• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 1 Agustus 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Unta Nabi Berhenti di Rumah Abu Ayyub Al Ansari

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Detik-detik Kematian Nabi Muhammad, Sifat Para Sahabat Nabi, Fakta Nabi Ishaq, Ali bin Abi Thalib, https://chanelmuslim.com/kisah/utusan-quraisy-terakhir-yang-menemui-abu-thalib, Nabi Yaqub, Abu Ayyub Al Ansari, Malik bin Dinar

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

ADA banyak sahabat Nabi. Masing-masing memiliki karakter keteladanan sehingga perikehidupan mereka menjadi pelajaran berharga bagi muslim. Salah satunya adalah kisah tentang Abu Ayyub Al Ansari.

Satu kehormatan istimewa dianugerahkan kepada Abu Ayyub Al Ansari. Kisahnya dikenang sejarah dalam perjalanan hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah.

Ketika Nabi ﷺ memasuki Madinah, untanya ditarik, didorong oleh kaum Ansar karena semua orang menginginkan kehormatan untuk menjamu Nabi agar tinggal di rumah mereka. Namun, Nabi bersabda: 

“Tinggalkan untaku karena itu dipuji oleh Allah.”

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Kaum muslim dari kalangan Anshar pun harap-harap cemas mengamati di mana unta sang Nabi akan berhenti. Siapa sangka, rumah yang diberkati dan terpilih untuk Nabi singgahi adalah rumah Abu Ayyub al Ansari. Di sana lah unta Nabi berhenti.

Ketika itu terjadi, betapa gembiranya Abu Ayyub al Ansari.

Nabi ﷺ memasuki rumah itu, dan tentu saja, Abu Ayyub Al Ansari ingin menghormati Nabi sehingga dia berkata kepadanya, “Silakan Anda tinggal di lantai dua. Aku dan istriku akan tinggal di bawahmu (lantai satu).”

BACA JUGA: Adab Rasulullah saat Menumpang di Rumah Abu Ayyub

Tapi Nabi ﷺ berkata, “Aku akan menerima banyak tamu, biarkan aku tinggal di lantai bawah dan kamu tetap di lantai atas.”

Lantas apa yang terjadi?

Fakta Nabi Ilyasa, Nabi Sulaiman, Abu Ayyub Al Ansari
Foto: Pinterest

Malam menjelang dan Nabi pun hendak beristirahat. Abu Ayyub Al Ansari pergi ke lantai atas. Tapi setelah mereka menutup pintu, Abu Ayyub berpaling kepada istrinya.

Dia berkata, “Celakalah kita! Apa yang sedang kita lakukan? Rasulullah di bawah dan kita lebih tinggi darinya! Bagaimana bisa kita berjalan di atas utusan Allah? Apakah kita menghalangi Beliau dari Wahyu-Nya? Jika demikian, habislah kita.”

Pasangan ini menjadi sangat khawatir dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Kemudian mereka memiliki sebuah ide. Mereka pindah ke sisi bangunan yang tidak langsung berada di atas Nabi. Mereka berjalan di bagian pinggir ruangan dengan hati-hati dan menghindari bagian tengah ruangan.

Di pagi hari, Abu Ayyub Al Ansari berkata kepada Nabi, “Demi Tuhan, semalam kami tidak bisa tidur barang sekejap pun, baik aku maupun Umm Ayyub.”

“Mengapa tidak bisa tidur, Abu Ayyub?” tanya Nabi.

https://www.youtube.com/watch?v=rzKQhyeuUk8

Abu Ayyub Al Ansari menjelaskan betapa khawatirnya saat mereka berada di lantai atas sedangkan Nabi berada di bawah dan mungkin keberadaan mereka akan mengganggu turunnya Wahyu.

“Jangan khawatir, Abu Ayyub,” kata Nabi. “Kami lebih memilih lantai bawah karena banyaknya orang yang datang untuk mengunjungi kami.”

Namun ada kejadian tak terduga lainnya. Pada malam hari, kendi air pecah di lantai dua pecah. Air bisa merembes ke langit-langit dan mungkin jatuh menimpa Nabi Muhammad ﷺ.

Abu Ayyub Al Ansari dan istrinya lalu mengambil selimutnya sendiri dan menaruhnya di air agar bisa menyerap semua air yang tumpah sehingga tidak ada satupun yang jatuh pada Nabi ﷺ di lantai bawah.

Setelah menceritakan kejadian itu, Nabi pun bersedia menempati lantai atas rumah Abu Ayyub Al Ansari.

Lama tinggalnya Nabi di rumah Abu Ayyub Al Ansari kurang lebih tujuh bulan, sampai rumah Rasulullah dan Masjid Nabawi dibangun. Selama itu, betapa cermatnya Abu Ayyub Al Ansari memperlakukan tamunya yang mulia.

Suatu ketika, sepeninggal Nabi Muhammad ﷺ, di masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, Abu Ayyub Al Ansari berangkat ke Irak.

Perawi hadis terkemuka, Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa suatu ketika, Abu Ayyub mengalami kesulitan uang. Dia kemudian mendatangi Ibnu Abbas.

Perawi hadis itu teringat akan kisah Abu Ayyub Al Ansari yang menghormati Nabi pada saat hijrah ke Madinah. Ibnu Abbas  lalu mengosongkan rumahnya untuk ditempati Abu Ayyub sembari berkata, Aku akan melakukan apa yang kau lakukan untuk Rasulullah ﷺ.

BACA JUGA: Kemuliaan yang Diperoleh Abu Ayyub

Ibnu Abbas bertanya, “Berapa utangmu?”

Surat Al-Qariah, Abu Ayyub Al Ansari
Foto: Pinterest

Abu Ayyub Al Ansari menjawab, “Dua puluh ribu.”

Ibnu Abbas berkata, “Aku akan memberimu uang 40 ribu dan 20 budak.”

Ibnu Abbas berkata lagi, “Semua yang ada di rumah ini untukmu.” (Imam Ibnu ‘Asakir, Tarikh Madinah Dimasyq, Beirut: Darul Fikr, 1995, juz 16, hlm 54-55).

Abu Ayyub Al Ansari hidup sejak masa Nabi hingga masa setelahnya. Abu Ayyub ikut serta dalam peperangan membebaskan banyak negeri. Selain membela Ali bin Abi Thalib pada Perang Shiffin, pada masa Muawiyah bin Abu Sufyan pun Abu Ayyub tetap membela Islam. Dia ikut bertempur melawan kekaisaran Romawi.

Abu Ayyub Al Ansari menjadi salah satu pahlawan yang tewas saat perang membebaskan Konstantinopel. Saat sakaratul maut, jasadnya berada di atas kuda yang berjalan terus sampai tiba di suatu tempat. Di situlah jasad Abu Ayyub dikebumikan. Dia wafat pada 52 Hijriyah dalam usia 80 tahun.

Makamnya kini berada di Turki, tepatnya di samping Masjid Eyup Sultan. []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: Abu Ayyub Al AnsariHijrahKisah Nabi Muhammad ﷺmadinahunta Nabi
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

3 Pokok Maksiat, Ketahui dan Waspadailah!

Next Post

10 Fakta Muslim Prancis

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Abu Ayyub Al Ansari

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Inilah 8 Keutamaan Surat Ad Dhuha yang Jarang Diketahui Muslim

Oleh Remmy Ardian
2 November 2021
0
surat ar rahman, surat Ad Dhuha

Surat Ad Dhuha termasuk golongan surat Makkiyah yang terdiri dari 12 ayat. Arti Ad Dhuha secara makna adalah "waktu matahari...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.