• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Celaka para Penghamba Dunia

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Unsplash

Ilustrasi. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Samson Rahman, MA

BANYAK orang tak menyadari bahwa hidupnya akan berujung di sebuah titik, tanpa koma. Titik kematian. Titik kepastian yang telah Allah gariskan. Ketidaksadaran ini berasal karena dia menyangka bahwa dunia akan toleran membiarkan hidup berlama-lama mengumbar keinginan nafsunya kemudian baru menyadarinya bahwa titik kematian itu sudah tiba.

Kematian adalah kepastian yang menjadi misteri yang tidak ada satu orangpun mampu menebak kapan datangnya. Namun dia pasti. Dan sekali dia datang maka dia akan mengakhir semua angan dan cita yang kita bangun. Dia adalah penghancur kelezatan, dia adalah penakluk keinginan, dia adalah peremuk semua angan.

BACA JUGA: Alquran Ungkap 4 Hal yang Bisa Memberikan Manusia Ketenangan Hidup di Dunia

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Lalai akan kepastian kematian bermula dari penghambaan kita pada dunia. Dia berawal karena kita senantiasa menghamba pada dunia. Dunia telah mengaburkan pandangan mata batin kita untuk melihat indahnya akhirat yang berkilau nikmat. Mata hati dan batin kitamenjadi gelap karena dia menghiasinya dengan pernih dunia. Mata batin kita menjadi gulita karena kita telah menutupnya dengan hiasan dunia.

Dunia yang seharusnya kita jadikan sebagai hamba, telah berbalik menjadi tuan. Dunia yang seharusnya berada di bawah telapak kaki kita jadikan di ubun-ubun kita. Dunia yang seharusnya kita dengan gampang menginjak-injaknya, telah dengan gampang menginjak-injak kepala kita. Dunia yang seharusnya tidak pernah menempel di dalam sanubari kita, malah menjadi raja yang mengatur semua organ tubuh kita.

Hari-hari kita berselimutkan dunia. Ada gumpalan kebanggaan dalam diri kita akan harta yang kita miliki. Jabatan yang kita duduki, posisi yang kita nikmati, kekuasaan yang kita kangkangi. Yang kemudian menjadikan kita larut, larut dan terus larut dalam kelalaian yang tiada bertepi. Yang sengaja Allah tidak hentikan kelalaian itu sehinga kita telah pula menjadikan kita lupa akan Allah yang Mahakuasa.

Kita lupa bahwa dunia ini Allah hamparkan untuk kita atur menuju Allah. Dan tidak menjadikan dunia mengalihkan perhatian batin kita dari Allah. Allah serahkan dunia ini agar kita mampu mengelolanya sebagai bekal untuk akhirat, namun kita sering kali lupa dan kita terjebak di jala-jalanya yang banyak menggoda dan melalaikan kita.

Sungguh celakalah jemari-jemari yang bergerak hanya menghitung dunia di setiap detiknya. Yang menghitung-hitungnya tiada henti dan titik, sampai kematian menghentikannya. Dia mengira bahwa harta benda yang berlimpah itu dapat mengekalkan nafasnya, dapat membendung gelombang kematian mana kala dia telah tiba saatnya.

Dia mengira bahwa hartanya tidak akan menggoyahkan posisinya, mengadikan hasratnya. Dunia telah melipui hatinya dan tidak memberikan pintu masuk pada akhirat sehingga dia berada dalam kealfaan yang total kepada Allah.

Para penghamba dunia akan senantiasa bersimpuh, ruku’ dan sujud di depan kemegahannya. Nafsu menjadi Tuhannya. Dia menjadi hamba setianya.

أفرأيت من اتخذ إلهه هواه وأضله الله على علم وختم على سمعه وقلبه وجعل على بصره غشاوة فمن يهديه من بعد الله أفلا تذكرون

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Al-Jatsiyah : 23)

Allah biarkan mereka sesat di tumpukan ilmunya yang tidak lagi memberi manfaat. Ilmunya yang tidak lagi menjadi penerang karena dia telah memadamkannya dengan kecintaan yang “over-dosis” pada dunia. Kecintaan yang mematikan hatinya yang membunuh semangat cintanya kepada Yang Maha Pencinta.

Mereka lupa Allah, maka Allah jadikan mereka lupa pada diri mereka sendiri. Lupa asal dan akhirnya. Lupa darimana dia bermula dan kemana dia akan berujung. Mereka lupa diri mereka sendiri.

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hasyr : 19).

Wahai para pencinta dunia. Dunia itu terbatas umurnya. Dunia itu sementara kenikmatannya. Kalian boleh menikmatinya namun sebatas yang dibutuhkan untuk kepentingan akhirat kalian. Jangan berlebihan dan melampaui batas. Sebab jika kalian menikmati dunia dengan penuh ketamakan maka tak ubahnya kalian laksana binatang bahkan lebih buruk dari mereka. Karena kalian memiliki akal dan hati yang bisa lebih jernih melihat hakikat sesuatu namun kalian tidak lagi mampu.

BACA JUGA: Dunia tanpa Iblis atau Setan

Jangan biarkan diri kalian menyediakan sarana-sarana yang menjadikkan kalian tersesat dengan sarana-sarana yang kalian bangun dan himpun dalam diri kalian. Jangan biarkan lentera cinta pada akhirat suram dan semakin suram karena kalian berlapang dada untuk bersimpuh ria di hadapan dunia yang terus menggoda kalian. Jangan biarkan diri kalian terperangkap di jaring-jaring dunia yang ditebar setan di berbagai sudut-sudut nafsumu.

Jangan biarkan setan-setan itu menjadi tuan atau yang memporak porandakan rancang bangun keimanan kalian. Kalian tahu bahwa setan adalah musuh. Maka jadikanlah dia sebagai musuh abadimu. Namun jika nafsu telah berkuasa atas kalian maka kalian akan menjadi budaknya. Sebab nafsu amarah kalian adalah tentara setan yang di tanam dalam diri kalian.

Biarkan dunia itu kalian posisikan pada posisinya yang benar. Menjadi hamba-hamba kalian, menjadi abdi-abdi kalian, menjadi pelayan-pelayan kalian. Dengan demikian kalian akan mudah menjadi hamba Allah, Tuhan yang kalian. Tuhan semesta alam.

Budak dunia akan kehilangan akhirat dan pemburu akhirat akan membuat dunia terbirit-birit mengejarnya di segala kesempatan. Berbahagialah mereka yang menguasa dunia dan celakalah mereka yang dikuasai dunia. []

SUMBER: IKADI

Tags: akhiratbahaya cinta duniaDuniapenghamba dunia
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kualitas Pribadi yang Mempesona (1)

Next Post

Inilah 8 Keistimewaan 10 Hari Pertama Ramadan

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

5 Bukti Ilmiah dalam Al-Qur’an: Keajaiban yang Terungkap oleh Sains Modern

Oleh Yudi
20 November 2024
0
nabi adam, dunia, akhirat, bumi, poros bumi, ILMIAH, dunia

Salah satu keajaiban ilmiah yang disebut dalam Al-Qur’an adalah tentang proses penciptaan manusia.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.