bergabunglah dengan Jama’ah muslimien dan imamnya; “ Aku bertanya lagi : “ Bagaimana jika tidak ada jama’ah dan imamnya ? “ Beliau menjawab : “ Tinggalkanlah firqah-firqah itu, sekalipun kamu harus memakan akar pohon, sampai maut menjemputmu dan engkau dalam keadaan tetap begitu.” (HR. Muslim dari Hudzaifah  ra )

Makna Al-Jama’ah

عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “افْتَرَقَتِ الْيَهُودُ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِينَ فِرْقَةً، فَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ، وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ، وَافْتَرَقَتِ النَّصَارَى عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً، فَإِحْدَى وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ، وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ، وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَتَفْتَرِقَنَّ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً، وَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ، وَثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ”، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ هُمْ؟ قَالَ: “الْجَمَاعَةُ” , (جة) 3992 [قال الألباني]: صحيح

Dari Auf bin Malik ia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: “ Yahudi pecah menjadi 71 firqah, satu firqoh di surga 70 di neraka. Kristen pecah menjadi 72 firqah, 71 di neraka satu firqoh di surga dan demi jiwa Muhammad yang ada dalam genggaman-Nya umat ini akan pecah menjadi 73 firqah, satu firqoh di surga dan 72 firqoh semuanya masuk. Mereka bertanya : “ Siapakah (mereka yang selamat itu) ya , Rasulallah?  Beliau menjawab : “al-Jama’ah.” ( HR Tirmidzi, shahih menurut Al Albani)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “لَيَأْتِيَنَّ عَلَى أُمَّتِي مَا أَتَى عَلَى بني إسرائيل حَذْوَ النَّعْلِ بِالنَّعْلِ، حَتَّى إِنْ كَانَ مِنْهُمْ مَنْ أَتَى أُمَّهُ عَلَانِيَةً لَكَانَ فِي أُمَّتِي مَنْ يَصْنَعُ ذَلِكَ، وَإِنَّ بني إسرائيل تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً”، قَالُوا: وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: “مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي”: “هَذَا حَدِيثٌ مُفَسَّرٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مِثْلَ هَذَا إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ” , (ت) 2641 [قال الألباني]: حسن

Dari Abdullah bin Amr RA ia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW : Akan datang kepada umatku seperti apa yang pernah datang kepada Bani Israil setapak demi setapak, sehingga jika ada di antara mereka anak yang memperkosa ibunya sendiri dengan terang-terangan, maka di kalangan umatku akan ada pula yang melakukannya. Dan sesungguhnya Bani Israil pecah menjadi 72 millah,  dan umatku akan pecah menjadi 73 millah, semuanya di neraka, kecuali satu millah. Mereka bertanya : “ Siapakah dia ya Rasulullah ?” Beliau menjawab : “ Mereka yang berpegang teguh kepada apa yang aku dan sahabatku pegang teguh “. ( HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin Amer ) ( Tuhfatul Ahwadzi 7 : 399 )

BACA JUGA: Pujian Allah bagi Muslim yang Shalat Berjamaah

Berdasarkan kedua hadits di atas yang akan selamat adalah “Al Jamaah” siapa mereka? Mereka adalah yang berpegang teguh kepada Al-Quran dan As Sunnah.

Berdasarkan keterangan-keterangan di atas, kita diperintahkan untuk bergaul bersama Al Jamaah. Yang keluar dari koridor Al Jamaah walaupun mayoritas mereka dikategorikan firqoh-firqoh yang menyimpang dari agama.

Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. ( QS Al-An’am : 159 )

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي – صلى الله عليه وسلم – في قوله: ” {إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا} قال: (هم أهل البدع، وأهل الشبهات وأهل الضلالة من هذه الأمة” اهـ. أخرجه الطبري في “تفسيره” 8/ 105، وذكره السيوطي في “الدر” 3/ 117

Dari Abi Hurairah ra berkata: Bersabda Rasulullah saw  tentang ayat ini – Innal ladzina farraquu dinahum – “ Mereka itu adalah ahli bid’ah, ahli syubhat dan ahli kesesatan dari umat ini “  – At-Thabari 8/105,  As Suyuthi 3/117).

Tags: hidup berjamaahJamaahpertolongan Allah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

9 Hal yang Harus Dilakukan Muslim Selama Ramadhan

Next Post

2 Keutamaan Shalat Tarawih

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.