• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Ada Apa dengan 17 Agustus 1945?

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Kompas

Foto: Kompas

1
BAGIKAN

JUMAT, 17 Agustus 1945 merupakan hari yang sakral bagi bangsa Indonesia. Pada hari itu tonggak baru perjalanan bangsa Indonesia dimulai dengan dikumandangkannya proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Presiden RI pertama, Ir Soekarno.

Dalam kalender Islam, 17 Agustus 1945 sama dengan 9 Ramadhan 1364 H. Pemilihan tanggal itu sebagai hari proklamasi kemerdekaan dinilai sebagai waktu yang tepat oleh kalangan Islam. Sebab, jatuh pada hari baik yakni Jumat dan bulan suci Ramadan.

Bapak Proklamator Indonesia, Ir Soekarno yang kerap disapa Bung Karno, sebelumnya juga sudah merencanakan Proklamosi pada 17 Agustus 1945. Tanggal tersebut dipilihnya karena diyakini angka 17 merupakan angka keramat. Al-Quran diturunkan pada 17 Ramadhan. Shalat seharinya terdiri dari 17 Rakaat, maka dipilihlah hari Jum’at legi, 17 Agustud 1945 yang bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 hijriah.

BACA JUGA: Inilah 6 Fakta Menarik Seputar Proklamasi Kemerdekaan RI

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Bung Karno kala itu juga mempertimbangkan masukan dari para ulama. Mengapa?

Dalam Api Sejarah 2 disebutkan, para pimpinan polilik mendekati Ulama untuk menumbuhkan rasa tenang, yakin, dan berani. Oleh karena itu, sebelum Proklamasi, menurut Dr. R. Soeharto dalam Saksi Sejarah,  Bung Karno datang ke Syekh Moesa seorang Ulama Mukasyafah yang berusia 80 tahun di Sukanegara Cianjur Selatan. Seorang Ulama yang dikenal oleh Bung Karno melalui petunjuk R.A.A. Wiranatakoesoemah, Bupati Cianjur dan Bandung serta nantinya menjadi Menteri Dalam Negeri. K.H. Abdoel Moekti pimpinan Perserikatan Muhammadiyah Madiun. Dari K.H. Abdoel Moekti, Boeng Karno mendapatkan kepastian waktu yang baik untuk Proklamasi, yakni pada 17 Agustus 1945, Jumat Legi, 9 Ramadhan 1364.

Menurutnya, apabila tidak diproklamasikan pada tanggal tersebut kemerdekaan hanya akan ditemui 300 tahun yang akan datang.

Bung Karno juga berupaya mendapat keterangan tentang kepastian datangnya hari kemerdekaan dan dukungan dari Ulama Besar dari Pesantren Tebuireng Jombang, Rais Akbar K.H. Hasjim Asj’ari. Dari beliau diperoleh kepastian, tidak perlu takut tentang Proklamasi karena Rais Akbar K.H. Hasjim Asj’ari sudah menghubungi pimpinan Angkatan Laut Jepang di Surabaya dan memberitahukan bahwa dirinya setuju Bung Kamo sebagai Presiden RI.

Teks Proklamasi sendiri, menurut Mr. Achmad Soebardjo, didektekan oleh Bung Hatta dan ditulis Bung Karno pukul 03.00 pada waktu sahur Ramadhan. Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa proklamasi dilaksanakan pada hari Jumat, 9 Ramadhan 1364 H (17 Agustus 1945) pada Pukul 10 pagi di kediaman Bung Karno Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.

Keistimewaan hari Jumat dan bulan Ramadan bahkan pernah dijabarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT dalam Alquran.

“Hari Jumat adalah penghulu segala hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari Jumat ini lebih mulia dari hari raya Idul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari Jumat terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari Jumat juga Adam dimatikan, di hari Jumat terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari Jumat pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari Jumat,” sabda Rasulullah seperti diriwayatkan Ahmad.

Sementara, Ramadan adalah bulan suci yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan. Di bulan itu, semua amal manusia dilipatgandakan dan semua perbuatan baik diperhitungkan.

“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)” (QS Al-Baqarah: 185).

Kutipan berikut ini mungkin bisa jadi renungan bagi bangsa Indonesia, tentang proklamasi dan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang tak lepas dari peranan para ulama.

Berat menerima kenyataan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia “dilupakan” oleh sebagian umat Islam, terjadi pada 9 Ramadhan 1364 H, hari Jum’at. Jatuh pada Puluhan Pertama Ramadhan sebagai Puluhan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Bulan suci Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan fadilah ternyata tidak hanya nampak dalam sejarah Islam baik pada masa Rasulullah SAW ataupun pada masa kekhalifahan Islam. Sejarah Islam Indonesia kini menampakan dirinya sebagai bagian rangkaian betapa besarnya pengaruh ajaran Islam di negeri ini.

BACA JUGA: Kisah Peci Hitam dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia

400 tahun lamanya, ulama dan santri umat Islam berjuang terus menerus mempertahnakan tanah air dan agamanya dari agresi dan imperialisasi Barat, Portugis, Spanyol, dan tentunya, Belanda. Akan tetapi, sudahkah sejarah perjuangan Ulama dan Santri umat Islam mendapatkan tempat yang layak dalam ilmu pengetahuan dan pemahaman generasi penerus umat Islam sekarang ini?

Kebenaran yang terkesan “disembunyikan” ini kurang lebih telah hampir 70 tahun bersemayam dalam pundi-pundi Islam dengan mayoritas umatnya di bangsa ini. Namun, kebenaran sejarah akan menunjukkan masanya. Kesadaran penuh umat Islam kini dipertanyakan “keislamannya”. []

Sumber: Api Sejarah 2/Karya: Ahmad Mansur Suryanegara/Penerbit: Gramedia/Tahun: 2017

Tags: 17 agustus 1945Kemerdekaan RIProklamasisoekarnoUlama
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pertanyaan pada Para Rasul, dan Nabi pun Menangis

Next Post

Demi Palestina, Bung Karno Batalkan Peluang Indonesia Masuk Piala Dunia

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 17 agustus 1945

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – 3 Nikmat dari Allah yang Sering Diabaikan

Oleh Sodikin
4 September 2020
0
hujan, dajjal

Rasa aman adalah salah satu nikmat Allah SWT yang paling besar yang dikaruniakan kepada hamba-Nya setelah nikmat Iman dan Islam.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

6 Dampak Negatif Jika Istri Selalu Menolak Ajakan Jima’ Suami

Oleh Yudi
19 Februari 2025
0
malam, malaikat maut, murka, ajal, hidup, jima', melaknat

Jima’ bukan hanya tentang kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi bentuk komunikasi emosional antara suami dan istri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.