• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Arti Khadijah di Awal Kenabian Nabi

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

2
BAGIKAN

 

SEPERTI biasa, saat pertengahan (Ramadhan) tahun itu Khadijah binti Khuwailid mengantar suaminya, Muhammad SAW, sampai di depan pintu. Kemudian Khadijah melepas kepergian beliau dengan penuh keikhlasan.

Tatapan mata Khadijah terus mengikuti langkah-langkah suaminya hingga ke sebuah titik yang tak terlihat. Barulah setelah itu ia kembali masuk ke dalam rumah dengan iringan doa untuk keselamatan suaminya.

Hari itu Muhammad SAW kembali ke gua Hira’ hingga Ramadhan berakhir. Dan, sesuai kehendak-Nya, malaikat Jibril mengunjunginya dengan tugas menyampaikan risalah Ilahiah, membawa wahyu. Suatu peristiwa yang sedemikian sakral hingga mengguncang jiwa Muhammad SAW yang kemudian diangkat sebagai Rasulullah.

ArtikelTerkait

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

Nabi SAW keluar dari gua itu menuju rumahnya dalam kegelapan fajar dan dalam keadaaan takut, khawatir dan menggigil. Khadijah terperanjat melihat suaminya yang kondisinya tidak seperti biasanya. Beberapa kali Rasulullah SAW berujar, “Selimutilah aku ….selimutilah aku …”.

Wanita shalihah itu dengan segera memenuhi permintaan suaminya seraya meminta keterangan perihal peristiwa yang menimpa suaminya. “Wahai Khadijah, sesungguhnya aku khawatir terhadap diriku, ” jawab Rasulullah SAW.

Melihat wajah suaminya yang tampak tidak tenang itu, Khadijah menghiburnya dengan percaya diri dan penuh keyakinan berkata, “Allah akan menjaga kita wahai, Abu Qasim.

“Bergembiralah wahai putra pamanku dan teguhkanlah hatimu. Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, sugguh aku berharap agar engkau menjadi Nabi bagi umat ini. Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selamanya, sesungguhnya engkau telah menyambung silaturahim, memikul beban orang yang memerlukan, memuliakan tamu dan menolong para pelaku kebenaran.”

Meski telah berusaha memahami kondisi yang terjadi pada Rasulullah SAW, batin Khadijah tetap menyimpan tanda tanya. Apa yang diutarakan suaminya tentang hadirnya malaikat Jibril di gua Hira’ menjadi rahasia besar yang ia sadari tak boleh diceritakan pada sembarang orang.

Namun, tetap saja ia ingin mendapatkan jawaban mengenai peristiwa itu pada orang yang mengetahui ilmunya. Khadijah kemudian mengingat-ingat orang-orang berilmu yang ia kenal. Ia mendapatkan nama sepupunya, Waraqah bin Naufal, sebagai orang yang istiqamah berpegang pada ajaran tauhid di tengah masyarakat jahil dan penuh kemusyrikan di sekitar Mekkah.

Dengan izin suaminya, Khadijah mengajukan persoalan itu kepada Waraqah. Ia menuturkan secara runut kebiasaan suaminya ber-khalwat (menyendiri) ke gua Hira’, terutama sebulan penuh dalam setahun tersebut. Hingga pertemuan suaminya dengan malaikat Jibril dalam sosok aslinya itu.

Setelah mendengar penuturan Khadijah, muka Waraqah tampak berseri-seri dan penuh takjub. Dari pemahaman aqidah yang dimilikinya, Waraqah memaparkan bahwa peristiwa itu merupakan penanda suaminya bakal menjadi Rasul penutup para nabi untuk memimpin umat ke jalan kebenaran. “Qudus….Qudus…..Demi yang jiwa Waraqah ada ditangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan kepadaku benar, maka sungguh telah datang kepadanya Namus Al-Kubra sebagaimana yang telah datang kepada Musa dan Isa, dan Nuh alaihi sallam secara langsung,” ucap Waraqah.

Tatkala melihat kedatangan Nabi SAW, secara spontan Waraqah berkata, “Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, sesungguhnya engkau adalah seorang Nabi bagi umat ini. Pastilah mereka akan mendustakan dirimu, menyakiti dirimu, mengusir dirimu, dan akan memerangimu. Seandainya aku masih menemui hari itu, sungguh aku akan menolong dien Allah “.

Ia lantas mendekati wajah Nabi dan mencium ubun-ubunnya. Nabi bertanya, “Apakah mereka akan mengusirku?”

“Betul, tiada seorang pun yang membawa sebagaimana yang engkau bawa melainkan pasti ada yang menentangnya. Kalau saja aku masih mendapatkan masa itu …kalau saja aku masih hidup…,” jawab Waraqah, yang tak lama setelah pertemuan itu ia menghadap Allah Ta’ala.

Keterangan dari Waraqah tentu membuat hati Khadijah merasa lega. Ia sangat bersyukur mendapatkan seorang suami sebagai utusan Allah SWT. Meski kebahagiaannya menggelora di jiwanya, Khadijah berupaya keras menahan rahasia kejadian tersebut, kecuali hanya dia dan saudara sepupunya itu saja yang tahu.

Demikian pula Rasulullah SAW tak pernah membuka cerita itu kepada sembarang orang. Hingga saatnya beliau sendiri menerima perintah berdakwah ke tengah masyarakat menyampaikan amanah wahyu yang diterimanya.
“Hai orang-orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Rabb-mu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabb-mu, bersabarlah!” (Al-Muddatstsir:1-7). []

Sumber: jalansirah.com

 

Tags: Khadijahnabi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jadilah Pahlawan Disekitarnya

Next Post

Ada Apa dengan Umar?

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
syekh nawawi, nawawi

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

16 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

wanita, Jilbab

Kenapa Panik, Sedih, Khawatir, Marah dan Overthinking, Berbahaya Banget buat Wanita?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Ngopi

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 146Share on WhatsApp
  • 48Share on Facebook
  • 29Share on Telegram
  • 700Share on Twitter
  • 108Share on Pinterest
  • 46Share on LinkedIn
  • 66Share on Email