• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Al-Quran

Tafsir Surah Al-Balad (90) Ayat 4

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Al-Quran
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Fase Perkembangan Janin, Tafsir Surah Al-Balad, Hukum Mencukur Rambut Bayi Perempuan, bayi

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Balad (90) ayat 4:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.”

Penjelasan Ayat

Allah bersumpah dengan empat hal pada tiga ayat sebelum ayat ini untuk menegaskan bahwa manusia itu tercipta dalam kesulitan dan kepayahan. Allah ingin membantah prasangka sebagian orang-orang bahwa dunia ini merupakan sesuatu yang menyenangkan tanpa adanya kesulitan.

ArtikelTerkait

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Adab Membaca Al-Quran

Pernah Bulan Terbelah, Benarkah?

11 Tempat Bacaan Idgham Kabir pada Riwayat Hafs

Padahal, Allah menjadikan manusia dalam keadaan sulit dan payah sepanjang hidupnya, bahkan sejak kelahirannya. Inilah yang dijelaskan oleh Imam Al-Qurthubi bahwa seorang anak sudah mengalami kepayahan sejak lahir. Beberapa bentuk kepayahan itu antara lain sebagai berikut:

1- Pada saat dilahirkan, pusarnya dipotong. Kemudian, ia harus menyusu kepada ibunya dan air susu ibunya sering tidak lancar;

BACA JUGA: Tafsir Surat An-Naba 1-5

2- Ketika giginya mulai tumbuh, ia merasa kesakitan dan badannya panas;

3- Setelah ia tumbuh dewasa, ia harus menghadapi kehidupannya;

Tafsir Surah Al-Balad
Foto: Unsplash

4- Setelah menikah, ia harus menafkahi istrinya dan anak-anaknya;

5- Pada masa tua, badannya pun mulai lemah. Ia terus-menerus mengalami kepayahan hingga akhirnya meninggal dunia;

6- Di dalam kubur, ia akan ditanyai oleh para malaikat;

7- Kemudian, ia dibangkitkan lagi dalam keadaan payah.

Semua hal itu menunjukkan keberadaan Tuhan yang mengatur dirinya. Seandainya tidak ada yang mengatur, dia tentu tidak akan memiliki kesulitan tersebut. Oleh sebab itu, sudah seharusnya ia tunduk kepada Tuhan yang mengatur segala urusannya. Ia harus berusaha untuk beramal saleh sehingga dapat menyelamatkannya dari kesulitan di akhirat. Dengan demikian, manusia dapat beristirahat dari kepayahan ketika ia masuk surga.

Pada suatu hari, ada seseorang yang datang dari Khurasan untuk menemui Imam Ahmad. Orang itu berkata: “Wahai, Abu Abdillah (Imam Ahmad), aku menemuimu dari Khurasan untuk bertanya kepadamu tentang satu permasalahan.” Imam Ahmad menjawab, “Sal” (tanyakanlah!). Orang itu berkata, “Kapan seseorang hamba merasakan nikmatnya istirahat?” Imam Ahmad berkata, “Ketika ia pertama kali menginjakkan kakinya di surga.”

Ada dua pendapat ahli tafsir tentang manusia yang akan merasakan kepayahan seperti yang dimaksudkan dalam ayat ini.

Pertama, maksudnya adalah manusia secara umum. Pada kenyataannya, semua manusia mengalami kepayahan: baik Muslim maupun kafir, laki-laki atau perempuan, tua atau muda, bahkan kaya atau miskin. Semua manusia akan diuji, khususnya orang-orang beriman. Bahkan, Allah berjanji untuk menguji mereka: makin tinggi iman seseorang, makin berat ujiannya.

Dalam sebuah hadis dari Mushab bin Said—seorang tabi’in—dari ayahnya. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujiannya?” Beliau menjawab, “Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Jika agamanya kuat (kokoh), maka berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa mendapatkan cobaan hingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.”

Kedua, yang dimaksudkan adalah orang-orang kafir. Hal ini seperti pada tafsir surah sebelumnya bahwa seluruh kata—yang terdapat dalam surah Makkiyah—ditujukan untuk orang-orang kafir karena surah tersebut turun dalam rangka mencela dan mengajak orang-orang kafir untuk berpikir. Jadi, mereka yang mengalami kepayahan—dalam ayat ini—adalah orang-orang kafir. Hal itu karena semua Mukmin—meskipun menghadapi kepayahan—selalu merasa tenteram karena dalam hatinya ada keimanan.

Bayi yang Bisa Berbicara, Tafsir Surah Al-Balad
Foto: Pinterest

Allah berfirman dalam Quran Surah Ar-Ra’d (13) ayat 28:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

BACA JUGA: AL-Qur’an Surat Al-Fatihah Terjemah dan Tafsir

Hati orang-orang Mukmin tetap tenang meskipun mereka diuji oleh Allah. Inilah yang membedakan mereka dengan orang-orang kafir yang tidak bahagia karena kekosongan iman—meskipun di luarnya mereka terlihat dalam kesenangan. Mereka hanya merasakan kelezatan jasmani, tetapi tidak merasakan kebahagiaan hati. Allah berfirman dalam Quran Surah Thaha (20) ayat 124:

وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى

Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit. dan Kami akan mengumpulkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta.”

Sumber: Tafsir Juz Amma, karya Firanda Andirja | Pusat Studi Quran

Tags: Surah Al-BaladTafsir Surah Al-Balad
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sebab Harus Bersihkan Bulu Kemaluan

Next Post

Soal Peluang Said Aqil Jadi Kapten Timnas AMIN, Ini Kata Cak Imin

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

9 Mei 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran,

Adab Membaca Al-Quran

25 April 2025
Bukti Asal-Usul Bulan, Bulan Terbelah

Pernah Bulan Terbelah, Benarkah?

13 April 2025
Idgham

11 Tempat Bacaan Idgham Kabir pada Riwayat Hafs

30 Januari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Surah Al-Balad

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.