• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 9 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
perbedaan habib dan syekh, Arti nama marga habaib ,nama marga keturunan Nabi Muhammad Umar bin Khattab, keutamaan serban

Ilustrasi. Foto: Google Image

0
BAGIKAN

SAHABAT nabi Muhammad ﷺ yang juga merupakan salah satu khulafaur rasyidin, Umar bin Khattab, pernah mencium Hajar Aswad. Kala itu dia sedang tawaf.

Hajar Aswad ialah batu hitam suci yang diletakkan di salah satu sisi kabah. dikisahkan Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadhilah Haji dan dikisahlkan pula oleh Imam Al Ghazali dalam kitab Asraf al-Haj, ketika Umar mencium Hajar Aswad, dia berkata, “Sungguh aku tahu bahwa engkau hanyalah batu, tidak mendatangkan bahaya dan tidak pula memberi manfaat. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah ﷺ menciummu, aku tidak akan menciummu.”

Kemudian, Umar bin Khattab menangis hingga terdengar keras suara isak tangisnya. Dia menoleh ke belakang dan melihat Ali berada di dekatnya. Dia kemudian berkata, “Wahai Abu al-Hasan (Ali), di sinilah tempat menumpahkan air mata dan tempat doa cepat dikabulkan.”

BACA JUGA: Asal-Usul Hajar Aswad

Ali kemudian menyahut, “Wahai Amirul Mukminin, Hajar Aswad bisa mendatangkan bahaya dan dapat memberi manfaat.”

ArtikelTerkait

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Lalu Umar bin Khattab bertanya, “Bagaimana itu?”

Ali menjawab, “Sesungguhnya Allah ketika mengambil janji atas anak cucu Adam, Dia menulis satu suratan atas mereka kemudian meletakkannya di dalam Hajar Aswad. Hajar Aswad itu akan bersaksi bagi orang mukmin karena memenuhi janji dan bersaksi juga terhadap orang kafir karena pengingkaran dan pembangkangannya.”

Dikatakanlah, inilah maksud dari doa orang-orang ketika mengusap Hajar Aswad:

اللَّهُمَّ إِيمَاناً بِكَ ، وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ ، وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ

“Ya Allah, aku beriman kepada-Mu, membenarkan suratan-Mu dan menyempurnakan janji-Mu.”

Menurut Maulana Zakariyya, alasan Umar bersikap begitu kepada Hajar Aswad, karena Umar sangat memikirkan aqidah umat Islam. Jangan sampai akidah mereka lemah.

Hajar Aswad bukan batu berhala. Bukan pula sesembahan. Umar begitu memikirkan agar akidah umat Islam tetap lurus. Tidak salah kaprah. Hal itu pula lah yang membuatnya mengambil keputusan untuk menebang pohon yang di bawahnya pernah dijadikan sebagai tempat Bai’atur Ridhwan. Padahal, Bait itu sangat penting sehingga Allah SWT memberikan jaminan berupa ampunan kepada para sahabat di dalam Alquran surah Al-Fath ayat 18:

“Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang Mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon.” (QS Al Fath: 18)

Advertisements

BACA JUGA: Nabi Hamparkan Selendang untuk Pindahkan Hajar Aswad

Menurut Syekh Maulana Zakaria, Umar memerintahkan untuk memotong pohon itu setelah mengetahui bahwa orang-orang datang ke tempat itu untuk mengambil berkah.

Terkait dengan Hajar Aswad, Umar berpikir, karena orang-orang baru saja keluar dari menyembah berhala, jangan sampai mereka menganggap batu ini sebagai benda yang mirip berhala dan mereka menyembahnya. Maka ia berkata untuk mengingatkan bahwa batu tersebut tidak perlu diagungkan, tetapi yang harus diagungkan adalah perintah Allah SWT.

“Jangan seperti orang musyrik yang menganggap bahwa batu Ini mengandung khasiat,” katanya.

Tentang Baitullah, Umar juga mengatakan, Baitullah ini adalah rumah yang dibuat dari beberapa buah batu, akan tetapi Allah SWT menentukannya sebagai kiblat untuk kita supaya kita mengerjakan shalat ke arahnya selama kita hidup dan setelah mati dibaringkan menghadap kearahnya. []

SUMBER: REPUBLIKA | IHRAM

Tags: Hajar Aswadumar bin khattab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Tradisi Unik Dzulhijah di Mancanegara

Next Post

6 Keutamaan Kurban

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyakit Lisan, Ciri Orang Dengki, Rezeki, Pengangguran

Apa yang Terjadi Jika Seorang Pemuda Jadi Pengangguran?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Olahraga, Pola Hidup Sehat, Kuisioner

Kenapa Aku Tidak Mau Olahraga

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Perbuatan Buruk Kaum Yahudi, israel, Malaikat Jibril

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Oleh Saad Saefullah
9 Juni 2025
0

Hukum Melafadzkan Niat, Syaban, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tata Cara Shalat Hajat

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Terpopuler

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Pertanyaan seperti “Kenapa suami sukanya minta jima terus sama istri?” seringkali muncul dari rasa penasaran, lelah, atau bahkan bingung di...

Lihat LebihDetails

Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang

Oleh Sodikin
7 September 2018
0
galaksi kanibal

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan...

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.