• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

Miliki 7 Karakter Ini untuk Jadi Ayah Ideal

Oleh Laras Setiani
4 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
0
BAGIKAN

JIKA anda seorang lelaki, kemudian menikah dan memiliki anak, sejak saat itu anda adalah seorang ayah. Anda akan disebut Bapak, Ayah, Daddy, Papa, Papi, Abi, Abah atau sebutan lain semacam ituoleh anak anda. Status anda secara resmi dan formal adalah seorang suami dan sekaligus seorang ayah. Namun pertanyaannya adalah, apakah anda sudah “menjadi” ayah?

“Menjadi” adalah sebuah proses, namun juga hasil. Proses menjadi ayah, dan hasil akhirnya: anda menjadi ayah. Saat berbicara proses, untuk menjadi ayah tentu saja memerlukan sejumlah langkah dan usaha nyata. Langkah yang dimaksud bukan hanya menikah dan memiliki anak, namun lebih penting lagi adalah proses untuk memenuhi karakteristik sebagai ayah. Banyak kalangan masyarakat kurang memiliki kesadaran untuk berusaha memiliki karakter sebagai ayah. Mereka menjadi ayah semata-mata karena proses biologis, bahwa kenyataannya mereka telah memiliki anak.

BACA JUGA: 3 Kelemahan yang Harus Dihindari Ayah dari Anaknya

Menjadi ayah semestinya diawali dengan menyiapkan diri untuk memiliki karakter seorang ayah ideal, atau dalam istilah lain adalah “ayah juara”. Paling tidak ada tujuh karakteristik yang diperlukan untuk menjadi ayah ideal, yaitu kepemimpinan, keteladanan, kehangatan, optimisme, kecerdasan, kekuatan dan kelembutan.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

1 Kepemimpinan

Ayah ideal sudah dijelaskan dalam Islam sepenuhnya.
ilustrasi.foto: womantalk

Kepemimpinan adalah salah satu karakter yang menonjol pada diri seorang ayah. Ia harus memimpin anak-anaknya menuju kebaikan. Ia harus memimpin rumah tangganya menuju surga. Jangan bermain-main, menjadi ayah itu tidak boleh bersikap sembarangan. Karena menjadi ayah adalah sebuah amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hadapan Allah SWT.

Anda pimpin kemanakah anak-anak anda? Anda bawa kemanakah bahtera rumah tangga anda? Sebagai pemimpin, enda menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada ank-anak anda.

2 Keteladanan

Kehadiran ayah akan membuat perbedaan untuk anak-anaknya.
Foto: Nutriclub

Di titik ini, ia dituntut memiliki karakter berikutnya yaitu keteladanan. Pemimpin tidak cukup hanya memerintah dan mengeluarkan arahan, namun ia harus memberikan contoh teladan dalam pemikiran, perasaan, perbuatan dan perkataan. Semua anak akan merasa senang apabila mereka dipimpin dengan penuh keteladanan oleh ayah mereka.

Anda tidak bisa melarikan diri dari tanggung jawab keteladanan ini, jika menghendaki anak-anak anda menjadi pribadi yang mulia dan dipenuhi prestasi. Mungkin banyak pemimpin yang berpura-pura baik, namun di rumah tidak mungkin ada kepura-puraan, karena bertemu dan berinteraksi setiap hari. Maka berikan keteladanan untuk kebaikan anak-anak anda.

3 Memiliki kehangatan dalam pergaulan keseharian

Di dalam rumah, ia adalah salah satu pusat “kehidupan”. Jika ayah tidak memiliki kehangatan dalam interaksi dan komunikasi dengan anak-anaknya, akan menyebabkan suasana yang dingin bahkan bisa menjadi beku.

Ayah harus memiliki suasana jiwa yang hangat, yang menyebabkannya pandai bergaul dengan penuh keakraban dan persahabatan dengan anak-anaknya. Suasana inilah yang menyebabkan anak-anak akan merasa betah tinggal di rumah dan nyaman berada di dekat ayah mereka.

4 Memiliki optimisme dalam memandang dan mengarungi kehidupan

Ilustrasi.foto: pexels

Sebagai nakhoda kapal keluarga, ia harus mengajak semua penumpang kapal untuk melawan ombak dan badai di tengah lautan kehidupan. Kendati ombak sangat besar dan badai datang silih berganti, seorang nakhoda harus tetap optimis akan bisa melalui semua rintangan tersebut dengan selamat dan sukses. Anak-anak akan memiliki semangat yang menyala apabila dipimpion oleh ayah yang penuh optimisme menghadapi tantangan kehidupan. Namun jika ayah menunjukkan pesimisme, pasti akan mengalir pula sifat ketakutan pada diri anak-anak. Mereka tidak percaya diri akan bisa mengalahkan ombak dan badai kehidupan.

5 Memiliki Kecerdasan

Ayah, bekerjalah.
ilustrasi.foto: langkahawal

Ayah yang cerdas, smart dan memiliki semangat menimba ilmu pengetahuan, akan membuat anak-anak bangga dan berbesar hati terhadap ayahnya. Banyak sekali peristiwa kehidupan yang harus disikapi dengan cerdas. Sejak anak-anak lahir, seorang ayah harus membimbing, mendidik, membina dan mengarahkan anak-anak agar menjadi salih dan salihah, menjadi anak-anak yang cerdas, menjadi anak-anak yang berkualitas. Mendidik memerlukan ukuran kecerdasan tertentu, maka hanya ayah cerdas yang bisa sukses membimbin dan mendidik anak-anaknya.

Advertisements

6 Memiliki kekuatan

Jadilah ayah yang kuat, bukan ayah yang lemah. Kuat bukan hanya dari segi fisik, namun juga kuat keimanan, kuat mental dan moral, kuat kemauan, kuat harapan dan cita-cita, kuat bekerja, kuat berkarya, kuat berproduksi dan kuat menafkahi. Ayah yang kuat akan membawa anak-anak menuju kepada kondisi yang kuat pula. Sebaliknya ayah yang lemah, akan cenderung menurunkan kelemahan pula kepada jiwa anak-anaknya. Anda harus menjadi ayah yang kuat, karena anak-anak sangat mengidolakan anda. Jangan menjadi ayah yang lemah, yang membuat anak-anak tidak bisa memiliki kebanggaan kepada anda.

BACA JUGA: Peran Ayah di Masa Pandemi

7 Memiliki Kelembutan

Ayah, ibu, anak, satu keluarga.
Foto: Pinterest

Pada saat yang bersamaan, ayah juga harus memiliki kelembutan. Kuat itu tidak sama dengan kasar. Kuat adalah karakter positif yang harus dimiliki ayah untuk mendewasakan dan mematangkan anak-anaknya. Namun itu semua dilakukan penuh dengan sikap kelembutan, tidak dengan kekasaran. Ayah yang lembut akan menyebabkan anak-anak merasa bahagia berada di sampingnya. Di dalam kelembutan inilah tersimpan kekuatan untuk mempengaruhi. Dengan sikap yang lembut, seorang ayah akan sangat kuat membawa jiwa anak-anak untuk menuju kepada sifat-sifat mulia, tanpa perlu ada paksaan dan keterpaksaan. Namun justru membawa kesadaran hati.

Memenuhi berbagai karakter ayah ideal tersebut adalah sebuah proses tanpa henti. Karena ideal itu adalah cita-cita, sedangkan yang kita hadapi adalah realitas diri kita sendiri. Maka hasil dari proses menjadi ayah ini, ditentukan oleh seberapa serius, seberapa disiplin, seberapa bersemangat, seberapa bertanggung jawab diri kita dalam memenuhi karakter ayah ideal. Semakin serius kita mengusahakannya, semakin bagus pula hasilnya. Walau tidak ideal seratus persen, namun kita menjadi ayah ideal dalam batas-batas kemanusiaan dan kesanggupan yang kita miliki. []

SUMBER: PAKCAH

Tags: Anakayahidealkarakterkeluargasuami
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Jenis Olahraga dalam Islam

Next Post

6 Cara Terhindar dari Jebakan CLBK!

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

24 Mei 2025
Hukum Mencukur Rambut Bayi Perempuan, ASI, Ciri Bayi yang Sehat

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

24 April 2025
Arra

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

29 Maret 2025
Anak Manja

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

10 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

jantung, anggur

9 Manfaat Biji Anggur yang Menakjubkan Tapi Jarang Diketahui

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

perang dunia, perang, kiamat

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

wanita, Jilbab

Kenapa Panik, Sedih, Khawatir, Marah dan Overthinking, Berbahaya Banget buat Wanita?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Ngopi

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Terpopuler

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.