• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Wahai Rasulullah, Aku Ini Lelaki yang Tidak Laku

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

 

PENDEK Jelek. Hitam. Tidak berharta. Julaibib namanya. Namun dia adalah seorang sahabat Rasulullah yang mulia. Sangat malu dan minder ketika tiba-tiba Rasulullah menawarinya untuk menikah. Karena tahu diri. Namun Rasulullah menenangkannya. Hingga suatu ketika, bertemulah Rasulullah dengan salah seorang sahabatnya.

“Aku ingin meminang puterimu,” kata Rasulullah. Sahabat itu sangat bahagia. Siapa yang tidak bahagia ketika puterinya menjadi istri Nabi.

“Baiklah wahai Rasulullah, ini merupakan sebuah penghormatan bagi kami,” jawab sahabat itu dengan sangat riang.

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

“Bukan untukku. Tapi untuk Julaibib,” kata Nabi.

“Julaibib? Julaibib?” katanya dengan kaget. Wajahnya berubah. Tidak lagi ceria seperti sebelumnya.

“Namun aku harus bermusyawarah dulu dengan ibunya,” lanjutnya.

“Julaibib? Julaibib?” kata sang istri terkejut saat mendengar berita dari suaminya. Terbayang dengan jelas dalam benak wanita itu sosok lelaki yang pendek. Jelek. Hitam. Dan tidak berharta. Dia yang akan menjadi menantunya nanti. Apa kata orang-orang, pikirnya.

Putrinya yang menyimak percakapan kedua orang tuanya dari bilik kamar segera keluar. “Ayah, ibu, bagaimana mungkin engkau menolak pilihan Rasulullah? Bukankah Allah berfirman, Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka?” jelas gadis itu. “Ayah, ibu, aku akan menikah dengan laki-laki pilihan Nabi.”

Merekapun menikah. Hingga suatu pagi, datang seruan untuk berjihad. Melawan kaum musyrikin di medan Uhud. Julaibib mendengar seruan itu. Iapun emenuhi panggilan Rasulullah saw. untuk pergi berjihad.

Selesai perang Uhud, Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya. “Kalian kehilangan siapa hari ini?” tanya Rasulullah.

Ada sahabat yang menjawab, “Kami kehilangan Hamzah!”

Ada yang berkata, “Kami kehilangan Mush’ab!”

Yang lain berkata, “Kami kehilangan Yaman!”

Ada pula yang mengatakan, “Kami kehilangan ‘Amr bin Jamuh!”

“Namun, aku kehilangan Julaibib! Carilah Julaibib sekarang!” kata Rasulullah.

Para sahabat mencari Julaibib. Hingga akhirnya Julaibib ditemukan meninggal dunia diantara tujuh orang musyrikin.

Para sahabat mengabarkan kepada Rasulullah, bahwa Julaibib meninggal diantara tujuh orang musyrikin. Dia membunuh tujuh orang musyrikin, kemudian dirinya terbunuh. Meninggal sebagai syuhada’.

“Dia adalah bagian dariku, dan aku bagian darinya! Dia adalah bagian dariku, dan aku bagian darinya! Dia adalah bagian dariku, dan aku bagian darinya!” kata Rasulullah menanggapi kabar kematian Julaibib.

Seberuntung Julaibib mendapatkan bidadari. Tak disangka, tak diduga, Rasulullah meminangkan untuknya seorang wanita yang cantik, kaya, dan berkelas. Asyiknya lagi ketika wanita itu menerima lamaran Rasulullah, tanpa berat hati. Padahal dia sangat tahu seperti apa lelaki calon pendamping hidupnya. Julaibib. Ya, ‘hanya’ Julaibib.

Namun wanita itu sangat percaya, seperti apapun fisik Julaibib, dia adalah lelaki yang direkomendasikan Rasulullah. Pasti berkualitas. Pasti hebat. Pasti lelaki sejati. Keimanan yang luar biasa. Apapun yang dipilihkan oleh Allah dan Rasul-Nya, itu pasti yang terbaik. Dan ternyata benar. Boleh tampang pas-pasan, tapi kualitas berani diadu. Kualitas agama Julaibib tidak sesederhana penampilannya. Sangat luar biasa. Terbaca dari dialognya bersama Rasulullah saw. saat ditawari untuk menikah.

Julaibib berkata, “Wahai Rasulullah, aku ini lelaki yang tidak laku.”

Namun Rasulullah saw. segera menjawab, “Tapi kamu di sisi Allah laku.”

Keimanan dan loyalitas Julaibib kepada Islam setelah menikah kembali diuji. Kali ini sangat membingunkan. Diajak Rasulullah saw. pergi berjihad ke medan Uhud. Tak bisa dibayangkan tentunya, jejaka yang telah lama merindukan untuk menikah, akhirnya bisa menikah, namun datang seruan untuk berperang. Bingung, itu manusiawi. Belumlah habis menikmati madu kebersamaan dengan sang istri, kini laga jihad telah menanti.

Bersenang-senang dengan wanita yang telah lama didambakan? Atau ikut berperang bertaruh nyawa? Tarikan duniawi sangat kuat, namun ketika orientasi akhirat lebih kuat maka urusan agama tetap diunggulkan. Disinilah istimewanya Julaibib. Meskipun telah menikah, namun urusan agama tetap diprioritaskan. Perintah Allah dan Rasulullah tetap nomor satu, tidak tergantikan. Ia pun membeli senjata, kuda dan pakaian perang, lalu ikut bersama pasukan Rasulullah ke padang Uhud. Tanpa berat hati. Dengan penuh keikhlasan. Dan yakin akan janji Allah kepada keluarga orang yang beriman.

Sesungguhnya, nilai mahal manusia ada pada ketakwaannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa diantara kalian.” (QS. al-Hujurat: 13)

Oleh sebab itu, agama harus menjadi barometer utama dalam memilih pasangan. Silahkan menetapkan kriteria yang banyak sekalipun, namun tetap jadikan
kualitas agama sebagai kriteria yang diutamakan di atas yang lainnya. Jangan terpedaya dengan tampilan, karena itu bukan jaminan. Karena tampilan yang kita miliki adalah takdir, sedangkan kualitas agama adalah hasil dari proses setiap orang yang tidak semua mampu mendapatkannya.

Dari Abu Hurairah ra. berkata, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Boleh jadi, orang yang tidak menarik dan selalu ditolak (tidak laku), namun sekali berdoa maka Allah langsung perkenankan doanya.” (HR. Muslim, no. 2622, 4/2024).

Pantaslah jika kemudian Allah mengkaruniakan bidadari di dunia kepada Julaibab. []

Sumber: E-Book Kemanakah Kulabuhkan Hati ini/Herfi Ghulam Faizi, Lc/2012

Tags: Julaibib
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Umar Bin Khattab Masuk Islam

Next Post

Lawan Islamofobia, Puluhan Muslim Demo Restoran Cepat Saji di London

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.