• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Inilah 5 Ulama Indonesia yang Mendunia

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
perbedaan habib dan syekh, Arti nama marga habaib ,nama marga keturunan Nabi Muhammad Umar bin Khattab, keutamaan serban

Ilustrasi. Foto: Google Image

0
BAGIKAN

ISLAM merupakan risalah yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. Ajaran ini mulai menyebar di jazirah Arab hingga ke seluruh dunia. Sepeninggal Nabi, ajaran Islam bahkan menyebar lebi luas ke seantero dunia.

Hingga kini, banyak negara-negara Islam di berbagai belahan dunia. Dakwah Islam pun dikenalkan oleh muslim dari berbagai bangsa. Bahkan, muncul para ulama dari berbagai bangsa dan negara, termasuk Indonesia.

BACA JUGA: Inilah 5 Ulama Indonesia yang Jadi Tentara Pejuang Kemerdekaan

Setidaknya, inilah 5 ulama asal Indonesia yang hingga kini nama dan karyanya sangat dikenal di berbagai belahan dunia:

ArtikelTerkait

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

1 Syekh Nawawi al-Bantani

Bernama lengkap Abu Abd al-Mu’ti Muhammad bin Umar al-Tanara al-Jawi al-Bantani. Lahir di Tanara, Serang, Banten pada 1813 dan wafat di Mekah pada 1897.

Syekh Nawawi merupakan keturunan Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati Cirebon, Jawa Barat, serta generasi ke-12 dari Sultan Banten.

Nawawi kecil mendapatkan tempaan pengetahuan agama langsung dari ayahnya. Setelah itu, ia berguru kepada Kiai Sahal, Banten, serta Kiai Yusuf di Purwakarta.

Dalam buku Karomah Para Kiai karya Samsul Munir Amin yang diterbitkan tahun 2008, disebutkan bahwa saat menginjak usia 15 tahun, Syekh Nawawi memantapkan tekad untuk berhaji dan menuntut ilmu di Makkah.

Di Makkah, Nawawi beguru kepada banyak tokoh penting dalam dunia Islam. Antara lain, Syekh Sayyid Ahmad Nahrawi, Syaikh Junaid, dan Syekh Ahmad Dimyati.

Syekh Nawawi juga sempat berguru kepada Syekh Muhammad Khatib dan Syekh Ahmad Zaini Dahlan, dua ulama besar di Madinah, Arab Saudi. Kematangan dan kecerdasannya diakui setiap guru yang ia temui.

Bahkan, ulama asal Mesir, Syekh Umar Abdul Jabbar dalam karyanya berjudul al-Durûs min Mâdhi al-Ta’lîm wa Hadlirih bi al-Masjidil al-Harâm tak ragu menyebut Syekh Nawawi sebagai sosok yang produktif dan menguasai berbagai cabang keilmuan.

Hingga akhir hayatnya, Syekh Nawawi berhasil menulis ratusan judul kitab yang menjadi rujukan ulama-ulama di Jazirah Arab dan Asia Tenggara. Di Indonesia, karya-karya itu menjadi kurikulum wajib di pesantren dan madrasah.

Advertisements

Ambil misal al-Tafsir al-Munir li al-Mualim al-Tanzil al-Mufassiran wujuh mahasin al-Ta’wil musamma Murah Labid li Kasyafi Ma’nâ Qur’an Majid, Kâsyifah al-Saja syarah Safinah al-Naja, Sullam al-Munâjah, Nihayah al-Zain, atau Nashaih al-‘Ibad.

Produktivitas Syekh Nawawi membuatnya dijuluki sebagai “Bapak Kitab Kuning”. Murid-muridnya tersebar di Makkah dan Indonesia. Tokoh-tokoh Indonesia yang berguru kepada Syekh Nawawi antara lain, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, dan pendiri Mathlaul Anwar KH Mas Adurrahman.

2 Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi

Lahir di Koto Tuo-Balai Gurah, IV Angkek, Agam, Sumatera Barat pada 1860 dan wafat di Mekkah 1916. Syekh Khatib bernama lengkap al Allamah asy Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah bin Abdul Lathif bin Abdurrahman.

Masa kecil Syek Ahmad Khatib diisi dengan gemblengan Syekh Abdul Lathif, ayahnya sendiri. Baru pada usia 10 tahun, ia dititipkan ke beberapa ulama besar di Makkah. Di antaranya Sayyid Umar bin Muhammad bin Mahmud Syatha al Makki asy Syafi’i, Sayyid Utsman bin Muhammad Syatha al Makki asy Syafi’i, serta Sayyid Bakri bin Muhammad Zainul Abidin Syatha ad Dimyathi al Makki asy Syafi’i.

BACA JUGA: Ini 3 Ulama Indonesia yang Jadi Imam Besar Masjidil Haram

Syekh Khatib dikenal jenius dan rendah hati. Ia tercatat sebagai orang non-Arab pertama yang dipercaya menjadi imam besar di Masjidil Haram, Makkah.

Di tangan Syekh Khatib lahir ratusan karya. Beberapa judul yang sering dijadikan rujukan oleh ulama dunia ialah Hasyiyah an Nafahat ala Syarhil Waraqat lil Mahalli Al Jawahirun Naqiyyah fil Amalil Jaibiyyah, ad Da’il Masmu ala Man Yuwarritsul Ikhwah wa Auladil Akhwan Maa Wujudil Ushul wal Furu, serta Raudhatul Hussab.

Dalam Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia karya Abdul Baqir Zein yang diterbitkan tahun 1999, disebutkan beberapa tokoh besar pernah belajar kepada Syekh Khatib. Di antaranya Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul) ayah dari Buya Hamka, KH Hasyim Asyari, serta KH Ahmad Dahlan.

3 Syekh Muhammad Yasin al-Fadani

Ulama berdarah Padang, Sumatra Barat ini dilahirkan 17 Juni 1915 dan wafat di Makkah pada 20 Juli 1990. Syekh Yasin mengawali pendidikan agama dari Syekh Muhammad Isa al-Fadani.

Lepas menimba ilmu dari ayahnya sendiri, Syekh Yasin melanjutkan ke Madrasah ash-Shautiyyah, Makkah. Setelah dewasa,ia mendirikan madrasah Darul Ulum al-Diniyyah dan mengajar di Masjid al-Haram.

Soal karya, Syekh Yasin berhasil menulis 97 kitab. Yang paling dikenal berjudul Al-Fawaid al-Janiyyah. Buku ini menjadi materi silabus dalam mata kuliah ushul fiqih di Fakultas Syariah Al-Azhar Kairo, Mesir.

Ulama besar al-Allamah Habib al-Segaf bin Muhammad Assegaf menjuluki Syekh Yasin dengan sapaan Sayuthiyyu Zamanihi (Imam Sayuthi pada zamannya). Ulama asal Hadramaut, Yaman itu mengaku terkagum-kagum atas keluasan ilmu sosok berdarah Minang tersebut.

4 Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari

Ulama yang satu ini lahir di Desa Lok Gabang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada 17 Maret 1710. Syekh Arsyad yang juga berjuluk Anumerta Datuk Kelampaian ini wafat pada usia 102, yakni 3 Oktober 1812.

Arsyad kecil mendapatkan pendidikan pertama di bawah tempaan ayahnya, Syekh Abdullah. Jelang remaja, ia pergi ke Makkah dan bertemu dengan ulama masyhur sekelas Syekh Athaillah bin Ahmad al-Mishry, al-Faqih Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi, dan al-Arif Billah Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Samman al-Hasani al-Madani.

Banyak karya yang telah ditulis. Namun satu kitab berjudul Sabilal Muhtadin lit-Tafaqquh fi Amriddin dianggap banyak tokoh sebagai buku paling monumental. Kitab yang memuat penjelasan hukum fikih itu bahkan dijadikan dasar Negara Brunai Darussalam.

BACA JUGA: Inilah Ulama Indonesia yang Pertama Kali Jadi Imam Besar Masjidil Haram

5 Syekh Sulaiman ar-Rasuli al-Minangkabawi

Syekh Sulaiman lahir di Candung, Sumatra Barat pada 1871 dan wafat pada 1 Agustus 1970. Menempuh pendidikan agama di Makkah bersama KH Hasyim Asyari, Syekh Hasan Maksum, Syekh Khatib, Syekh Zain Simabur, dan lainnya.

Syekh Sulaiman juga berguru ke ulama Kelantan dan Patani, Thailand. Ia menimba pengetahuan dari Syekh Wan Ali Abdur Rahman al-Kalantani, Syekh Muhammad Ismail al-Fathani dan Syekh Ahmad Muhammad Zain al-Fathani.

Karya Syekh Sulaiman banyak menjadi sumber inspirasi bagi ulama di Asia Tenggara dan Jazirah Arab. Beberapa judul yang dikenal antara lain Dhiyaus Siraj fil Isra’ Walmi’raj, Tsamaratul Ihsan fi Wiladah Sayyidil Insan, Dawaul Qulub fi Qishshah Yusuf wa Ya’qub, Risaah al-Aqwal al-Wasithah fi Dzikri Warrabithah, al-Qaulul Bayan fi Tafsiril Quran, serta al-Jawahirul Kalamiyyah.

Sekembalinya ke Indonesia pada 1950, Syekh Sulaiman turut serta dalam keanggotaan Konstituante mewakili Persatuan Tarbiyah Indonesia (Perti). Ia tercatat memiliki kedekatan dengan Presiden Soekarno serta beberapa tokoh lain dari Malaysia dan Asia Tenggara. []

SUMBER: MEDCOM

Tags: dakwahIndonesiaIslamMuslimUlama
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bahaya Nafsu dalam Islam

Next Post

Resep Membuat Spaghetti Aglio Olio

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
syekh nawawi, nawawi

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

16 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.