• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Mengapa Utsman bin Affan Perintahkan Membakar Mushaf Alquran?

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Surat Alquran, ayat alquran tentang ibadah haji, kalimat pertama nabi Isa

Ilustrasi. Foto: IslamiCity

0
BAGIKAN

MUSHAF Utsmani merupakan mushaf Alquran yang populer di dunia. Namanya diambil dari nama Khalifah Ketiga dalam sejarah Islam yakni Utsman bin Affan.

Ya, Utsman bin Affan merupakan khalifah yang berperan penting dalam pengumpulan mushaf Alquran. Pada masa kepemimpinannya dia membakar semua salinan Alquran yang ada hingga tersisa satu salinan mushaf yang jadi standar.

Banyak yang mempertanyakan perbuatan Utsman tersebut. Agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait sejarah pengumpulan Alquran, perlu dijelaskan.

BACA JUGA: Di Balik Surat Palsu Atas Nama Utsman bin Affan

ArtikelTerkait

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Ciri-ciri Orang Medit

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Dalam tradisi Islam, agama mengajarkan bahwa ketika kamu memiliki salinan Alquran yang sudah usang dan harus membuangnya, jangan buang ke tempat sampah karena itu tidak etis. Sebaliknya, kamu harus menghancurkannya dengan membakarnya. Itulah cara untuk membuangnya dengan hormat.

Tradisi atau cara ini memang berlawanan dengan tradisi Barat.

Jika menilik pada masa Utsman bin Affan, saat itu tidak ada mesin penghancur kertas, sehingga bagaimana mereka akan menghancurkan Alquran dengan cara paling hormat?

Sederhananya, mereka akan menyalakan api dan membakarnya karena mereka tidak ingin orang menginjaknya; mereka tidak ingin orang membuangnya ke tempat sampah. Jadi, kendati dimusnahkan, mushaf Alquran yang sudah usang itu tidak dihinakan.

Tujuan pembakaran mushaf Alquran pada masa Utsman adalah untuk dengan hormat membuang salinan Alquran yang tidak resmi. Ini jelas beda dengan penistaan yang dilakukan kelompok pembenci Islam di Barat. Mereka membakar Alquran justru untuk menghinakannya.

BACA JUGA: Tetesan Darah Utsman bin Affan di Atas Mushaf Alquran

Alquran disusun dalam dua tahun setelah wafatnya Nabi SAW. Jadi kompilasi resmi terjadi ketika semua sahabat utama Nabi masih hidup. Namun, penulisan dan pengumpulan resmi Alquran ini belum diwajibkan.

Pada masa Amirul Mukminin Utsman bin Affan, tepatnya pada tahun 25 Hijriyah, ditemukan banyak perbedaan pada dialek bacaan Alquran sesuai dengan perbedaan mushaf-mushaf yang berada di tangan para sahabat.

Advertisements

Hal itu dikhawatirkan akan menjadi fitnah, maka Utsman memerintahkan untuk mengumpulkan mushaf-mushaf tersebut menjadi satu mushaf dengan harapan akan menghindarkan perbedaan signifikan pada bacaan yang bisa mengundang perselisihan dan pecah belah pada Kitab Allah.

Kemudian Utsman memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Az-Zubair, Sa’id Ibnul Ash dan Abdurrahman Ibnul Harits Ibn Hisyam untuk menuliskannya kembali dan memperbanyaknya. Zaid Ibn Tsabit berasal dari kaum Anshar sementara tiga orang yang lain berasal dari Quraisy.

Utsman mengatakan kepada ketiganya, “Jika kalian berbeda bacaan dengan Zaid bin Tsabit pada sebagian ayat Al Qur’an, maka tuliskanlah dengan dialek Quraisy, karena Al Qur’an diturunkan dengan dialek tersebut!”

BACA JUGA: Utsman bin Affan dan Al-Qur’an

Mereka pun lalu mengerjakannya. Setelah selesai, Utsman mengembalikan mushaf itu kepada Hafshah dan mengirimkan hasil pekerjaan tersebut ke seluruh penjuru negeri Islam serta memerintahkan untuk membakar naskah mushaf Alquran selainnya.

Dalam riwayat Abu Dawud dalam Kitab Al-Mashaahif, halaman 12, Mush’ab bin Sa’ad mengatakan, “Aku melihat orang banyak ketika Utsman membakar mushaf-mushaf yang ada, mereka pun keheranan melihatnya.”

Dia katakan, “Tidak ada seorangpun dari mereka yang mengingkarinya, hal itu adalah termasuk nilai positif bagi Amirul Mukminin Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu yang disepakati oleh kaum muslimin seluruhnya.”

Mushaf Al Qur’an di masa itu, sama persis dengan yang kita temui saat ini. Mushaf itu disepakati oleh seluruh kaum muslimin serta diriwayatkan secara Mutawatir.  []

SUMBER: ABOUT ISLAM

 

Tags: alquranMushafutsman bin affan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Umar Cegah Abu Hurairah Sampaikan Pesan Nabi Muhammad

Next Post

Faktor-faktor Penyebab Kematian yang Buruk (1)

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

17 Juni 2025
Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

17 Juni 2025
piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

17 Juni 2025
rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

17 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.