• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 10 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Manfaat Makanan Halal dan Cara Mengeceknya

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
halal, sisa makanan

Foto ilustrasi: Freepik

0
BAGIKAN

LANDASAN halal-haram memang wahyu. Tapi ia bukan hanya soal pahala dan dosa, melainkan juga tentang sehat dan tidak sehat. Lalu bagaimana agar kita dapat mengecek makanan halal atau tidak?

Kaidah fiqih mengatakan bahwa semua sumber makanan asal hukumnya adalah halal, kecuali bila ada dalil yang mengharamkannya. Kriteria keharaman itu sendiri ada dua, yaitu haram karena zatnya (haram lidzati) dan haram karena sebab di luar zatnya (haram lighairihi). Haram karena zatnya bermakna benda itu memang diharamkan oleh Allah.

Misalnya, darah, daging babi, bangkai, dan sebagainya. Seperti firman Allah, “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah,” (QS Al-Baqarah : 173).

BACA JUGA: Mau dapat Sertifikat Halal MUI? Ini Syaratnya

ArtikelTerkait

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

Jangan Cuci Pakaian di Sore dan Malam Hari, Kenapa?

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

Sedangkan haram karena sebab di luar zatnya berarti zat itu mengandung mudharat bagi manusia, atau ia halal tapi didapatkan atau dikonsumsi dengan cara yang tidak sesuai dengan syariat.

Seperti kata pimpinan lembaga pendidikan Islam Al-Qudwah, Amang Syafruddin Lc. M.Psi, “Walaupun zatnya halal, tapi caranya tidak dibenarkan, dari hasil mencuri atau merampok, itu hanya halal sekadar zatnya, namun ia menjadi haram karena cara memperolehnya tidak benar.”

Halal dan Baik

Lalu bagaimana pengaruh makanan halal pada kesehatan manusia? “Pada dasarnya,” ulas dr Agus Rahmadi, praktisi pengobatan holistik dan pendiri Klinik Sehat, Jakarta, “kita yakini bahwa semua yang diperintahkan Allah pasti untuk kebaikan ciptaan-Nya.”

Ketika Allah memerintahkan untuk mengonsumsi makanan yang halal dan menjauhi makanan haram, itu juga untuk kebaikan manusia sendiri.

“Lalu,” imbuhnya lagi, “kalau kita perhatikan, anjuran mengonsumsi makanan yang halal selalu digandengkan dengan sifat makanan yang baik atau thayyib.” Agus merujuk pada firman Allah,  “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,” (QS Al-Baqarah [2]: 168).

Bisa jadi suatu zat tidak diharamkan, tapi tidak baik. Beberapa makanan halal yang tidak baik, ada yang pada akhirnya oleh para ulama difatwakan haram; dan ada beberapa yang tidak difatwakan haram tapi tetap tidak dianjurkan oleh medis.

“Kita lihat tembakau, secara zat tidak diharamkan. Dia menjadi haram karena diolah menjadi rokok yang dampaknya sangat buruk bagi kesehatan, karena itu akhirnya dia diharamkan,” jelas Agus. Untuk contoh kedua, Agus menunjuk pada bahan pengawet dalam makanan kemasan. “Bahan pengawet tidak haram, tapi tidak dianjurkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agus menguraikan bahwa zat yang tidak baik bisa berlaku umum dan bisa berlaku khusus, tergantung pada kondisi orang tersebut. Bahan pengawet adalah zat tidak baik yang berlaku untuk semua orang, sedangkan gula menjadi tidak baik untuk orang dengan diabetes.

Jadi, makanan halal adalah makanan yang baik bagi manusia, namun harus juga menyertai kriteria thayyib, baik thayyib secara umum ataupun khusus. Sedangkan apa yang Allah haramkan secara umum adalah zat yang akan berakibat buruk pada kesehatan manusia.

Dalam sebuah riwayat, Imam Ahmad pernah ditanya, apa yang harus dilakukan agar hati mudah menerima kesabaran? Beliau menjawab, “Dengan memakan makanan halal,” (Thabaqat Al Hanabilah). Di tempat lain,  At Tustari, seorang mufassir, juga mengatakan, “Barang siapa ingin disingkapkan tanda-tanda orang yang jujur (shiddiqun), hendaknya tidak makan kecuali yang halal dan mengamalkan sunah,” (Ar Risalah Al Mustarsyidin).

BACA JUGA: Makanannya Halal, tapi Mendapatkannya Tidak Halal, Bagaimana?

Cara Cek Produk Halal

Untuk mengecek restoran halal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meluncurkan cara mudah. Dengan memindai Quick Response Code (QR Code)yang dipajang di gerai-gerai makanan bersertifikat halal, konsumen bisa mengetahui nomor sertifikat, nama outlet, masa berlaku sertifikat halal, dan perusahaan pemilik restoran.

Mengecek kehalalan produk kemasan bisa dengan 3 pilihan cara: (1) Buka laman www.halalmui.org lalu gunakan menu search, (2) Unduh aplikasi HALAL MUI di Play Store, dan (3) Cek nomor sertifikat halal MUI via SMS, ketik HALAL (spasi) MEREK, kirim ke 98555. []

SUMBER: UMMI ONLINE

Tags: cek makanan halalHalalhalal muiharammakananMakanan Halal
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Keberkahan Mencari Ilmu di Pagi Hari

Next Post

Dari Hasil Jual Tanaman, Bocah Ini Bisa Beli Rumah untuk Keluarganya

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Tanda Kucing Sayang sama Kamu, Kucing

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

9 Juli 2025
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur, Bangun

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

8 Juli 2025
Cuci Pakaian

Jangan Cuci Pakaian di Sore dan Malam Hari, Kenapa?

8 Juli 2025
Suara

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

7 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

rumah tangga, suami, istri

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

pemimpin, fanatik

Apa Saja Dampak Buruk Terlalu Fanatik Terhadap Pemimpin?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

Puasa, Sakit Kepala, Darah

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0

Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0

Terpopuler

Jarang Diketahui Muslim, 5 Hewan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipelihara

Oleh Yudi
18 Juni 2024
0
HEWAN, tikus

Pada dasarnya seorang Muslim boleh saja memelihara hewan, tetapi tentu saja yang dibolehkan berdasarkan syariat.

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0
Kerja

Pertanyaan: Apa hukum memalsukan absen di tempat kerja dalam pandangan Islam?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.