• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 26 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Kritik Humanisme Islam ala Arkaun

Arkaun berpendapat bahwa semua teks, termasuk Al-Qur'an, terikat dengan hukum bahasa dan sejarah manusia.

Oleh Saad Saefullah
3 bulan lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Muhammad Arkaun

Foto: tafsirquran.id

0
BAGIKAN

Kritik Humanisme Islam ala Arkaun 1 ArkaunUPAYA melemahkan Islam dijalankan dengan berbagai strategi. Diantara fokus pelemahan umat Islam adalah pada sumber kekuatan terbesar umat Islam itu sendiri, yaitu Al-Qur’an. Sebagaimana biasanya, berbagai serangan hanya akan pecah diatas batu karangnya yang kokoh.

Serangan yang lebih berbahaya bisa jadi justru tidak datang dari luar, melainkan dari dalam umat Islam sendiri, karena hal itu membuat serangan menjadi samar-samar, berbeda kalau serangan dari luar, maka akan tampak jelas sebagai serangan.

Misal, ada pihak muslim tetapi mereka berusaha mengubah cara memahami Al-Qur’an. Mereka mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci, tetapi menafsirkan isinya adalah semana-mata hasil pekerjaan manusia. Dengan cara ini, mereka ingin memisahkan Al-Qur’an dari pemahaman Al-Qur’an yang sudah mapan, menggantinya dengan metode tafsir baru seperti hermeneutika.

Pendekatan ini memang masih mengakui bahwa Al-Qur’an berasal dari Allah, tetapi pada saat yang sama mengurangi pengaruh nilai-nilai ilahiah dalam memahami isinya. Dari sinilah muncul berbagai paham seperti modernisme agama, sekularisme, humanisme, dan teori-teori hasil penafsiran lainnya yang menyimpang dari ajaran Islam yang lurus.

ArtikelTerkait

Kepahaman Nabi Ya‘qub atas Kedok-Kedok Amerika

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Sebagian pemikir ini menekankan hubungan antara penafsir dan teks, tetapi mengabaikan hubungan antara Allah sebagai pembicara dan teks itu sendiri, seperti yang dilakukan oleh Nasr Hamid Abu Zayd dan gurunya Muhammad Arkaun (1920-2010) dengan istilah “Ansanatu Al-Qur’an” (humanisme Al-Qur’an). Menjadi akar dari kemunculan kampanye “humanisme Islam”.

Meskipun pendekatan yang digunakan terkadang berbeda dari para pemikir yang sepemikiran dengan Arkaun, namun tujuan akhirnya tetap sama, yakni menghapus pengaruh ilahiah dalam memahami Al-Qur’an sehingga umat Islam dapat kehilangan arah dalam menjalankan agamanya yang secara keseluruhan (kaffah) dalam semua aspek kehidupan.

BACA JUGA:  Biografi Al-Syaibani dan Pemikiran Ekonomi pada Masanya

Menurut Syaikh Hisyam Masyali dalam Al-‘Adau’ An-Na’imu Li Al-Qur’an menjelaskan ada beberapa cara yang digunakan untuk menjauhkan Al-Quran dari otoritas ilahiah, di antaranya:

1. Menekankan hubungan antara penafsir dan teks kitab suci, tetapi mengaburkan hubungan antara Allah dan teks kitab suci. Salah satu pemikir yang menggunakan pendekatan ini adalah Muhammad Arkaun dan murid-muridnya.

2. Menganggap Al-Qur’an sebagai teks yang bisa berubah maknanya sesuai perkembangan zaman. Dalam pendekatan ini, hubungan Allah dengan teks kitab suci dan hubungan penafsir dengan teks kitab suci sama-sama diabaikan.

3. Langsung mengadopsi pemikiran modernis tanpa teori yang jelas. Pendekatan ini banyak digunakan oleh jurnalis dan akademisi untuk menyebarkan ide-ide yang mengaburkan umat terhadap Al-Qur’an di berbagai platform media.

Muhammad Arkaun berpendapat bahwa semua teks, termasuk Al-Qur’an, terikat dengan hukum bahasa dan sejarah manusia. Dengan demikian, menurutnya, Al-Qur’an bukan lagi firman Allah yang tetap, melainkan bagian dari sejarah yang bisa ditafsirkan ulang sesuai perkembangan zaman. (Nasr Hamid, Naqdu Al-Khithabi Ad-Dieni, 119)

Pendekatan ini secara halus menggeser posisi Al-Qur’an dari kitab suci yang memiliki otoritas mutlak menjadi sekadar teks biasa yang dapat diubah-ubah maknanya oleh manusia. Akibatnya, umat Islam tidak lagi menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman sempurna dalam hidup mereka.

BACA JUGA:  Dari Voltaire hingga Rosseau, Inilah Pandangan 3 Tokoh Pemikir Prancis tentang Nabi Muhammad ﷺ

Para pemikir ini menyatakan bahwa Al-Qur’an memang kitab suci dalam bentuk lafaznya, tetapi bisa ditafsirkan bebas oleh manusia, maka maknanya menjadi relatif dan bisa berubah. Mereka beranggapan bahwa tafsir-tafsir yang sudah mapan dalam Islam tidak lagi relevan, sehingga perlu ada gerakan untuk menafsirkan Al-Qur’an sesuai dengan zamannya.

Gagasan-gagasan ini bertujuan untuk menghilangkan dimensi ilahiah dalam pemahaman Al-Qur’an. Dengan menjadikan Al-Qur’an sekadar teks biasa yang dapat ditafsirkan bebas, mereka berusaha menghapus perannya sebagai pedoman sempurna dalam kehidupan umat Islam. Jika umat Islam tidak waspada, mereka bisa kehilangan pegangan dalam memahami agamanya sendiri.

Wallahu A’lam. []

@Ali Mustofa Akbar

Tags: ArkaunKritik
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Hal yang Membatalkan Itikaf

Next Post

Kisah Thalut, Perpecahan Internal Penguasa dan Pasukan Bani Israil dalam Pertempuran

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Amerika

Kepahaman Nabi Ya‘qub atas Kedok-Kedok Amerika

26 Juni 2025
Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

24 Juni 2025
Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

22 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

umat, islam, muharram, hijriyah

Kenapa Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram Cenderung Sepi?

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki, Nafkah

15 Hal tentang Lelaki yang Mencari Nafkah

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Amerika

Kepahaman Nabi Ya‘qub atas Kedok-Kedok Amerika

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Bantu Islampos Terus Berdakwah: Ulurkan Donasi Anda Hari Ini! 2 Arkaun

Bantu Islampos Terus Berdakwah: Ulurkan Donasi Anda Hari Ini!

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda akhir zaman yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah munculnya berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari fitrah manusia.

Lihat LebihDetails

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0
Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Hal ini menimbulkan pertanyaan: apa rahasia di balik kemudahan rezeki yang mereka alami.

Lihat LebihDetails

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

Oleh Yudi
25 Juni 2025
0
poligami

Jika dijalani dengan niat yang benar, cara yang benar, dan kesiapan total, maka poligami bisa menjadi sumber pahala.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.