• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Membasmi Ujaran Kebencian dan Hoax dengan “Reign of Fear”

Oleh Ari Cahya Pujianto
8 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Google Image

Foto: Google Image

1
BAGIKAN

Di awal 1980-an, pihak penguasa merasa tidak punya cara lain untuk mengatasi premanisme yang merajalele di Indonesia.

Penembakan misterius (populer dengan akronim “petrus”) dilancarkan oleh penguasa. Menurut Komnas HAM, setidaknya 2,000 orang tewas dalam operasi Petrus. Bahkan, sumber lain meyakini jumlahnya berkali-kali lipat dari itu.

Membasmi Ujaran Kebencian dan Hoax dengan “Reign of Fear” 1

Di kota-kota besar bertebaran berita penemuan mayat preman yang mati karena tembakan atau cara lain, termasuk diikat dan digonikan. Macam-macam kondisi. Mereka ditemukan diparit, di sungai, atau di pinggir jalan.

ArtikelTerkait

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

Dalam biografi yang ditulis oleh Ramadhan KH dan G Dwipayana, Pak Harto mengakui bahwa Petrus disebar karena kejahatan preman dan gali sudah sangat keterlaluan, waktu itu.

Petrus memang berhasil menyebar ketakutan di kalangan preman. Premanisme berhenti total. Yang belum kena timah panas Petrus, bersembunyi menyelamatkan nyawa mereka. Tindakan “reign of fear” (cengekeraman ketakutan) ini sangat efektif mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat.

Waktu itu, gerombolan preman memang menjadi sumber ketakutan. Kejahatan sadis yang mereka lakukan, justru lebih dulu menimbulkan “reign of fear” di tengah masyarakat. Jadi, lebih-kurang “reign of fear” Petrus disebar untuk membasmi “reign of fear” premanisme.

Itulah kisah tentang cara penguasa membasmi premanisme yang dianggap sudah keterlaluan, yang menimbulkan cengkeraman ketakutan.

Entahkan terinspirasi kisah 1980-an itu, atau tidak, tampaknya pihak yang berkuasa sekarang ini sedang melancarkan taktik “reign of fear” juga. Tujuannnya ialah untuk membasmi ujaran kebencian dan berita hoax. Cengkeraman ketakutan (reigh of fear) itu dilakukan oleh kepolisian dalam bentuk penangkapan para aktivis media sosial (medsos) yang mereka yakini sebagai pelaku ujaran kebencian, SARA, dan hoax.

Beberapa hari lalu ditangkap Asma Dewi (AD). Wanita yang biasanya dijuluki “emak-emak medsos” itu, dituduh mengunggah ujaran kebencian dan konten SARA di halaman Facebook. Kira-kira bersamaan waktunya dengan penangkapan AD, saya pernah membaca berita teks berjalan (running text) di salah satu stasiun televisi yang menyebutkan bahwa dalam waktu enam bulan belakangan ini lebih 60 orang pengguna medsos telah ditangkap.

Entah sengaja atau tidak, entah dengan tujuan menyebar “reign of fear” atau tidak, foto-foto AD yang sedang mendekam di sel tahanan beredar luas di medsos dan media online. Dan, memang setelah beredar berita penangkapan AD ini, plus berita penangkapan terduga kasus Saracen belum lama ini, sejumlah pengguna medsos pengkritik penguasa mengaku “tiarap”.

Artinya, “reign of fear” yang dilakukan pihak kepolisian sekarang ini juga cukup efektif dalam menumbuhkan “rasa takut” di kalangan pengguna medsos. Belakangan ini, banyak saya baca komentar “awas, nanti dicyduck” atau “hati-hati ditangkap”, dll, yang ditulis oleh follower di thread (untaian) komentar status FB saya.

Advertisements

Bahkan, ada komentar serius dan candaan yang ditujukan kepada saya, berupa peringatan bahwa jangan-jangan saya pun akan dibidik juga. Ada yang pula mendoakan agar saya selalu dalam lindungan-Nya, dsb.

Itulah taktik “reign of fear”. Orang menjadi takut. Benar-benar dicekam ketakutan. Inilah situasi yang sedang melanda pengguna medsos. Memang tidak semua dicekam ketakutan. Banyak yang tetap saja tak berubah.

Satu hal yang diprihatinkan. Para aktivis medsos yang kritis terhadap penguasa, merasa bahwa “reign of fear” itu hanya ditujukan kepada mereka saja. Tidak kepada para aktivis medsos yang pro-penguasa. Padahal, mereka juga banyak yang melakukan ujaran kencian, membuat dan menyebar berita hoax, bahkan menghina agama.

Kita berharap agar penegak hukum, cq kepolisian, bertindak adil. Sebab, sekarang ini sangat gampang mendeteksi ketidakadilan itu. Seperti banyak pengalaman selama ini, baik itu di Indonesia maupun di tempat lain, ketidakadilan (injustice) pasti akan berkesan di hati masyarakat. Dan, one way or the other, ketidakadilan itu akan terkoreksi juga. Terkoresksi oleh proses politik yang pasti akan berjalan terus di sebuah negara.

Jadi, tanpa bermaksud “mengajarkan limau beduri”, ada baiknya Pak Polisi tidak mengambil posisi yang akhirnya akan menjalani proses koreksian atas ketidakadilan yang dilakukan hari ini. Layak juga kita pikirkan bahwa proses koreksi selalu lebih melelahkan dan berbiaya mahal dibandingkan pengorbanan yang kita lakukan untuk menghindarkan kesalahan.

Mirip upaya maintenance mesin kendaraan. Kalau Anda, misalnya, mengabaikan pengisian atau penggantian pelumasnya, hampir pasti silinder piston akan pecah terbakar. Anda harus turun mesin. Dan, ongkosnya pasti besar! []

Tags: BasmihoaxKebencianReign of FearUjaran
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

DPR Desak BPJS Kesehatan Perluas Kerja Sama

Next Post

Karena 6 Alasan Ini, Istri Boleh Meminta Cerai

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

15 Juni 2025
Konstantinopel, Khaibar

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

14 Juni 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

12 Juni 2025
Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

11 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.