• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 12 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Arti Khadijah di Awal Kenabian Nabi

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

2
BAGIKAN

 

SEPERTI biasa, saat pertengahan (Ramadhan) tahun itu Khadijah binti Khuwailid mengantar suaminya, Muhammad SAW, sampai di depan pintu. Kemudian Khadijah melepas kepergian beliau dengan penuh keikhlasan.

Tatapan mata Khadijah terus mengikuti langkah-langkah suaminya hingga ke sebuah titik yang tak terlihat. Barulah setelah itu ia kembali masuk ke dalam rumah dengan iringan doa untuk keselamatan suaminya.

Hari itu Muhammad SAW kembali ke gua Hira’ hingga Ramadhan berakhir. Dan, sesuai kehendak-Nya, malaikat Jibril mengunjunginya dengan tugas menyampaikan risalah Ilahiah, membawa wahyu. Suatu peristiwa yang sedemikian sakral hingga mengguncang jiwa Muhammad SAW yang kemudian diangkat sebagai Rasulullah.

ArtikelTerkait

Kisah-kisah Abu Hanifah yang Menggetarkan dan Menggugah Jiwa

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Nabi SAW keluar dari gua itu menuju rumahnya dalam kegelapan fajar dan dalam keadaaan takut, khawatir dan menggigil. Khadijah terperanjat melihat suaminya yang kondisinya tidak seperti biasanya. Beberapa kali Rasulullah SAW berujar, “Selimutilah aku ….selimutilah aku …”.

Wanita shalihah itu dengan segera memenuhi permintaan suaminya seraya meminta keterangan perihal peristiwa yang menimpa suaminya. “Wahai Khadijah, sesungguhnya aku khawatir terhadap diriku, ” jawab Rasulullah SAW.

Melihat wajah suaminya yang tampak tidak tenang itu, Khadijah menghiburnya dengan percaya diri dan penuh keyakinan berkata, “Allah akan menjaga kita wahai, Abu Qasim.

“Bergembiralah wahai putra pamanku dan teguhkanlah hatimu. Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, sugguh aku berharap agar engkau menjadi Nabi bagi umat ini. Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selamanya, sesungguhnya engkau telah menyambung silaturahim, memikul beban orang yang memerlukan, memuliakan tamu dan menolong para pelaku kebenaran.”

Meski telah berusaha memahami kondisi yang terjadi pada Rasulullah SAW, batin Khadijah tetap menyimpan tanda tanya. Apa yang diutarakan suaminya tentang hadirnya malaikat Jibril di gua Hira’ menjadi rahasia besar yang ia sadari tak boleh diceritakan pada sembarang orang.

Namun, tetap saja ia ingin mendapatkan jawaban mengenai peristiwa itu pada orang yang mengetahui ilmunya. Khadijah kemudian mengingat-ingat orang-orang berilmu yang ia kenal. Ia mendapatkan nama sepupunya, Waraqah bin Naufal, sebagai orang yang istiqamah berpegang pada ajaran tauhid di tengah masyarakat jahil dan penuh kemusyrikan di sekitar Mekkah.

Dengan izin suaminya, Khadijah mengajukan persoalan itu kepada Waraqah. Ia menuturkan secara runut kebiasaan suaminya ber-khalwat (menyendiri) ke gua Hira’, terutama sebulan penuh dalam setahun tersebut. Hingga pertemuan suaminya dengan malaikat Jibril dalam sosok aslinya itu.

Setelah mendengar penuturan Khadijah, muka Waraqah tampak berseri-seri dan penuh takjub. Dari pemahaman aqidah yang dimilikinya, Waraqah memaparkan bahwa peristiwa itu merupakan penanda suaminya bakal menjadi Rasul penutup para nabi untuk memimpin umat ke jalan kebenaran. “Qudus….Qudus…..Demi yang jiwa Waraqah ada ditangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan kepadaku benar, maka sungguh telah datang kepadanya Namus Al-Kubra sebagaimana yang telah datang kepada Musa dan Isa, dan Nuh alaihi sallam secara langsung,” ucap Waraqah.

Tatkala melihat kedatangan Nabi SAW, secara spontan Waraqah berkata, “Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, sesungguhnya engkau adalah seorang Nabi bagi umat ini. Pastilah mereka akan mendustakan dirimu, menyakiti dirimu, mengusir dirimu, dan akan memerangimu. Seandainya aku masih menemui hari itu, sungguh aku akan menolong dien Allah “.

Ia lantas mendekati wajah Nabi dan mencium ubun-ubunnya. Nabi bertanya, “Apakah mereka akan mengusirku?”

“Betul, tiada seorang pun yang membawa sebagaimana yang engkau bawa melainkan pasti ada yang menentangnya. Kalau saja aku masih mendapatkan masa itu …kalau saja aku masih hidup…,” jawab Waraqah, yang tak lama setelah pertemuan itu ia menghadap Allah Ta’ala.

Keterangan dari Waraqah tentu membuat hati Khadijah merasa lega. Ia sangat bersyukur mendapatkan seorang suami sebagai utusan Allah SWT. Meski kebahagiaannya menggelora di jiwanya, Khadijah berupaya keras menahan rahasia kejadian tersebut, kecuali hanya dia dan saudara sepupunya itu saja yang tahu.

Demikian pula Rasulullah SAW tak pernah membuka cerita itu kepada sembarang orang. Hingga saatnya beliau sendiri menerima perintah berdakwah ke tengah masyarakat menyampaikan amanah wahyu yang diterimanya.
“Hai orang-orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Rabb-mu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabb-mu, bersabarlah!” (Al-Muddatstsir:1-7). []

Sumber: jalansirah.com

 

Tags: Khadijahnabi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jadilah Pahlawan Disekitarnya

Next Post

Ada Apa dengan Umar?

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Abu Hanifah

Kisah-kisah Abu Hanifah yang Menggetarkan dan Menggugah Jiwa

28 Juni 2025
Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Khauf dan Roja, Manfaat Shalawat bagi Hati, syukur, tawakal, Qadha, Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam, Langkah Taubat, Orang yang Dicintai Allah, Cara Menyelidiki Keimanan, Adab Berdoa, Basmallah, Doa

5 Kebaikan bagi Orang yang Berdoa

Oleh Haura Nurbani
12 Juli 2025
0

qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Oleh Saad Saefullah
11 Juli 2025
0

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Oleh Haura Nurbani
11 Juli 2025
0

otak, brain rot, cerdas, IQ

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0

Keutamaan Bismillah, faedah zikir, cara memperbaiki diri dalam Islam, sebaik-baik manusia, penyakit rohani, tempat curhat terbaik, Kisah Mualaf, cara meningkatkan iman, Harap dan Takut, ihsan, ulama, gila, nafsu, dosa, maksiat, taubat

Untuk Para Pendosa yang Gemar Bertaubat

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0

Terpopuler

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Saudaraku... Ada satu ibadah yang berat, namun memiliki cahaya paling terang: shalat malam.

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

Para ulama salaf juga banyak menasihati agar kita lebih banyak menyimpan sesuatu untuk diri sendiri, sebagai rahasia cukup Allah saja...

Lihat LebihDetails

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0
rumah tangga, suami, istri

Jika kebutuhan dasar rumah tangga belum terpenuhi, baik istri maupun suami akan mudah tersinggung.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.