• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 6 Agustus 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Air Langit

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: NDTV

Ilustrasi. Foto: NDTV

0
BAGIKAN

Oleh: Intan Nai
fintanyulianto@gmail.com

 

Hujan turun membasahi bumi, membersihkan bumi dari bahaya polutan-polutan yang diciptakan manusia namun persahabatan tak mampir di keduanya. Alhamdulillah hujan datang, membawa kebaikan bagi seluruh alam. Sebuah fenomena karya Tuhan yaitu air ajaib yang turun dari langit.

Ketika hujan tiba, perasaan apa yang ada dalam benak kita? Rasa senang yang menghampiri, rasa sedih yang mengikuti kala hujan tiba atau rasa khawatir akan adanya hujan? Atau, pikiran-pikiran lain yang menghampiri, seperti takut ada petir dan angin, bingung pulang ke rumah bagaimana, jemuran yang basah, atau membuat kita galau berpikir tentang seseorang yang jauh disana? Stop! Coba kita enyahkan pikiran-pikiran buruk itu. Kita ambil positif dari kedatangan hujan.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Sesekali mungkin patut dicoba untuk merasakan sensasi dari mulai datangnya hujan hingga perginya hujan. Kita bisa mencoba dengan cara hanya mendengarkan suara hujan yaitu dengan mengamati suara apa yang terbentuk ketika air jatuh ke setiap permukaan yang berbeda. Atau dengan melihat turunnya hujan, melihat proses air jatuh ke tanah dan melihat daerah mana yang terjadi hujan maupun yang tidak terjadi hujan.

Kita telah lama hidup di bumi ini perrnahkah kita mengamati keadaan hujan turun dari kita mulai bisa merasakan gemercik air turun hingga detik ini? Apakah ada suatu perbedaan? Atau kita tidak merasakan kejanggalan ketika hujan turun di waktu terakhir kita merasakannya? Jika kita belum bisa memahami hujan, mengamati hujan tidak hanya mungkin untuk dicoba, namun memang sangatlah pantas untuk dicoba.

Keadaan ketika hujan turun tempo dulu berbeda dengan hujan yang kita lihat sekarang. Jika kita kembali ke masa lalu, ketika musim penghujan dilangsungkan, hujan datang dengan membawa keberkahan bagi alam. Rintik-rintik air yang terjun seakan membawa kita ke dalam suasana yang sejuk dan damai dalam jiwa. Sepoi-sepoi angin yang yang membelai kulit, membuat kita merasakan indahnya alam. Hujan datang bukan sebagai pembawa bencana, namun datang menyebarkan kebaikan.

Coba kita ingat pelajaran geografi ketika di masa SMA tentang peristiwa hujan. Dimulai ketika air mengalir dan kemudian berkumpul, selanjutnya terjadi proses penguapan hingga terbentuklah awan-awan lembut yang menyeimbangi indahnya langit biru, kemudian awan menghitam dan berakhir dengan turunnya hujan. Sebuah peristiwa yang sangat agung karya Tuhan yaitu bisa menaikkan air.

Dalam waktu ini, entah dalam keadaan hujan turun atau tidak, kejanggalan terjadi. Hujan turun dengan langkah malu, mulai kemudian berhenti, mulai kemudian berhenti, begitu seterusnya. Datang dan pergi dalam keadaan telat. Warga bumi berharap hujan datang membawa keberkahan dan kedamaian. Namun, ketika yang diharapkan datang kemudian dibenci. Berbagai rasa-rasa negatif bermunculan. Akibatnya, hujan datang dengan membawa hati yang tidak utuh.

Hujan tidak hanya marah oleh sikap warga, tetapi juga dengan perilaku warga bumi yang kian merusak alam. Sehingga, membuat hujan berduet dengan bumi membentuk rasa amarah karena rusaknya alam. Kini, hujan datang tidak membawa kesejukkan, namun membawa asam yang mengepul di udara akibat kendaraan. Status kehalalan diragukan bagi hujan. Sebuah pertanyaan muncul, apakah bumi ini sudah terlalu berumur? Apakah kiamat sebentar lagi dilangsungkan? Lantas jika hujan kini menunjukkan keengganannya berkunjung ke bumi bagaimana hujan dimasa depan? Entahlah, kita tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.

Ketika kita tersadar akan hujan, apa yang akan kita lakukan? Membiarkannya atau kita ikut bergerak? Jawabannya tergantung masing-masing orang.

Dalam sebuah buku berjudul “Hujan” karya penulis terkenal yaitu Tere Liye menceritakan sebuah peristiwa alam yang dahsyat terjadi. Dalam artikel ini, saya tidak akan menceritakan bagaimana kisah dalam novel tersebut karena saya tahu, anda bisa membacanya sendiri atau mencari di internet sinopsis novel tersebut.

Satu hal yang membuat saya ingin membuat artikel mengenai hujan, yaitu dalam novel tersebut hujan benar-benar ingin berhenti untuk menginjakkan jejaknya ke bumi. Peristiwa di novel tersebut membuat saya berpikir, akankah hal itu menjadi sebuah kenyataan di masa depan? Atau hujan betah untuk menetap di bumi? Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Betapa banyak hikmah dibalik hujan. Kenikmatan yang Allah berikan untuk setiap makhluknya. Seperti dalam Al-Quran Surah Ar- Rahman

فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Dari Surah tersebut, ayat di atas yang senantiasa diulangi bermaksud bahwa Allah menginginkan kita untuk senantiasa bersyukur dengan segala kenikmatan. Begitu pula kenikmatan akan datangnya hujan. Jadi, putuskan berhenti mengeluh dan ucapkan rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Akankah kita tersadarkan kemudian mengambil sebuah tindakkan yang menurut kita, seperti kita menghargai kedatangan hujan, mengamati hujan, atau ketika hujan turun, kita berbondong-bondong untuk bersegara bermain dengan hujan atau kita tidak tersadarkan. []

Tags: airhujanLangit
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kumandang Azan kembali Terdengar di Setiap Sudut Ruang Balai Kota

Next Post

MUI: Ada 60 Aliran yang Terindikasi Sesat

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Kata-kata Bijak tentang Tahajjud, Bermunajat kepada Allah di Gelapnya Malam

Oleh Saad Saefullah
20 November 2020
0
Kiat Bangun Tahajjud

MESKI tidak wajib, shalat tahajjud merupakan shalat sunnah yang sangat utama. Banyak sekali dalil-dalil, baik dari alquran maupun hadis, yang...

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.