• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 11 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Sekeping Puzzle Hati yang Tertinggal

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: www.kabbalablog.hu

Foto: www.kabbalablog.hu

0
BAGIKAN

Oleh: Shinta Wahyu

ABDILLAH menyisir barisan akhwat yang mengantre untuk mengambil alas kaki dari raknya, dari kejauhan. Mencari-cari seseorang berhijab ungu muda dan menyematkan bros mutiara di dadanya. Itu dia! Abdillah melihatnya sekilas, lalu menunduk.

“Sudah lihat?” Surya menyikut lengannya.

“Masya Allah. Sudah,” katanya sambil berjalan menuju area parkir.

ArtikelTerkait

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Kenangan Bersama Ayah

Renungan: Mengapa Shalat Tidak Diterima oleh Allah SWT?

“Jadi bagaimana?” Surya mengejar.

“Istikharah dulu kan?” Pertanyaan setengah menghardik terlontar begitu saja dari ikhwan yang telah berusia matang itu.

“Lebih cepat lebih baik. Apalagi yang kamu ragukan?” Surya yang duduk di jok belakang, terus memburu sahabatnya itu.

“Ingat ya, dia itu dalam pinangan saudara kita.”

“Sudah dibatalkan.” Surya ngotot.

Abdillah memilih diam, mendengarkan ustadz muda itu berceramah tentang latar belakang Aini, sang gadis berhijab ungu muda yang kini tersekap di ruang imajinasinya. Diam-diam.

***

Aini mengaduk teh dalam cangkir-cangkir di atas nampan.

Advertisements

“Ingat ya, yang di gelas ini teh tanpa gula. Berikan untuk pemuda yang berkopiah abu-abu. Jangan keliru!” pesan ibunya.

“Iya, Bu.”

Aini membawa nampan itu ke ruang tamu, dimana ayah dan tiga orang tamunya sedang bercengkerama. Saat ingin menyajikan masing-masing cangkir, perempuan ayu itu kebingungan sebab ada dua pemuda berkopiah abu-abu.

“Maaf, yang tidak pakai gula untuk siapa?” cemas bila keliru, dia nekat bertanya.

“Dia, Abdillah.” si kopiah abu-abu satu menunjukkan, “Nama saya Surya.” sambungnya. Abdillah hanya tersenyum canggung.

“Oh ya, ini putri pertama saya, Nak. Namanya Aini.” Ayahnya mengenalkan.

Setelah meletakkan semua cangkir teh, Aini berlalu kembali ke belakang.

“Sudah tahu orangnya? Cangkirnya tidak tertukar kan?” tanya Ibu.

“Ada dua yang berkopiah abu-abu, Bu. Yang satu Surya, satu lagi Abdillah.”

“Bukan itu jawabannya.” kening ibu berkerut, “kamu mengerti kan maksud ibu?” goda beliau. Sesaat kemudian ibu dan anak itu tertawa kecil.

***

Ibu dan Ayah terus mendesak Aini untuk membuka hati. Sejak batalnya rencana pernikahan dengan seorang pengusaha muda bernama Fatih, Aini menutup diri. Tak dipungkiri, kejadian itu membuatnya malu dan merasa rendah diri. Namun semenjak kehadiran Abdillah, ibarat hujan di penghujung kemarau, mawar di hati Aini bersemi kembali. Aroma tanah basah yang disukainya, berpindah ke dataran kalbu gadis itu.

“Ai, ada tamu.” wajah ibu tampak pias, berdiri di ambang pintu kamarnya yang bernuansa ungu.

“siapa Bu?” Rasa penasaran, malu, bahagia, harap, bergumul di hatinya. Namun rasa cemas mendominasi, demi melihat ekspresi ibunya.

“Kamu lihat saja sendiri.”

Aini menghambur ke luar kamar. Dari balik tirai manik-manik yang membatasi ruang tamu dengan ruang keluarga, dia terbelalak melihat tamu yang duduk di sofa bersama ayahnya. Aini berdiri terpaku. Kaku. Ibu menuntunnya ke sofa. Gadis itu duduk mematung diapit kedua orang tuanya.

“Dik, masihkah kamu bersedia menerimaku? Aku ingin melanjutkan yang tertunda, menghalalkanmu.” Fatih memohon, “aku telah menyelesaikan semua masalah yang pernah menghambat niat kita.” lanjutnya.

“Bagaimana Nak?” tanya Ayah. Namun Aini bergeming. Badannya terasa membeku dan lidahnya kelu. Semua kesan buruk dan rasa kecewa terhadap pemuda gagah itu luruh begitu saja.

“Kalau tidak setuju, kamu berhak menolak Nak.” Ibu mengusap punggung putri kesayangannya. Namun Aini hanya termangu.

“Pak, Bu, saya mohon restuilah kami. Ijinkan saya menebus semua kesalahan masa lalu itu.” bergetar suara Fatih untuk memohon, “bukankah diamnya seorang wanita itu berarti iya?”

” Jangan pernah menyakitinya lagi.” Ayah mendesis pelan.

Sementara di luar rumah, dua tamu menghentikan langkah melihat sebuah mobil terparkir di halaman.

“Kamu tahu itu mobil siapa, Sur?” tanya Abdillah. Temannya mengangguk.

“Lalu bagaimana?” Surya bertanya dengan hati dirundung dilema. Mencemaskan perasaan teman baiknya itu.

“Kita pulang sekarang! pantang bagi kita membeli atas belian orang lain. Mungkin memang kami tidak berjodoh. Fatih lebih tepat bagi Aini.” ada nada terenyuh pada kalimat yang terlontar dari pemuda sholeh itu. Raut wajahnya sendu.

***

Aini menyusuri rak alas kaki, mencari sepatu flatnya. Dia tak menyadari sepasang mata menatapnya sayu. Setelah menemukan dan memakai sepatunya, Aini bergegas. Suaminya telah menunggu di area parkir.

“Aku duluan ya, Assalamu alaikum.” Senyum sumringah menghiasi bibirnya saat berpamitan dengan salah satu Akhwat. Tak sengaja tatapannya bertumbuk dengan sepasang mata sayu di ujung teras. Jantungnya berdegub kencang, dan pemilik sepasang mata itu pun tersenyum tipis dan salah tingkah. Aini mempercepat langkah. Namun sekeping puzzle hatinya tertinggal di sana. []

Tags: hatiip renunganjodohPuzzleRenungan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Racun Dakwah Dunia Maya

Next Post

Pasukan Pejalan Kaki Terbaik

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

11 Juni 2025
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

11 Juni 2025
Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

10 Juni 2025
Shalat, Keutamaan Shalat Dhuha, Shalat yang Tidak Diterima oleh Allah SWT, Hukum Shalat tanpa Peci, shalat

Renungan: Mengapa Shalat Tidak Diterima oleh Allah SWT?

9 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula, Asam Lambung

Kenapa Asam Lambung Lebih Sering Kambuh di Malam Hari?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Hukum Gelatin pada Cangkang Kapsul, Haid, Hukum Istri Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Haidh

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Terpopuler

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Di zaman yang penuh fitnah dan godaan ini, mencari rezeki halal bukan hanya kewajiban, tapi juga perjuangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.