DALAM rumah tangga, pertengkaran kecil kadang dianggap hal sepele. Mulai dari salah menaruh barang, pulang terlambat, hingga cara berbicara yang menyinggung. Namun, pernahkah kita berpikir, kenapa masalah remeh bisa memicu emosi berlebihan?
Seringkali, penyebabnya bukan semata masalah kecil itu sendiri, melainkan karena ada ketidakpuasan yang terpendam di dalam hati salah satu pasangan. Ketidakpuasan ini bisa bersifat emosional, finansial, hingga kebutuhan biologis. Berikut penjelasannya:
1. Tidak Puas dengan Perhatian dan Kasih Sayang
Banyak pasangan yang merasa kurang diperhatikan. Misalnya suami terlalu sibuk bekerja dan merasa sudah cukup dengan memberi nafkah, sementara istri sebenarnya lebih butuh waktu bersama. Atau istri terlalu fokus mengurus anak hingga lupa menyapa dan menghargai suami. Kurangnya perhatian inilah yang membuat emosi mudah tersulut, meski hanya masalah kecil.
BACA JUGA: Meledek Orang Tua Lawan Bertengkar
2. Tidak Puas secara Finansial
Jika kebutuhan dasar rumah tangga belum terpenuhi, baik istri maupun suami akan mudah tersinggung. Misalnya istri meminta uang belanja ditambah, namun suami belum mampu. Atau suami ingin istrinya lebih hemat, namun istri tidak memahami kondisi finansial suami. Ketidakpuasan finansial ini menjadi api dalam sekam yang mudah meledak saat ada pemicu kecil.
3. Tidak Puas dalam Kehidupan Intim
Masalah ranjang yang tidak dibicarakan secara terbuka juga memicu pertengkaran kecil. Misalnya, salah satu pasangan menolak tanpa memberi alasan, atau ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, tetapi malu untuk mengungkapkan. Akhirnya, ketegangan ini muncul dalam bentuk emosi pada hal-hal lain yang sebenarnya tidak ada hubungannya.
4. Tidak Puas dengan Sikap dan Perilaku Pasangan
Sikap pasangan yang keras, cuek, atau tidak romantis bisa menimbulkan ketidakpuasan batin. Lama-kelamaan, perasaan ini menumpuk menjadi kesal. Hanya masalah kecil, langsung meledak karena sudah terlalu banyak emosi yang dipendam.
Bagaimana Mengatasinya?
✔ Bicarakan secara terbuka. Ungkapkan apa yang sebenarnya dirasakan tanpa saling menyalahkan.
✔ Dengarkan dengan empati. Jangan memotong pembicaraan atau menganggap remeh perasaan pasangan.
✔ Penuhi kebutuhan masing-masing. Baik kebutuhan emosional, finansial, maupun biologis, karena semua itu penting bagi keharmonisan rumah tangga.
✔ Kurangi ego dan saling menghargai. Jika semua dilakukan hanya dengan emosi, masalah kecil akan selalu menjadi besar.
BACA JUGA: Bertengkar, Bagaimana Cara Berbaikan dengan Suami?
Kesimpulan
Pertengkaran kecil dalam rumah tangga sering bukan masalah sepele semata, melainkan tanda bahwa ada ketidakpuasan mendalam yang belum diungkapkan. Jika ingin hidup rumah tangga tetap harmonis, mulailah untuk terbuka, saling memahami, dan menurunkan ego masing-masing. []














